Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 02 Desember 2018 |
Buka Kegiatan Pengembangan Kompetensi
Manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia menggelar kegiatan pengembangan kompetensi manajerial
jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Kalbar yang dilangsungkan
di Hotel Mercure Pontianak, belum lama ini.
Kegiatan yang dibuka
oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji ini menghadirkan narasumber dari ESQ Leadership Center.
Turut pula hadir Dewan
Penasehat Forum Komunikasi Alumnis (FKA) ESQ Kalbar, Kombes
Pol Arif Rachman dan Ketua Korwil
FKA ESQ Kalbar, Lilik Yunindar, para trainer ESQ para Pejabat Tinggi Pratama
(Eselon II) di lingkungan Pemprov Kalbar dan pejabat fungsional Widyaiswara dan
pejabat administrasi BPDSDM Kalbar.
Kegiatan ini mengusung
tema ‘pemimpin modern yang efektif melalui tujuh nilai dasar atau budi utama ESQ’
yang diantaranya, jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil
dan peduli.
Gubernur Kalbar,
Sutarmidji dalam sambutannya berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini
hingga selesai.
“Karena kalau
setengah-setengah, implementasinya juga akan sulit,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu
pula, Gubernur Sutarmidji menegaskan kepada pejabat tinggi pratama sebagai
peserta kegiatan bahwa dari tujuh nilai tersebut yang paling sulit dilakukan
adalah nilai kepedulian.
“Kalau saya lihat,
yang paling sulit dilakukan oleh bapak dan ibu sebagai penyelenggara negara dan
sebagai pemimpin yaitu nilai peduli. Kepedulian terhadap tugas dan lingkup
tugas itu penting, sekalipun hal kecil,” tegasnya.
Tapi, kata orang nomor
satu di Bumi Tanjungpura ini, untuk menguasai nilai peduli tersebut, pemimpin
terlebih dahulu harus menguasai 6 nilai lainnya.
“Kalau tak bisa
menguasai nilai dari 1-6, otomatis nilai ketujuh yakni peduli tak akan bisa
dikuasai. Saya untuk hal kecil yang orang anggap sepeleh, tapi saya lakukan. Itulah
bentuk implementasinya,” tegas dia.
Gubernur yang akrab
disapa Bang Midji ini juga mengingatkan kepada para pejabat tinggi pratama bahwa
patuh terhadap pimpinan lebih tinggi adalah kepatutan, sepanjang apa yang
diinstruksikan hal baik dan benar.
“Kalau diajak masuk parit jangan mau. Karena kalau kita patuh dengan pimpinan
dan itu hal yang salah, maka integritas kita sudah tak ada. Salah ya salah,
jangan mau,” tegasnya lagi.
Midji turut mencontohkan prinsip hidupnya bahwa selama memimpin setiap organisasi, ia
tetap ingin berdiri tegak dihadapan orang yang dipimpin.
“Makanya, saya paling marah ketika ada kepala
daerah ditangkap karena menerima setoran dari jabatan yang diperjualbelikan ke para staf. Bagaimana dia
bisa berdiri tegak dihadapan anak buahnya,” tukasnya.
Sutarmidji pun bersumpah atas nama Tuhan, selama dirinya menjadi pemimpin, tidak ada
satupun orang yang dimintai uang olehnya untuk menduduki suatu jabatan.
“Satu rupiah pun ketika saya jadi
Wakil Wali Kota Pontianak selama 4,5 tahun dan Wali Kota Pontianak selama 9 tahun 9 bulan,
tak satu orang pun yang saya mintai duit. Satu tekad saya, kepemimpinan harus
bisa berdiri tegak dihadapan orang-orang yang dipimpin,” tegasnya.
Integritas, terang dia, akan melahirkan
kepercayaan dari masyarakat. Kota Pontianak misalnya, kala ia menjabat Wali
Kota, tidak mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan pembangunan infrastruktur.
“Jika daerah lain membebaskan lahan 20 centimeter saja susah. Di
Pontianak, 90 persen pelebaran jalan, pembuatan jalan baru dan apapun namanya
kita tidak pernah bayar. Karena masyarakatnya percaya kepada Pemkot Pontianak
yang akan membawa kebaikan bagi mereka. Jadilah pemimpin bertanggungjawab dihadapan
orang-orang yang menghadirkan amanah kepada kita. Semuanya itu dimulai dari
diri kita,” tandasnya.
Sementara Kepala BPSDM
Kalbar, Drs. Alfian, MM dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini
merupakan pemenuhan terhadap tugas pokok dan fungsi pengembangan SDM khususnya
bagi para pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Kalbar.
“Dengan
diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan gaya
kepemimpinan para kepala perangkat daerah dalam mencapai kinerja penyelenggaraan
pemerintah daerah,” ujarnya.
Kegiatan ini,
lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajerial para pejabat
pimpinan tinggi pratama sebagai pemimpin organisasi yang pada intinya untuk
menjadi pemimpin yang berorientasi pada tujuan organisasi.
Dalam kesempatan itu
pula, Kepala BPSDM Kalbar mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gubernur
Kalbar, Sutarmidji yang ke-56. Ia mendoakan agar Gubernur Sutarmidji senantiasa
dilimpahkan nikmat kesehatan dan kebahagiaan oleh Allah serta dilimpahkan
kesejahteraan lahir dan batin.
“Semoga pula Allah
selalu memberikan kekuatan dan melindungi Bapak dalam menjalankan tugas dan
amanah dalam memimpin Kalbar, agar Kalbar dapat semakin maju dan berkembang,”
pungkasnya. (Fai)
Buka Kegiatan Pengembangan Kompetensi
Manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia menggelar kegiatan pengembangan kompetensi manajerial
jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Kalbar yang dilangsungkan
di Hotel Mercure Pontianak, belum lama ini.
Kegiatan yang dibuka
oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji ini menghadirkan narasumber dari ESQ Leadership Center.
Turut pula hadir Dewan
Penasehat Forum Komunikasi Alumnis (FKA) ESQ Kalbar, Kombes
Pol Arif Rachman dan Ketua Korwil
FKA ESQ Kalbar, Lilik Yunindar, para trainer ESQ para Pejabat Tinggi Pratama
(Eselon II) di lingkungan Pemprov Kalbar dan pejabat fungsional Widyaiswara dan
pejabat administrasi BPDSDM Kalbar.
Kegiatan ini mengusung
tema ‘pemimpin modern yang efektif melalui tujuh nilai dasar atau budi utama ESQ’
yang diantaranya, jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil
dan peduli.
Gubernur Kalbar,
Sutarmidji dalam sambutannya berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini
hingga selesai.
“Karena kalau
setengah-setengah, implementasinya juga akan sulit,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu
pula, Gubernur Sutarmidji menegaskan kepada pejabat tinggi pratama sebagai
peserta kegiatan bahwa dari tujuh nilai tersebut yang paling sulit dilakukan
adalah nilai kepedulian.
“Kalau saya lihat,
yang paling sulit dilakukan oleh bapak dan ibu sebagai penyelenggara negara dan
sebagai pemimpin yaitu nilai peduli. Kepedulian terhadap tugas dan lingkup
tugas itu penting, sekalipun hal kecil,” tegasnya.
Tapi, kata orang nomor
satu di Bumi Tanjungpura ini, untuk menguasai nilai peduli tersebut, pemimpin
terlebih dahulu harus menguasai 6 nilai lainnya.
“Kalau tak bisa
menguasai nilai dari 1-6, otomatis nilai ketujuh yakni peduli tak akan bisa
dikuasai. Saya untuk hal kecil yang orang anggap sepeleh, tapi saya lakukan. Itulah
bentuk implementasinya,” tegas dia.
Gubernur yang akrab
disapa Bang Midji ini juga mengingatkan kepada para pejabat tinggi pratama bahwa
patuh terhadap pimpinan lebih tinggi adalah kepatutan, sepanjang apa yang
diinstruksikan hal baik dan benar.
“Kalau diajak masuk parit jangan mau. Karena kalau kita patuh dengan pimpinan
dan itu hal yang salah, maka integritas kita sudah tak ada. Salah ya salah,
jangan mau,” tegasnya lagi.
Midji turut mencontohkan prinsip hidupnya bahwa selama memimpin setiap organisasi, ia
tetap ingin berdiri tegak dihadapan orang yang dipimpin.
“Makanya, saya paling marah ketika ada kepala
daerah ditangkap karena menerima setoran dari jabatan yang diperjualbelikan ke para staf. Bagaimana dia
bisa berdiri tegak dihadapan anak buahnya,” tukasnya.
Sutarmidji pun bersumpah atas nama Tuhan, selama dirinya menjadi pemimpin, tidak ada
satupun orang yang dimintai uang olehnya untuk menduduki suatu jabatan.
“Satu rupiah pun ketika saya jadi
Wakil Wali Kota Pontianak selama 4,5 tahun dan Wali Kota Pontianak selama 9 tahun 9 bulan,
tak satu orang pun yang saya mintai duit. Satu tekad saya, kepemimpinan harus
bisa berdiri tegak dihadapan orang-orang yang dipimpin,” tegasnya.
Integritas, terang dia, akan melahirkan
kepercayaan dari masyarakat. Kota Pontianak misalnya, kala ia menjabat Wali
Kota, tidak mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan pembangunan infrastruktur.
“Jika daerah lain membebaskan lahan 20 centimeter saja susah. Di
Pontianak, 90 persen pelebaran jalan, pembuatan jalan baru dan apapun namanya
kita tidak pernah bayar. Karena masyarakatnya percaya kepada Pemkot Pontianak
yang akan membawa kebaikan bagi mereka. Jadilah pemimpin bertanggungjawab dihadapan
orang-orang yang menghadirkan amanah kepada kita. Semuanya itu dimulai dari
diri kita,” tandasnya.
Sementara Kepala BPSDM
Kalbar, Drs. Alfian, MM dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini
merupakan pemenuhan terhadap tugas pokok dan fungsi pengembangan SDM khususnya
bagi para pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Kalbar.
“Dengan
diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan gaya
kepemimpinan para kepala perangkat daerah dalam mencapai kinerja penyelenggaraan
pemerintah daerah,” ujarnya.
Kegiatan ini,
lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajerial para pejabat
pimpinan tinggi pratama sebagai pemimpin organisasi yang pada intinya untuk
menjadi pemimpin yang berorientasi pada tujuan organisasi.
Dalam kesempatan itu
pula, Kepala BPSDM Kalbar mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gubernur
Kalbar, Sutarmidji yang ke-56. Ia mendoakan agar Gubernur Sutarmidji senantiasa
dilimpahkan nikmat kesehatan dan kebahagiaan oleh Allah serta dilimpahkan
kesejahteraan lahir dan batin.
“Semoga pula Allah
selalu memberikan kekuatan dan melindungi Bapak dalam menjalankan tugas dan
amanah dalam memimpin Kalbar, agar Kalbar dapat semakin maju dan berkembang,”
pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini