Pontianak    

Sutarmidji: Pemimpin Harus Berdiri Tegak Dihadapan Orang yang Dipimpin

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 02 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Buka Kegiatan Pengembangan Kompetensi

Manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia menggelar kegiatan pengembangan kompetensi manajerial

jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Kalbar yang dilangsungkan

di Hotel Mercure Pontianak, belum lama ini.

Kegiatan yang dibuka

oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji ini menghadirkan narasumber dari ESQ Leadership Center.

Turut pula hadir Dewan

Penasehat Forum Komunikasi Alumnis (FKA) ESQ Kalbar, Kombes

Pol Arif Rachman dan Ketua Korwil

FKA ESQ Kalbar, Lilik Yunindar, para trainer ESQ para Pejabat Tinggi Pratama

(Eselon II) di lingkungan Pemprov Kalbar dan pejabat fungsional Widyaiswara dan

pejabat administrasi BPDSDM Kalbar.

Kegiatan ini mengusung

tema ‘pemimpin modern yang efektif melalui tujuh nilai dasar atau budi utama ESQ’

yang diantaranya, jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil

dan peduli.

Gubernur Kalbar,

Sutarmidji dalam sambutannya berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini

hingga selesai.

“Karena kalau

setengah-setengah, implementasinya juga akan sulit,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu

pula, Gubernur Sutarmidji menegaskan kepada pejabat tinggi pratama sebagai

peserta kegiatan bahwa dari tujuh nilai tersebut yang paling sulit dilakukan

adalah nilai kepedulian.

“Kalau saya lihat,

yang paling sulit dilakukan oleh bapak dan ibu sebagai penyelenggara negara dan

sebagai pemimpin yaitu nilai peduli. Kepedulian terhadap tugas dan lingkup

tugas itu penting, sekalipun hal kecil,” tegasnya.

Tapi, kata orang nomor

satu di Bumi Tanjungpura ini, untuk menguasai nilai peduli tersebut, pemimpin

terlebih dahulu harus menguasai 6 nilai lainnya.

“Kalau tak bisa

menguasai nilai dari 1-6, otomatis nilai ketujuh yakni peduli tak akan bisa

dikuasai. Saya untuk hal kecil yang orang anggap sepeleh, tapi saya lakukan. Itulah

bentuk implementasinya,” tegas dia.

Gubernur yang akrab

disapa Bang Midji ini juga mengingatkan kepada para pejabat tinggi pratama bahwa

patuh terhadap pimpinan lebih tinggi adalah kepatutan, sepanjang apa yang

diinstruksikan hal baik dan benar.

“Kalau diajak masuk parit jangan mau. Karena kalau kita patuh dengan pimpinan

dan itu hal yang salah, maka integritas kita sudah tak ada. Salah ya salah,

jangan mau,” tegasnya lagi.

Midji turut mencontohkan prinsip hidupnya bahwa selama memimpin setiap organisasi, ia

tetap ingin berdiri tegak dihadapan orang yang dipimpin.

“Makanya, saya paling marah ketika ada kepala

daerah ditangkap karena menerima setoran dari jabatan yang diperjualbelikan ke para staf. Bagaimana dia

bisa berdiri tegak dihadapan anak buahnya,” tukasnya.

Sutarmidji pun bersumpah atas nama Tuhan, selama dirinya menjadi pemimpin, tidak ada

satupun orang yang dimintai uang olehnya untuk menduduki suatu jabatan.

“Satu rupiah pun ketika saya jadi

Wakil Wali Kota Pontianak selama 4,5 tahun dan Wali Kota Pontianak selama 9 tahun 9 bulan,

tak satu orang pun yang saya mintai duit. Satu tekad saya, kepemimpinan harus

bisa berdiri tegak dihadapan orang-orang yang dipimpin,” tegasnya.

Integritas, terang dia, akan melahirkan

kepercayaan dari masyarakat. Kota Pontianak misalnya, kala ia menjabat Wali

Kota, tidak mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan pembangunan infrastruktur.

“Jika daerah lain membebaskan lahan 20 centimeter saja susah. Di

Pontianak, 90 persen pelebaran jalan, pembuatan jalan baru dan apapun namanya

kita tidak pernah bayar. Karena masyarakatnya percaya kepada Pemkot Pontianak

yang akan membawa kebaikan bagi mereka. Jadilah pemimpin bertanggungjawab dihadapan

orang-orang yang menghadirkan amanah kepada kita. Semuanya itu dimulai dari

diri kita,” tandasnya.

Sementara Kepala BPSDM

Kalbar, Drs. Alfian, MM dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini

merupakan pemenuhan terhadap tugas pokok dan fungsi pengembangan SDM khususnya

bagi para pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Kalbar.

“Dengan

diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan gaya

kepemimpinan para kepala perangkat daerah dalam mencapai kinerja penyelenggaraan

pemerintah daerah,” ujarnya.

Kegiatan ini,

lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajerial para pejabat

pimpinan tinggi pratama sebagai pemimpin organisasi yang pada intinya untuk

menjadi pemimpin yang berorientasi pada tujuan organisasi.

Dalam kesempatan itu

pula, Kepala BPSDM Kalbar mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gubernur

Kalbar, Sutarmidji yang ke-56. Ia mendoakan agar Gubernur Sutarmidji senantiasa

dilimpahkan nikmat kesehatan dan kebahagiaan oleh Allah serta dilimpahkan

kesejahteraan lahir dan batin.

“Semoga pula Allah

selalu memberikan kekuatan dan melindungi Bapak dalam menjalankan tugas dan

amanah dalam memimpin Kalbar, agar Kalbar dapat semakin maju dan berkembang,”

pungkasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Gubernur Kalbar Terima Kunjungan Ephorus HKBP
Minggu, 02 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
Sutarmidji: Pemimpin Harus Jaga Integritas
Minggu, 02 Desember 2018

Berita terkait