Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 02 Desember 2018 |
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan bahwa integritas
harus dijaga oleh seorang pimpinan. Hal itu disampaikan Sutarmidji saat
dimintai tanggapannya mengenai kegiatan pengembangan kompetensi manajerial
jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Kalbar yang digelar BPSDM
Kalbar, belum lama ini.
Intergritas, lanjut
Sutarmidji, dapat dicapai apabila pimpinan tersebut mampu mencapai nilai kejujuran,
tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli sesuai nilai
budi utama ESQ Leadership Center.
Bahkan, kata dia,
indikator atau nilai yang ditentukannya secara pribadi lebih dari tujuh nilai
budi utama ESQ.
“Jadi, pimpinan itu yang
pertama harus dia jaga adalah integritas. Itu baru dapat dicapai ketika dia
mampu mencapai nilai-nilai itu. Kalau saya lebih dari tujuh indikator atau
nilai itu. Kejujuran, peduli, tanggung jawab, visioner, itu semua harus ada
pada setiap pemimpin,” ujarnya.
Terkadang, menurut
Sutarmidji, kebanyakan pemimpin hanya menikmati ketika sudah mencapai jabatan
puncak.
“Pokoknya sudah dapat
jabatan puncak, kalau di pemda itu Eselon II, ya udah dia nikmati aja. Tapi dia
tak berpikir bagaimana sebagai pejabat Eselon II yang punya amanah lebih besar,
bisa menjalankan amanah itu, kebanyakan tak menyadari itu,” tukasnya.
Sehingga, lanjutnya, dari
semuanya itu, kepedulian terhadap tugas-tugas dan lingkup tugas itu penting,
walaupun hal sekecil apapun.
“Dan juga inovasi. Itulah penting memiliki nilai
visioner yang implementasinya inovasi-inovasi yang bisa dia lakukan. Tanpa melakukan
inovasi maka mereka akan tertinggal, karena sekarang ini dengan ilmu
pengetahuan teknologi, percepatan-percepatan itu kadang di luar hitungan-hitungan
atau angka-angka oleh kita secara konvensional. Misalnya bicara 5 tahun lagi, dengan
melalui inovasi ternyata dua tahun sudah bisa dicapai,” tuturnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan bahwa integritas
harus dijaga oleh seorang pimpinan. Hal itu disampaikan Sutarmidji saat
dimintai tanggapannya mengenai kegiatan pengembangan kompetensi manajerial
jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Kalbar yang digelar BPSDM
Kalbar, belum lama ini.
Intergritas, lanjut
Sutarmidji, dapat dicapai apabila pimpinan tersebut mampu mencapai nilai kejujuran,
tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli sesuai nilai
budi utama ESQ Leadership Center.
Bahkan, kata dia,
indikator atau nilai yang ditentukannya secara pribadi lebih dari tujuh nilai
budi utama ESQ.
“Jadi, pimpinan itu yang
pertama harus dia jaga adalah integritas. Itu baru dapat dicapai ketika dia
mampu mencapai nilai-nilai itu. Kalau saya lebih dari tujuh indikator atau
nilai itu. Kejujuran, peduli, tanggung jawab, visioner, itu semua harus ada
pada setiap pemimpin,” ujarnya.
Terkadang, menurut
Sutarmidji, kebanyakan pemimpin hanya menikmati ketika sudah mencapai jabatan
puncak.
“Pokoknya sudah dapat
jabatan puncak, kalau di pemda itu Eselon II, ya udah dia nikmati aja. Tapi dia
tak berpikir bagaimana sebagai pejabat Eselon II yang punya amanah lebih besar,
bisa menjalankan amanah itu, kebanyakan tak menyadari itu,” tukasnya.
Sehingga, lanjutnya, dari
semuanya itu, kepedulian terhadap tugas-tugas dan lingkup tugas itu penting,
walaupun hal sekecil apapun.
“Dan juga inovasi. Itulah penting memiliki nilai
visioner yang implementasinya inovasi-inovasi yang bisa dia lakukan. Tanpa melakukan
inovasi maka mereka akan tertinggal, karena sekarang ini dengan ilmu
pengetahuan teknologi, percepatan-percepatan itu kadang di luar hitungan-hitungan
atau angka-angka oleh kita secara konvensional. Misalnya bicara 5 tahun lagi, dengan
melalui inovasi ternyata dua tahun sudah bisa dicapai,” tuturnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini