Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 03 Desember 2018 |
KalbarOnline, Serbaneka – Ngopi sejatinya tak sekadar minum
kopi. Penyederhanaan istilah dari ‘minum kopi’ menjadi ‘ngopi’ justru
menunjukkan kompleksitas kegiatan tersebut.
Hal itulah
yang kerap kali penulis lakukan di Kabupaten Sekadau juga di Sintang.
Siang kemarin
di Kedai Kopi tarik Lintas Melawi Sintang, penulis bersama sejumlah teman dengan
berbagai latar belakang profesi dan pekerjaan ngopi bersama. Bagi penulis yang
penting silaturahmi tetap berjalan.
Pada waktu
yang sama penulis juga bertemu dengan Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi
(GNPK) RI Sintang, Alex Akoran yang turut bergabung ngopi bersama penulis,
sehingga ada pertukaran pemikiran positif, sekalipun dengan latar belakang profesi
yang berbeda tapi tetap satu tujuan yakni demi kemajuan bangsa dan negara.
Berbagai soal
kami bahas, mulai dari pembahasan ringan hingga pembahasan berat.
Seperti persoalan
yang dihadapi pemerintah, mulai dari pembangunan, birokrasi, pungli hingga
korupsi.
Sambil
menikmati secangkir kopinya, Alex yang bergelut dalam organisasi pencegahan
korupsi menuturkan bahwa korupsi itu merupakan penyakit yang harus segera
disembuhkan, maka dengan adanya GNPK-RI ini pihaknya selalu melakukan
pencegahan agar pemerintah dan masyarakat tak terjerat hukum.
Alex berharap
agar seluruh anggota GNPK-RI di seluruh Kalbar khususnya di Kabupaten Sintang supaya
dapat bekerjasama dengan baik dan saling mendukung.
Sebab, kata
dia, dengan kerjasama yang baik maka GNPK-RI di Provinsi Kalbar ini khususnya Kabupaten
Sintang dapat menjadi lebih kokoh dalam upaya melakukan pencegahan korupsi.
Maka dari
itu semua anggota GNPK-RI Sintang, menurutnya, harus saling mendukung dalam
semua kegiatan yang menjadi visi misi GNPK sesuai dengan AD/RT-nya.
Ada pula
sejumlah wartawan di Kabupten Sintang turut ngopi bersama penulis kala itu.
“Kebersamaan
inilah yang sering kami lakukan melalui ngopi bersama sebagai sarana konsolidasi
yang baik untuk membangun Sintang,” kata Alex sembari tersenyum. (Mus)
KalbarOnline, Serbaneka – Ngopi sejatinya tak sekadar minum
kopi. Penyederhanaan istilah dari ‘minum kopi’ menjadi ‘ngopi’ justru
menunjukkan kompleksitas kegiatan tersebut.
Hal itulah
yang kerap kali penulis lakukan di Kabupaten Sekadau juga di Sintang.
Siang kemarin
di Kedai Kopi tarik Lintas Melawi Sintang, penulis bersama sejumlah teman dengan
berbagai latar belakang profesi dan pekerjaan ngopi bersama. Bagi penulis yang
penting silaturahmi tetap berjalan.
Pada waktu
yang sama penulis juga bertemu dengan Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi
(GNPK) RI Sintang, Alex Akoran yang turut bergabung ngopi bersama penulis,
sehingga ada pertukaran pemikiran positif, sekalipun dengan latar belakang profesi
yang berbeda tapi tetap satu tujuan yakni demi kemajuan bangsa dan negara.
Berbagai soal
kami bahas, mulai dari pembahasan ringan hingga pembahasan berat.
Seperti persoalan
yang dihadapi pemerintah, mulai dari pembangunan, birokrasi, pungli hingga
korupsi.
Sambil
menikmati secangkir kopinya, Alex yang bergelut dalam organisasi pencegahan
korupsi menuturkan bahwa korupsi itu merupakan penyakit yang harus segera
disembuhkan, maka dengan adanya GNPK-RI ini pihaknya selalu melakukan
pencegahan agar pemerintah dan masyarakat tak terjerat hukum.
Alex berharap
agar seluruh anggota GNPK-RI di seluruh Kalbar khususnya di Kabupaten Sintang supaya
dapat bekerjasama dengan baik dan saling mendukung.
Sebab, kata
dia, dengan kerjasama yang baik maka GNPK-RI di Provinsi Kalbar ini khususnya Kabupaten
Sintang dapat menjadi lebih kokoh dalam upaya melakukan pencegahan korupsi.
Maka dari
itu semua anggota GNPK-RI Sintang, menurutnya, harus saling mendukung dalam
semua kegiatan yang menjadi visi misi GNPK sesuai dengan AD/RT-nya.
Ada pula
sejumlah wartawan di Kabupten Sintang turut ngopi bersama penulis kala itu.
“Kebersamaan
inilah yang sering kami lakukan melalui ngopi bersama sebagai sarana konsolidasi
yang baik untuk membangun Sintang,” kata Alex sembari tersenyum. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini