Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 06 Desember 2018 |
KalbarOnline
Ketapang – Warga di Kecamatan Hulu Sungai,
Kabupaten Ketapang mendesak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk segera
menyelesaikan pembangunan jaringan di wilayah tersebut. Lantaran hingga saat
ini masyarakat belum bisa merasakan listrik negara karena lambannya pembangunan
jaringan oleh PLN.
“Selain pembangunan infrastruktur, hal
mendasar yang sangat dibutuhkan masyarakat persoalan listrik, namun hingga saat
ini semua masih menjadi mimpi bagi masyarakat,” ujar Ketua perkumpulan Bihak
Sekayuq, Sabinus Andi, Selasa (4/12/2018) kemarin.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa harapan
teraliri listrik muncul sejak setahun yang lalu ketika adanya penancapan tiang-tiang
listrik yang katanya akan dilanjutkan dengan pembangunan jaringan, namun
harapan itu seolah sirna karena hingga saat ini masih belum terealisasi bahkan
tiang listrik yang sudah terpasang banyak yang bertumbangan.
“Kita sangat sayangkan pembangunan tiang
listrik ‘semborono’ karena belum bisa difungsikan sudah ada yang tumbang.
Makanya kami mendesak pihak PLN bertanggung jawab agar tak ada tiang
bertumbangan dan mempercepat pembangunan jaringan agar listrik segera teralir
ke wilayah kami,” ungkapnya.
Untuk itu ia menekankan agar PLN dapat
bekerja profesional sehingga tak ada lagi kejadian-kejadian yang menghambat
masuknya jaringan, terlebih pembangunan jaringan menggunakan kas negara yang
dananya berasal dari pajak yang dibayar oleh masyarakat.
“Kalau dalam tahun ini PLN belum bisa
menyelesaikan persoalan ini, bukan tidak mungkin akan ada pergerakan massa yang
akan menuntut hak mereka ke PLN,” ancamnya. (Adi LC)
KalbarOnline
Ketapang – Warga di Kecamatan Hulu Sungai,
Kabupaten Ketapang mendesak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk segera
menyelesaikan pembangunan jaringan di wilayah tersebut. Lantaran hingga saat
ini masyarakat belum bisa merasakan listrik negara karena lambannya pembangunan
jaringan oleh PLN.
“Selain pembangunan infrastruktur, hal
mendasar yang sangat dibutuhkan masyarakat persoalan listrik, namun hingga saat
ini semua masih menjadi mimpi bagi masyarakat,” ujar Ketua perkumpulan Bihak
Sekayuq, Sabinus Andi, Selasa (4/12/2018) kemarin.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa harapan
teraliri listrik muncul sejak setahun yang lalu ketika adanya penancapan tiang-tiang
listrik yang katanya akan dilanjutkan dengan pembangunan jaringan, namun
harapan itu seolah sirna karena hingga saat ini masih belum terealisasi bahkan
tiang listrik yang sudah terpasang banyak yang bertumbangan.
“Kita sangat sayangkan pembangunan tiang
listrik ‘semborono’ karena belum bisa difungsikan sudah ada yang tumbang.
Makanya kami mendesak pihak PLN bertanggung jawab agar tak ada tiang
bertumbangan dan mempercepat pembangunan jaringan agar listrik segera teralir
ke wilayah kami,” ungkapnya.
Untuk itu ia menekankan agar PLN dapat
bekerja profesional sehingga tak ada lagi kejadian-kejadian yang menghambat
masuknya jaringan, terlebih pembangunan jaringan menggunakan kas negara yang
dananya berasal dari pajak yang dibayar oleh masyarakat.
“Kalau dalam tahun ini PLN belum bisa
menyelesaikan persoalan ini, bukan tidak mungkin akan ada pergerakan massa yang
akan menuntut hak mereka ke PLN,” ancamnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini