Sintang    

Bupati Jarot Pimpin Safari Natal di GMII Paribang Baru

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 11 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi

Asisten I Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Sintang, Abdul Supriyadi, SH.,

M.Si melakukan kegiatan Safari Natal Pemerintah Kabupaten Sintang tahun 2018 di

Gereja Misi Injil Indonesia (GMII) Jemaat Getseman Paribang Baru, Desa Paribang

Baru, Kecamatan Tempunak, Jumat (7/12/18) sore.

Turut hadir juga sejumlah rombongan Safari

Natal Pemkab Sintang, Camat Tempunak, Kades dan aparatur Desa Paribang Baru,

Jemaat GMII Paribang Baru, sejumlah umat Muslim dan Khatolik di Desa Paribang

Baru dan tamu undangan lainnya.

Bupati Jarot mengatakan safari Natal ini

merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Sintang yang ditemani oleh

para rohaniawan, para Pendeta, para Romo untuk mengunjungi sejumlah gereja yang

telah ditentukan oleh panitia safari natal Pemkab saat menyonsong perayaan

Natal.

Hal itu guna untuk berbagi sukacita antar

Pemerintah Kabupaten dengan gereja, umat dan jemaat, sehingga bisa bertatap

muka langsung antara masyarakat dan para pemimpinnya.

“Tahun ini ada 15 gereja Kristen Protestan

dan 3 Gereja Katolik kita kunjungi, kemudian memang gereja GMII ini di Paribang

Baru ini untuk tahun ini salah satu kita kunjungi dalam Safari Natal disini, jadi

saya kali kedua datang ke Paribang, ini puji Tuhan, puji syukur saya lihat

gereja ini sudah jadi, dulu saya datang pertama pakai tikar kalau ndak salah

saya duduk di bawah, jadi sekarang ini sudah hampir jadi, lampunya pun

warna-warni,” ungkap Bupati Jarot.

Dalam safari natal itu pun, Bupati Jarot

sangat memuji rasa kesatuan dan persatuan serta persaudaraan di Desa Paribang

Baru yang terjalin sangatlah baik, karena sejumlah umat muslim dan Khatolik

juga turut hadir di acara tersebut.

“Hebatnya di Paribang Baru kegiatan safari

Natal ini juga dihadiri umat Katolik pun turut hadir, lalu umat Muslim pun

turut hadir juga ini luar biasa memang demikianlah rasa kebersamaan ini

terjalin disini, inilah yang memang kita harapkan,” tegasnya.

Selain itu, dalam menyongsong perayaan

natal tahun 2018 ini, Bupati Jarot mengajak umat Kristiani di Kabupaten Sintang

selain dimeriahkan dengan nyanyian, pujian dan ibadah lain, hendaknya perayaan

natal ini juga harus diwujudkan dengan kerja yang kongkrit agar semua

masyarakat di Kabupaten Sintang ini bisa mendapatkan yang seharusnya mereka

dapatkan, secara khusus kepedulian terhadap anak-anak, karena saat ini yang

menjadi permasalah di sekitar kehidupan kita masih ada anak-anak yang stunting,

yang kerdil dan masih kurang gizi, itu artinya bahwa anak tersebut belum

mendapatkan hak-hak perlindungan yang sewajarnya.

“Kalau ada 100 anak balita di hadapan kita,

masih tetap 30 sampai 37 anak diantaranya tinggi badannya tidak sesuai dengan

umurnya, itu menentukan bahwa pelayanan kepada mereka 1000 hari pertama

kehidupannya sejak dalam kandungan sampai 730 hari kemudian itu belum

semestinya, sehingga mereka mengalami gejala yang disebut dengan stunting,” jelasnya.

Permasalah lain juga, lanjut Bupati Jarot, mengenai

rata-rata angka lama sekolah, karena saat ini angka rata-rata lama sekolah

masyarakat Kabupaten Sintang baru 6,9 tahun yakni kelas 1 SMP hampir naik kelas

2 SMP, yang seharusnya di wajibkan belajar minimal 9 tahun.

“Artinya masih banyak jumlah anak kita ini

yang putus sekolah, tidak melanjutkan sekolahnya itu karena hak mereka belum

terpenuhi, pemerintah mungkin lalai, kemudian lagi sosialisasi kepada keluarga

mungkin lalai, para orang tua mungkin lalai, keluarga mungkin lalai sehingga

hak-hak mereka belum terpenuhi semuanya,” imbuhnya.

Bupati juga menambahkan yang menjadi

permasalah di Kabupaten Sintang adalah masalah dasar yakni kesmiskinan, dimana

jumlah penduduk Kabupaten Sintang saat ini sekitar 410 juta jiwa, namun 10,22

persen diantaranya yang hidup dalam garis kemiskinan, itu artinya masih ada

sekitar 43 ribu jiwa masyarakat Kabupaten Sintang yang masih hidup dalam garis

kemiskinan.

Sementara itu Gembala Jemaat, Matius

mengucapkan terima kasih karena Pemerintah Kabupaten Sintang telah melakukan

safari natal ke gereja GMII Paribang Baru, sehingga kedatangan tim Safari Natal

Kabupaten ini yang langsung dipimpin Bupati Sintang bisa melihat langsung

Kondisi Gereja yang memang saat ini belum rampung pengerjaanya terutama untuk

bagian dalamnya.

“Kita kursi belum ada, langit-langit atau

deknya juga kita belum pasang, karena masih terkendala anggaran, untuk kami

mohon bantuan dari Pemerintah agar gereja kami ini bisa selesai semua

pengerjaannya,” kata Matius.

Matius menjelaskan GMII ini berdiri sejak

2013 lalu yang anggaran pembangunanya murni melalui swadaya jemaat, tapi 2016

lalu pernah mendapatkan bantuan anggaran aspirasi dari salah satu anggota DPRD

Kabupaten Sintang sebesar Rp30 juta, kemudian tahun 2018 ini juga kembali GMII

mendapatkan bantuan anggaran dari aspirasi salah satu Anggota DPRD Kabupaten

Sintang sebesar Rp50 juta.

Dalam kegiatan safari natal tersebut juga

turut di serahkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sintang kepada sejumlah

tempat ibadah seperti Gereja dan Masjid di wilayah Kecamatan Tempunak. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Dompet Dhuafa Pendidikan dan Gapai Ajak Semua Pihak Peduli Pendidikan Inklusi
Selasa, 11 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
Pemkab Kubu Raya Komit Responsif Program Gender
Selasa, 11 Desember 2018

Berita terkait