Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kota Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Yanieta Arbiastuti Kamtono dan Nurhasanah Bahasan dilantik sebagai Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Lismaryani Sutarmidji di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (23/12/2018).
Pelantikan Yanieta dan Nurhasanah ini menyusul dilantiknya Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak.
Usai dilantik, Yanieta mengatakan bahwa dirinya selaku Ketua TP PKK Kota Pontianak dan Nurhasanah sebagai Wakil Ketua TP PKK beserta seluruh pengurus TP PKK Kota Pontianak akan bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
“Kami akan bermitra dengan Pemkot Pontianak untuk melaksanakan 10 Program Pokok PKK dari masing-masing Kelompok Kerja (Pokja) yang ada,” sebutnya.
Menurutnya, 10 Program Pokok PKK yang dirumuskan secara operasional dalam pokja, dari Pokja I hingga IV, diharapkan bisa diimplementasikan dengan baik.
“Sebab program-program itu sangat menyentuh lapisan masyarakat yang berbasis pada kegiatan dasawisma,” ungkap Yanieta.
Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Lismaryani Sutarmidji, berpesan kepada Ketua TP PKK Kota Pontianak yang baru dilantik, agar dapat membina anggota dan kader PKK, mulai dari tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan sampai ke dasawisma.
“Sehingga percepatan pelaksanaan 10 program pokok PKK dapat terwujud. Laksanakan tertib administrasi dan kelembagaan terutama administrasi keuangan,” pesannya.
Ia menuturkan, dalam melaksanakan 10 program pokok PKK, perlu adanya dukungan dan koordinasi dengan Pembina TP PKK Kota Pontianak, yakni Wali Kota Pontianak, DPRD Kota Pontianak dan OPD-OPD terkait serta dukungan seluruh masyarakat Kota Pontianak.
“Sehingga mudah untuk mencapai sasaran pembinaan dan pemberdayaan keluarga menuju masyarakat yang sejahtera,” tutur Lismaryani.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang juga selaku Pembina TP PKK Kota Pontianak, mengajak seluruh jajaran PKK untuk senantiasa memberikan contoh nyata dalam hidup serta menciptakan kerukunan keluarga maupun lingkungan.
“Saya mengimbau agar PKK lebih berinisiatif untuk mendayagunakan potensi kearifan lokal antara lain dengan melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama, untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar hidup rukun dan damai,” terangnya.
Kaum perempuan, kata Edi, memiliki andil besar dalam membentuk sebuah keluarga yang bermartabat. Lebih dari itu, mereka juga mempunyai andil besar dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dan kelompok.
“Dengan pendidikan dan keterampilan yang dimiliki untuk dapat membina keluarga secara langsung dan menjangkau sasaran sebanyak mungkin maka peran PKK sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat,” pungkasnya. (jim)
Comment