Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 03 Januari 2019 |
Sistem
Blackout jadi dalih PLN
KalbarOnline,
Ketapang – Pemadaman listrik di wilayah Ketapang
seperti tak ada habisnya. Sekalipun pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area
Ketapang telah menyatakan komitmennya melalui sejumlah media massa mengenai
persiapan mereka dalam menjaga kondisi listrik agar tidak terjadi pemadaman. Namun
hal tersebut tak berbanding lurus dengan komitmen itu.
Nyatanya, pemadaman masih terjadi bahkan
hingga berjam-jam lamanya di Kota Ketapang dan sekitarnya, Selasa (1/1/2018)
malam kemarin.
Satu diantara warga Jalan A Yani, Kelurahan
Kantor, Kecamatan Delta Pawan, Rukma (35) berang dan sangat kecewa atas pemadaman
yang dilakukan PLN Area Ketapang. Padahal sebelumnya ia sempat membaca di beberapa
media online bahwa PLN melakukan apel siaga guna meningkatkan pelayanan.
“Tapi kenyataannya listrik masih padam,
bahkan padamnya sampai berjam-jam lamanya dan tanpa ada pemberitahuan terlebih
dahulu,” ucapnya, Rabu (2/1/2018).
Pemadaman yang terjadi pada Selasa (1/1/2018)
malam sekitar pukul 18.55 WIB hingga pukul 21.10 WIB itu, kata Rukma, sangat membuatnya
kecewa sebagai pelanggan PLN yang mana di pergantian tahun ini PLN dapat meningkatkan
pelayanan dengan pasokan listrik yang dapat dinikmati secara maksimal oleh
pelanggan.
“Apalagi penyebab pemadaman, tidak jelas. Kita
bingung apakah karena ada warga bermain layangan pada malam hari. Pada saat itu
juga tidak ada hujan dan angin kencang, lalu kok tiba-tiba padam tanpa
pemberitahuan,” tegasnya.
“Tentu masyarakat tak hanya saya meragukan
kinerja PLN. Di awal tahun saja, pemadaman masih terjadi. Saya sebagai warga
negara berharap PLN di tingkat provinsi melakukan evaluasi agar masyarakat tak
dirugikan dengan kondisi seperti ini,” harapnya.
Sementara Asisten Manager Keuangan, SDM dan
Administrasi PLN UP3 Ketapang, Tumbur Manalu membenarkan adanya pemadaman
listrik. Hal itu, kata dia, terjadi akibat adanya gangguan pada kabel tanah expres feeder PLTU line 1 sekitar pukul
18.45 WIB.
Tumbur berdalih bahwa PLTU Sukabangun lepas
sinkron lantaran PLTU menyuplai hampir 50 persen dari total beban sistem
sehingga tak dapat berhatan lalu padam total atau Blackout (BO)
“Akibat gangguan itu, PLTU Sukabangun lepas
sinkron, karena PLTU menyuplai hampir 50 persen dari total beban sistem, maka
sistem tidak dapat bertahan sehingga sistem padam total atau Blackout (BO),” jelasnya.
Tumbur menambahkan bahwa pihaknya berupaya
semaksimal mungkin melakukan penormalan sistem sehingga secara bertahap sistem
mulai normal hingga pukul 20.47 WIB.
“Saat ini kita masih melacak dimana titik
gangguan pada kabel tanah, setelah diketahui titik gangguan baru bisa
mengetahui gangguan kabel tanah seperti apa. Namun untuk sistem sekarang sudah
normal dan tidak ada pemadaman lagi,” pungkasnya. (Adi LC)
Sistem
Blackout jadi dalih PLN
KalbarOnline,
Ketapang – Pemadaman listrik di wilayah Ketapang
seperti tak ada habisnya. Sekalipun pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area
Ketapang telah menyatakan komitmennya melalui sejumlah media massa mengenai
persiapan mereka dalam menjaga kondisi listrik agar tidak terjadi pemadaman. Namun
hal tersebut tak berbanding lurus dengan komitmen itu.
Nyatanya, pemadaman masih terjadi bahkan
hingga berjam-jam lamanya di Kota Ketapang dan sekitarnya, Selasa (1/1/2018)
malam kemarin.
Satu diantara warga Jalan A Yani, Kelurahan
Kantor, Kecamatan Delta Pawan, Rukma (35) berang dan sangat kecewa atas pemadaman
yang dilakukan PLN Area Ketapang. Padahal sebelumnya ia sempat membaca di beberapa
media online bahwa PLN melakukan apel siaga guna meningkatkan pelayanan.
“Tapi kenyataannya listrik masih padam,
bahkan padamnya sampai berjam-jam lamanya dan tanpa ada pemberitahuan terlebih
dahulu,” ucapnya, Rabu (2/1/2018).
Pemadaman yang terjadi pada Selasa (1/1/2018)
malam sekitar pukul 18.55 WIB hingga pukul 21.10 WIB itu, kata Rukma, sangat membuatnya
kecewa sebagai pelanggan PLN yang mana di pergantian tahun ini PLN dapat meningkatkan
pelayanan dengan pasokan listrik yang dapat dinikmati secara maksimal oleh
pelanggan.
“Apalagi penyebab pemadaman, tidak jelas. Kita
bingung apakah karena ada warga bermain layangan pada malam hari. Pada saat itu
juga tidak ada hujan dan angin kencang, lalu kok tiba-tiba padam tanpa
pemberitahuan,” tegasnya.
“Tentu masyarakat tak hanya saya meragukan
kinerja PLN. Di awal tahun saja, pemadaman masih terjadi. Saya sebagai warga
negara berharap PLN di tingkat provinsi melakukan evaluasi agar masyarakat tak
dirugikan dengan kondisi seperti ini,” harapnya.
Sementara Asisten Manager Keuangan, SDM dan
Administrasi PLN UP3 Ketapang, Tumbur Manalu membenarkan adanya pemadaman
listrik. Hal itu, kata dia, terjadi akibat adanya gangguan pada kabel tanah expres feeder PLTU line 1 sekitar pukul
18.45 WIB.
Tumbur berdalih bahwa PLTU Sukabangun lepas
sinkron lantaran PLTU menyuplai hampir 50 persen dari total beban sistem
sehingga tak dapat berhatan lalu padam total atau Blackout (BO)
“Akibat gangguan itu, PLTU Sukabangun lepas
sinkron, karena PLTU menyuplai hampir 50 persen dari total beban sistem, maka
sistem tidak dapat bertahan sehingga sistem padam total atau Blackout (BO),” jelasnya.
Tumbur menambahkan bahwa pihaknya berupaya
semaksimal mungkin melakukan penormalan sistem sehingga secara bertahap sistem
mulai normal hingga pukul 20.47 WIB.
“Saat ini kita masih melacak dimana titik
gangguan pada kabel tanah, setelah diketahui titik gangguan baru bisa
mengetahui gangguan kabel tanah seperti apa. Namun untuk sistem sekarang sudah
normal dan tidak ada pemadaman lagi,” pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini