Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 03 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berkeyakinan kuat pemekaran
Provinsi Kapuas Raya dapat terwujud. Sebab, ia menilai, Provinsi Kapuas Raya (PKR)
merupakan kebutuhan masyarakat di wilayah timur Kalbar.
“Jadi, jangan cerita moratorium dan sebagainya. Kapuas Raya
itu kebutuhan, bukan keinginan,” ujarnya, saat diwawancarai belum lama ini.
Orang nomor satu di Kalbar ini bahkan dalam waktu dekat juga
akan menghadap Presiden Joko Widodo untuk memaparkan kesiapan terbentuknya
provinsi Kapuas Raya.
“Kita akan terus melakukan persiapan pembentukan Provinsi
Kapuas Raya. Saya yakin Presiden akan sangat respek,” tukasnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan berbagai persiapan guna
mendorong pembentukan Kapuas Raya.
“Sebenarnya sudah final. Sudah tidak ada masalah. Sudah ada
Amanat Presiden dalam pembentukan Kapuas Raya ini. Tahun 2019 perencanaan
pembangunan infrastruktur Pemerintahan Provinsi Kapuas Raya sudah kita mulai,”
tegasnya.
“Insya Allah pada masa pemerintahan saya semuanya bisa
dilakukan, sehingga provinsi baru ini bisa kita bentuk dan layanan kepada
masyarakat bisa semakin dekat dan dimaksimalkan,” tandasnya.
Seperti diketahui bahwa, pemekaran Provinsi Kapuas Raya
merupakan janji politik Sutarmidji-Ria Norsan dalam kontestasi Pilgub Kalbar
2018 kemarin.
Pasangan nomor urut 3 (tiga) ini menyatakan komitmennya
untuk memekarkan Provinsi Kapuas Raya. Dalam prosesnya, persiapan-persiapan
yang akan dimulai yakni membangun infrastruktur pemerintahan Provinsi Kapuas
Raya seperti gedung kantor Gubernur dan kantor DPRD Kapuas Raya.
Hal ini sebelumnya juga ditegaskan Wakil Gubernur Kalbar,
Ria Norsan. Ia memastikan pemekaran Provinsi Kapuas Raya (PKR) bukan sekedar
janji politik.
Mantan Bupati Mempawah dua periode ini menegaskan bahwa persiapan
pemekaran PKR akan dimulai sejak tahun pertama usai dilantik memimpin Kalbar.
“Kami sudah persiapkan konsep-konsep yang matang untuk merealisasikan
pemekaran Provinsi Kapuas Raya dan itu bukan sekedar janji politik. Kita akan
mendorong pembentukan PKR dan persiapannya dimulai sejak tahun pertama. Seperti
perencanaan pembangunan infrastruktur pemerintahannya dan berbagai persiapan pendukung
lainnya,” tegasnya.
“Setelah semua syarat kita penuhi, barulah kita ajak kita
ajak kepala daerah di lima kabupaten itu, DPRD-nya, tokoh masyarakatnya, baik
yang di provinsi maupun kabupatennya menghadap ke pusat, menghadap ke Menteri
Dalam Negeri,” tegas Norsan.
Sama halnya dengan Sutarmidji, Ria Norsan mengaku sangat optimis
pemekaran Provinsi Kapuas Raya dapat terwujud. Untuk itu dirinya menegaskan
bersama Sutarmidji mampu mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat wilayah
timur Kalbar.
“Insya Allah, kalau semua fasilitas ini sudah lengkap, semua
syarat kita penuhi, pemerintah pusat tinggal ketok palu meresmikan PKR,” pungkasnya.
(Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berkeyakinan kuat pemekaran
Provinsi Kapuas Raya dapat terwujud. Sebab, ia menilai, Provinsi Kapuas Raya (PKR)
merupakan kebutuhan masyarakat di wilayah timur Kalbar.
“Jadi, jangan cerita moratorium dan sebagainya. Kapuas Raya
itu kebutuhan, bukan keinginan,” ujarnya, saat diwawancarai belum lama ini.
Orang nomor satu di Kalbar ini bahkan dalam waktu dekat juga
akan menghadap Presiden Joko Widodo untuk memaparkan kesiapan terbentuknya
provinsi Kapuas Raya.
“Kita akan terus melakukan persiapan pembentukan Provinsi
Kapuas Raya. Saya yakin Presiden akan sangat respek,” tukasnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan berbagai persiapan guna
mendorong pembentukan Kapuas Raya.
“Sebenarnya sudah final. Sudah tidak ada masalah. Sudah ada
Amanat Presiden dalam pembentukan Kapuas Raya ini. Tahun 2019 perencanaan
pembangunan infrastruktur Pemerintahan Provinsi Kapuas Raya sudah kita mulai,”
tegasnya.
“Insya Allah pada masa pemerintahan saya semuanya bisa
dilakukan, sehingga provinsi baru ini bisa kita bentuk dan layanan kepada
masyarakat bisa semakin dekat dan dimaksimalkan,” tandasnya.
Seperti diketahui bahwa, pemekaran Provinsi Kapuas Raya
merupakan janji politik Sutarmidji-Ria Norsan dalam kontestasi Pilgub Kalbar
2018 kemarin.
Pasangan nomor urut 3 (tiga) ini menyatakan komitmennya
untuk memekarkan Provinsi Kapuas Raya. Dalam prosesnya, persiapan-persiapan
yang akan dimulai yakni membangun infrastruktur pemerintahan Provinsi Kapuas
Raya seperti gedung kantor Gubernur dan kantor DPRD Kapuas Raya.
Hal ini sebelumnya juga ditegaskan Wakil Gubernur Kalbar,
Ria Norsan. Ia memastikan pemekaran Provinsi Kapuas Raya (PKR) bukan sekedar
janji politik.
Mantan Bupati Mempawah dua periode ini menegaskan bahwa persiapan
pemekaran PKR akan dimulai sejak tahun pertama usai dilantik memimpin Kalbar.
“Kami sudah persiapkan konsep-konsep yang matang untuk merealisasikan
pemekaran Provinsi Kapuas Raya dan itu bukan sekedar janji politik. Kita akan
mendorong pembentukan PKR dan persiapannya dimulai sejak tahun pertama. Seperti
perencanaan pembangunan infrastruktur pemerintahannya dan berbagai persiapan pendukung
lainnya,” tegasnya.
“Setelah semua syarat kita penuhi, barulah kita ajak kita
ajak kepala daerah di lima kabupaten itu, DPRD-nya, tokoh masyarakatnya, baik
yang di provinsi maupun kabupatennya menghadap ke pusat, menghadap ke Menteri
Dalam Negeri,” tegas Norsan.
Sama halnya dengan Sutarmidji, Ria Norsan mengaku sangat optimis
pemekaran Provinsi Kapuas Raya dapat terwujud. Untuk itu dirinya menegaskan
bersama Sutarmidji mampu mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat wilayah
timur Kalbar.
“Insya Allah, kalau semua fasilitas ini sudah lengkap, semua
syarat kita penuhi, pemerintah pusat tinggal ketok palu meresmikan PKR,” pungkasnya.
(Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini