Pontianak    

Mardani Ali Sera : RPP DOB Rampung, Kapuas Raya Pasti Jalan

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 03 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera menegaskan bahwa

pihaknya sangat mendukung proses percepatan realisasi pemekaran kapuas raya.

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi bersama dengan

internal Komisi II secara keseluruhan agar proses ini bisa bergulir. Bahkan dalam

waktu dekat pihaknya (Komisi II) akan melakukan mediasi dengan pihak eksekutif.

Mardani mengungkapkan bahwa sebenarnya saat ini sudah ada Rancangan

Peraturan Pemerintah tentang Desain Besar Penataan Daerah dan RPP Penataan

Daerah. Bahkan, kata dia, sudah berada di Wakil Presiden, Jusuf Kala.

“Sebenarnya, sudah ada di Wapres, Pak Jusuf Kala. Rancangan

Peraturan Pemerintahnya (RPP) sudah ada. Kalau RPP tentang design besar

pengembangan daerah otonomi baru (DOB) itu rampung, Provinsi Kapuas Raya itu

pasti jalan,” tukasnya, baru-baru ini.

Namun, Mardani menyayangkan sikap Pemerintah yang menurutnya

sedikit trauma. Lantaran pada periode sebelumnya ada 85 daerah otonom baru

(DOB) yang separuhnya terdapat problem.

“Harusnya pemerintah jangan trauma, tapi kita lebih ketat

lagi,” ucapnya.

Menurut Mardani, apa yang disampaikan Gubernur Kalbar,

Sutarmidji sangat logis. Sebab, secara ekonomi, pendapatan asli daerah (PAD),

Aparatur Sipil Negara (ASN), geografi dan demografi, Kapuas Raya sangat

mencukupi untuk terbentuk.

“Pak Gubernur memberikan penjelasan yang sangat logis dari

sudut kesediaan dana, lahan, kesediaan ASN termasuk kemampuan PAD dari usulan

Provinsi Kapuas Raya ini analisanya siap dan masuk,” imbuhnya.

Maka dari itu pihaknya meminta pihak eksekutif (Pemerintah

Pusat) untuk merespon.

“Tapi memang dari Mendagri menyampaikan bahwa RPP-nya memang

masih ditahan oleh Wapres, Pak JK, itu yang akan kami tindaklanjuti bagaimana,”

tegasnya.

“Kalbar satu setengah kali Pulau jawa, kasihan sekali kalau

hanya satu provinsi. Sementara desa tertinggalnya sangat banyak. Desa tidak

terklasifikasi juga banyak. Makin jauh jarak pelayanannya, itu sangat pengaruh

untuk kemajuan suatu daerah,” pungkasnya. (Fat)

Artikel Selanjutnya
Yakin Pemekaran Provinsi Kapuas Raya Terwujud
Kamis, 03 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Antar Jenazah Almarhum Djemain Burhan
Kamis, 03 Januari 2019

Berita terkait