Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 29 Maret 2019 |
PLN minta sekolah sediakan
mesin genset
KalbarOnline, Ketapang – Menjelang pelaksanaannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Ketua Muhammadiyah Kabupaten Ketapang, Al Muhammdad Yani meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Ketapang berkomitmen untuk menjaga pasokan listrik dan tidak mematikan listrik selama UNBK berlangsung.
“Kita minta PLN bisa komitmen untuk tidak melakukan
pemadaman listrik saat UNBK berlangsung. Alasannya karena akan sangat mengganggu
para siswa yang melaksanakan ujian,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Jumat
(29/3/2019).
UNBK yang akan berlangsung pekan depan, kata dia, tentunya
akan diikuti banyak siswa termasuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan siswa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah yang ada di Ketapang. Menurutnya
jika listrik mati saat UNBK maka akan sangat menganggu konsentrasi para
pelajar.
“Meskipun ada cadangan mesin atau PLN menyediakan mesin tapi
ketika listrik padam, maka secara psikologis para pelajar yang sedang mengisi
soal ujian akan terganggu konsentrasinya dan ini berpengaruh terhadap nilai
mereka karena tidak konsen akibat mati lampu,” tukasnya.
Terlebih, kata dia, mesin yang ada tentunya memakan waktu
dalam hal pengoperasiannya belum lagi kendala tak terduga misalkan komputer
menjadi rusak atau hank akibat listrik padam seketika.
“Untuk itu, hal yang paling penting bagaimana PLN bisa
komitmen menjaga pasokan listrik saat UNBK, sedangkan penyediaan mesin saya
rasa hanya alternatif lain bukan solusi terbaik dalam hal UNBK ini,” tegasnya.
Permintaan UNBK bebas pemadaman listrik ini, kata dia, berkaca
dari seringnya listrik padam di Ketapang. Hal itu yang menjadi dasar
kekhawatirannya apalagi jika hal itu terjadi pada saat UNBK berlangsung. Padahal
menurutnya tak ada alasan listrik padam kecuali terjadi gangguan seperti petir
dan lainnya.
“Karena UNBK jadwalnya pagi hari kebanyakan jadi itu bukan
beban puncak jadi kita berharap tidak ada pemadaman listrik kalau bisa sebelum
UNBK agar pelajar bisa belajar maksimal di rumah,” tandasnya.
Sementara Manager Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3
Ketapang, Wahyu Hidayat menegaskan bahwa pihaknya berupaya agar tidak ada
terjadi pemadaman saat UNBK berlangsung. Upaya yang dilakukan diantaranya
menyediakan mesin genset di beberapa sekolah serta pengecekan gardu dan melakukan
pemeliharaan instalasi PLN.
“Selain itu kita menyiagakan 153 petugas lapangan yang
tersebar di Ketapang dan Kayong Utara,” ujarnya.
Untuk itu dirinya berharap, upaya yang dilakukan pihaknya
dapat maksimal dan pemadaman bisa terhindarkan. (Adi LC)
PLN minta sekolah sediakan
mesin genset
KalbarOnline, Ketapang – Menjelang pelaksanaannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Ketua Muhammadiyah Kabupaten Ketapang, Al Muhammdad Yani meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Ketapang berkomitmen untuk menjaga pasokan listrik dan tidak mematikan listrik selama UNBK berlangsung.
“Kita minta PLN bisa komitmen untuk tidak melakukan
pemadaman listrik saat UNBK berlangsung. Alasannya karena akan sangat mengganggu
para siswa yang melaksanakan ujian,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Jumat
(29/3/2019).
UNBK yang akan berlangsung pekan depan, kata dia, tentunya
akan diikuti banyak siswa termasuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan siswa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah yang ada di Ketapang. Menurutnya
jika listrik mati saat UNBK maka akan sangat menganggu konsentrasi para
pelajar.
“Meskipun ada cadangan mesin atau PLN menyediakan mesin tapi
ketika listrik padam, maka secara psikologis para pelajar yang sedang mengisi
soal ujian akan terganggu konsentrasinya dan ini berpengaruh terhadap nilai
mereka karena tidak konsen akibat mati lampu,” tukasnya.
Terlebih, kata dia, mesin yang ada tentunya memakan waktu
dalam hal pengoperasiannya belum lagi kendala tak terduga misalkan komputer
menjadi rusak atau hank akibat listrik padam seketika.
“Untuk itu, hal yang paling penting bagaimana PLN bisa
komitmen menjaga pasokan listrik saat UNBK, sedangkan penyediaan mesin saya
rasa hanya alternatif lain bukan solusi terbaik dalam hal UNBK ini,” tegasnya.
Permintaan UNBK bebas pemadaman listrik ini, kata dia, berkaca
dari seringnya listrik padam di Ketapang. Hal itu yang menjadi dasar
kekhawatirannya apalagi jika hal itu terjadi pada saat UNBK berlangsung. Padahal
menurutnya tak ada alasan listrik padam kecuali terjadi gangguan seperti petir
dan lainnya.
“Karena UNBK jadwalnya pagi hari kebanyakan jadi itu bukan
beban puncak jadi kita berharap tidak ada pemadaman listrik kalau bisa sebelum
UNBK agar pelajar bisa belajar maksimal di rumah,” tandasnya.
Sementara Manager Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3
Ketapang, Wahyu Hidayat menegaskan bahwa pihaknya berupaya agar tidak ada
terjadi pemadaman saat UNBK berlangsung. Upaya yang dilakukan diantaranya
menyediakan mesin genset di beberapa sekolah serta pengecekan gardu dan melakukan
pemeliharaan instalasi PLN.
“Selain itu kita menyiagakan 153 petugas lapangan yang
tersebar di Ketapang dan Kayong Utara,” ujarnya.
Untuk itu dirinya berharap, upaya yang dilakukan pihaknya
dapat maksimal dan pemadaman bisa terhindarkan. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini