Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 04 Januari 2019 |
Hari Amal Bhakti ke-73
Kementerian Agama
KalbarOnline,
Pontianak – Hari Amal Bhakti (HAB) ke-73 Kementerian Agama (Kemenag) di Kalimantan
Barat diperingati dengan upacara bendera di Halaman Upacara Kantor Wilayah
Kementerian Agama Kalbar, Kamis (3/1/2018).
Gubernur Kalbar, Sutarmidji hadir selaku inspektur upacara.
Dalam sambutan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin yang
disampaikan Sutarmidji mengatakan bahwa memperingati hari bersejarah ini dalam
kesederhanaan, keprihatinan, dan kepedulian untuk membantu saudara-saudara kita
yang terkena dampak dari peristiwa alam di beberapa wilayah, seperti di Lombok,
Palu, Banten dan Lampung.
“Seluruh bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan dalam
derita dan bahagia, dalam sukacita maupun dukalara,” katanya.
Keberhasilan pembangunan kehidupan beragama, lanjutnya, sangat
menentukan hari depan bangsa. Melalui peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian
Agama, kita diingatkan kembali arti pentingnya jaminan hak beragama dalam
pelaksanaan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, terutama sila Ketuhanan
Yang Maha Esa pada pembukaan dan pasal 29 Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia.
“Dalam negara kita berdasar Pancasila, bukan hanya jaminan
untuk mengamalkan ajaran agama dilindungi negara, bahkan kebijakan Pemerintah
tidak boleh bertentangan dengan ajaran dan kaidah agama,” tuturnya.
Sejalan dengan tema Hari Amal Bhakti Kementerian Agama tahun
ini, yaitu ‘Jaga Kebersamaan Umat’, Menag mengajak seluruh jajaran Kementerian
Agama untuk senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan dan menempatkan
diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan. Terlebih lagi saat
ini merupakan tahun politik.
“Kepada semua elemen bangsa, mari jaga kebersamaan, keutuhan
sesama anak bangsa. Segala ujaran, perilaku dan sikap yang bisa menimbulkan
luka bagi sesama saudara, mari kita hindari. Mari jauhi saling menebar benci,
saling melempar fitnah keji, saling menyuburkan penyakit hati dan saling
melukai hati antarsesama anak negeri,” ajaknya.
Menag juga meminta seluruh ASN dan jajaran Kementerian Agama
haruslah menjadi perangkai, penjalin dan perajut tenun kebangsaan kita yang
bhinneka. Setiap kita haruslah menjadi teladan dalam kesederhanaan,kejujuran dan
keikhlasan memberikan amal bhakti bagi segenap warga negara tercinta.
Dalam tugas sehari-hari, setiap aparatur Kementerian Agama
harus mampu menunjukkan nilai kinerja yang baik, kepemimpinan yang amanah dan
memberi kemudahan kepada masyarakat luas, untuk memperoleh akses pelayanan
keagamaan secara akuntabel dan berkualitas.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah melalui peran dan
fungsi Kementerian Agama hadir memberikan pelayanan keagamaan bagi semua umat
beragama dengan berbagai fasilitasi. Kementerian Agama menyelenggarakan
pelayanan publik di bidang keagamaan dengan tiada henti melakukan inovasi.
“Setiap pejabat dan birokrat Kementerian Agama harus
memerankan diri sebagai pelayan masyarakat dan tempat berlabuhnya kepercayaan
umat. Jangan sekali-kali mengkhianati kepercayaan umat dengan perbuatan korupsi
dan berbagai perbuatan tak terpuji. Kita harus ingat bahwa anjuran agar menjaga
integritas tidak akan banyak pengaruhnya bila kita sendiri tidak terlebih
dahulu mempraktikkan dan membuktikannya,” tukasnya.
Semua agenda Reformasi Birokrasi bertujuan untuk menciptakan
pelayanan publik yang efektif, efisien, serta meminimalisir penyimpangan dan malpraktik
administrasi negara.
Reformasi Birokrasi akan menciptakan lingkungan kerja yang
membukaruang dan peluang yang sama bagi setiap pegawai untuk berkontribusi dan
berprestasi.
“Saya memohon perhatian semua elemen umat beragama, para
ulama dan tokoh agama, serta jajaran Kementerian Agama terhadap urgensi
ketahanan keluarga sebagai basis ketahanan bangsa,” ingatnya.
Pembinaan ketahanan keluarga haruslah dilakukan terus
menerus tiada henti. Ketahanan keluarga belakangan ini menghadapi ancaman
guncangan dan kerapuhan, seperti terlihat dari tingginya angka perceraian,
perkawinan usia dini dan kekerasan dalam rumah tangga.
“Saya minta agar program bimbingan perkawinan dan konseling keluarga
dijalankan secara lebih masif bekerjasama dengan organisasi mitra Kementerian
Agama dan ormas keagamaan lainnya,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu pula, Gubernur Kalbar, Sutarmidji berkesempatan
menyematkan tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya (SLKS) XXX, XX dan X tahun
kepada Pegawai Kemenag Kalbar, usai upacara. (*/Fai)
Hari Amal Bhakti ke-73
Kementerian Agama
KalbarOnline,
Pontianak – Hari Amal Bhakti (HAB) ke-73 Kementerian Agama (Kemenag) di Kalimantan
Barat diperingati dengan upacara bendera di Halaman Upacara Kantor Wilayah
Kementerian Agama Kalbar, Kamis (3/1/2018).
Gubernur Kalbar, Sutarmidji hadir selaku inspektur upacara.
Dalam sambutan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin yang
disampaikan Sutarmidji mengatakan bahwa memperingati hari bersejarah ini dalam
kesederhanaan, keprihatinan, dan kepedulian untuk membantu saudara-saudara kita
yang terkena dampak dari peristiwa alam di beberapa wilayah, seperti di Lombok,
Palu, Banten dan Lampung.
“Seluruh bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan dalam
derita dan bahagia, dalam sukacita maupun dukalara,” katanya.
Keberhasilan pembangunan kehidupan beragama, lanjutnya, sangat
menentukan hari depan bangsa. Melalui peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian
Agama, kita diingatkan kembali arti pentingnya jaminan hak beragama dalam
pelaksanaan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, terutama sila Ketuhanan
Yang Maha Esa pada pembukaan dan pasal 29 Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia.
“Dalam negara kita berdasar Pancasila, bukan hanya jaminan
untuk mengamalkan ajaran agama dilindungi negara, bahkan kebijakan Pemerintah
tidak boleh bertentangan dengan ajaran dan kaidah agama,” tuturnya.
Sejalan dengan tema Hari Amal Bhakti Kementerian Agama tahun
ini, yaitu ‘Jaga Kebersamaan Umat’, Menag mengajak seluruh jajaran Kementerian
Agama untuk senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan dan menempatkan
diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan. Terlebih lagi saat
ini merupakan tahun politik.
“Kepada semua elemen bangsa, mari jaga kebersamaan, keutuhan
sesama anak bangsa. Segala ujaran, perilaku dan sikap yang bisa menimbulkan
luka bagi sesama saudara, mari kita hindari. Mari jauhi saling menebar benci,
saling melempar fitnah keji, saling menyuburkan penyakit hati dan saling
melukai hati antarsesama anak negeri,” ajaknya.
Menag juga meminta seluruh ASN dan jajaran Kementerian Agama
haruslah menjadi perangkai, penjalin dan perajut tenun kebangsaan kita yang
bhinneka. Setiap kita haruslah menjadi teladan dalam kesederhanaan,kejujuran dan
keikhlasan memberikan amal bhakti bagi segenap warga negara tercinta.
Dalam tugas sehari-hari, setiap aparatur Kementerian Agama
harus mampu menunjukkan nilai kinerja yang baik, kepemimpinan yang amanah dan
memberi kemudahan kepada masyarakat luas, untuk memperoleh akses pelayanan
keagamaan secara akuntabel dan berkualitas.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah melalui peran dan
fungsi Kementerian Agama hadir memberikan pelayanan keagamaan bagi semua umat
beragama dengan berbagai fasilitasi. Kementerian Agama menyelenggarakan
pelayanan publik di bidang keagamaan dengan tiada henti melakukan inovasi.
“Setiap pejabat dan birokrat Kementerian Agama harus
memerankan diri sebagai pelayan masyarakat dan tempat berlabuhnya kepercayaan
umat. Jangan sekali-kali mengkhianati kepercayaan umat dengan perbuatan korupsi
dan berbagai perbuatan tak terpuji. Kita harus ingat bahwa anjuran agar menjaga
integritas tidak akan banyak pengaruhnya bila kita sendiri tidak terlebih
dahulu mempraktikkan dan membuktikannya,” tukasnya.
Semua agenda Reformasi Birokrasi bertujuan untuk menciptakan
pelayanan publik yang efektif, efisien, serta meminimalisir penyimpangan dan malpraktik
administrasi negara.
Reformasi Birokrasi akan menciptakan lingkungan kerja yang
membukaruang dan peluang yang sama bagi setiap pegawai untuk berkontribusi dan
berprestasi.
“Saya memohon perhatian semua elemen umat beragama, para
ulama dan tokoh agama, serta jajaran Kementerian Agama terhadap urgensi
ketahanan keluarga sebagai basis ketahanan bangsa,” ingatnya.
Pembinaan ketahanan keluarga haruslah dilakukan terus
menerus tiada henti. Ketahanan keluarga belakangan ini menghadapi ancaman
guncangan dan kerapuhan, seperti terlihat dari tingginya angka perceraian,
perkawinan usia dini dan kekerasan dalam rumah tangga.
“Saya minta agar program bimbingan perkawinan dan konseling keluarga
dijalankan secara lebih masif bekerjasama dengan organisasi mitra Kementerian
Agama dan ormas keagamaan lainnya,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu pula, Gubernur Kalbar, Sutarmidji berkesempatan
menyematkan tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya (SLKS) XXX, XX dan X tahun
kepada Pegawai Kemenag Kalbar, usai upacara. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini