Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 18 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Sanggau – Tak terasa akhir pekan sudah datang lagi.
Sudahkah memiliki rencana untuk mengisi akhir pekan yang berkesan?. Bagi Anda,
yang gemar jalan-jalan atau berpergian ke suatu tempat di dalam negeri, tak
salah jika apabila anda banyak waktu dapat memasukan agenda perjalanan ke
Provinsi Kalimantan Barat.

Provinsi yang memiliki keunikan, karena berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia menyimpan sejuta pesona keindahan alamnya yang belum banyak diketahui publik.

Namun di era teknologi digital saat ini, publik semakin tahu dengan banyaknya spot wisata alam di Kalimantan Barat yang tersembunyi di tengah lebatnya belantara hutan hujan tropis Kalimantan, melalui media sosial salah satunya Instagram ataupun youtube.
Tak heran, jika saat ini banyak tempat
wisata alam di Kalimantan Barat menjadi buruan wisatawan karena lokasinya yang
memanjakan mata atau instagramable.
Nah, salah satu lokasi baru yang saat ini
tengah jadi perbincangan adalah puncak Bukit Selisiak. Bukit yang berada di
deretan perbukitan ini terletak di Dusun Entajan, Desa Nibongk, Kecamatan
Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Lokasinya berada sekitar 267 kilometer dari
ibukota Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak dengan waktu tempuh
normal menggunakan kendaraan sekitar 3 - 4 jam menuju ke dusun ini.
Meski berada jauh dari ibukota provinsi,
namun Dusun Entajan ini justru lebih dekat dengan Kecamatan Entikong, yang
merupakan kawasan ekonomi terpadu karena berada di pintu perbatasan dua
negara, Indonesia - Malaysia.
Akses jalan yang dilalui tergolong lancar
dan mulus, namun saat memasuki kawasan Dusun Entajan, jalan yang dilalui sedikit
rusak, karena masih sebagian besar jalan tanah dan rabat beton.
Bukit Selisiak menawarkan keindahan alam
yang mengagumkan. Lautan awan dan sinar mentari yang begitu menawan di saat
pagi dan sore hari, menjadi buruan wisatawan untuk menikmati keindahannya
dengan mengabdikan momen tersebut dengan kamera maupun dengan smartphone.
Sejuta pesona alam dengan pemandangan
deretan perbukitan ini menjadikan Bukit Selisiak menjadi destinasi baru
wisatawan, termasuk mereka yang gemar melakukan kegiatan outdoor seperti hiking
atau camping.
Selain gumpalan awan putih yang memanjakan
mata, Bukit Selisiak ini juga menawarkan keindahan lainnya. Yakni, bentangan
lautan ilalang atau hamparan ilalang yang memenuhi punggung bukit Selisiak.
Keindahan inilah yang membuat Bukit
Selisiak mulai ramai dikunjungi wisatawan baik yang datang perorangan maupun
kelompok.
Mereka yang berkelompok biasanya adalah
komunitas pencinta alam, yang mulai tumbuh seiring trend kegiatan outdoor yang
mulai digemari kaum milenial atau generasi saat ini.
“Trek pendakiannya menguji mental dan
fisik. Karena selama pendakian selalu menanjak. Ini perlunya persiapan terutama
ketersediaan air untuk minum, karena air hanya dapat ditemukan di kaki bukit,
sedangkan di puncak, sama sekali tidak ada lagi sumber air,” kata Romanus Hargi,
anggota KPA Petualang Kalbar.
Bukit Selisiak memiliki ketinggian 570
mdpl. Deretan perbukitan ini bukan merupakan deretan pegunungan vulkanik,
sehingga aman saat pendakian. Namun yang diperhatikan, selama pendakian adalah
tetap mengutamakan kebersihan dan kelestarian alam, agar alam yang dikunjungi
tak penuh sampah atau kotoran.
“Suasana pasti beda, setiap trip selalu
mendapatkan kawan baru dan pastinya lebih banyak,” ungkap Evhid, atau
sering dipanggil Ilom Wijaya dari KPA Keluarge Petualang.
Pendakian ke puncak bukit Selisiak membutuhkan
waktu perjalanan sekitar 2 - 3 jam jalan kaki. Karena trek yang terus menanjak,
pendaki harus memiliki ekstra tenaga terutama saat membawa keril dengan muatan
yang berat.
Tapi agar terasa ringan, nikmatilah semua
perjalanan, dengan tenang dan terus melangkah pelan.
“Pendakiannya seru, apalagi bisa
perosotan, dan yang paling berkesan adalah dapat melihat keindahan alamnya dan
mendengar suara jenis mahluk atau satwa yang masih hidup liar di hutan,” ujar
Ilom.
Apabila beruntung, saat pendakian ke Bukit
Selisiak adalah saat masa musim buah-buahan. Pendaki semakin dimanjakan dengan
banyaknya pohon buah hutan seperti pluntan, cempedak, mentawak, mangga hutan
atau bacang atau buah Durian jatuh. Semua itu menjadikan pendakian ke Bukit
Selisiak menjadi lebih berkesan.
Tentunya selama pendakian, pengunjung atau
wisatawan tetap memiliki kesopanan, mematuhi peraturan yang telah dibuat
perangkat desa atau juga peraturan adat yang masih berlaku disana. Nah, untuk
biaya masuk saat pendakian adalah biaya parkir, ditambah biaya sukarela untuk
perawatan dan pemeliharaan keindahan trek dan jalur pendakian Bukit Selisiak. (*)
KalbarOnline,
Sanggau – Tak terasa akhir pekan sudah datang lagi.
Sudahkah memiliki rencana untuk mengisi akhir pekan yang berkesan?. Bagi Anda,
yang gemar jalan-jalan atau berpergian ke suatu tempat di dalam negeri, tak
salah jika apabila anda banyak waktu dapat memasukan agenda perjalanan ke
Provinsi Kalimantan Barat.

Provinsi yang memiliki keunikan, karena berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia menyimpan sejuta pesona keindahan alamnya yang belum banyak diketahui publik.

Namun di era teknologi digital saat ini, publik semakin tahu dengan banyaknya spot wisata alam di Kalimantan Barat yang tersembunyi di tengah lebatnya belantara hutan hujan tropis Kalimantan, melalui media sosial salah satunya Instagram ataupun youtube.
Tak heran, jika saat ini banyak tempat
wisata alam di Kalimantan Barat menjadi buruan wisatawan karena lokasinya yang
memanjakan mata atau instagramable.
Nah, salah satu lokasi baru yang saat ini
tengah jadi perbincangan adalah puncak Bukit Selisiak. Bukit yang berada di
deretan perbukitan ini terletak di Dusun Entajan, Desa Nibongk, Kecamatan
Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Lokasinya berada sekitar 267 kilometer dari
ibukota Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak dengan waktu tempuh
normal menggunakan kendaraan sekitar 3 - 4 jam menuju ke dusun ini.
Meski berada jauh dari ibukota provinsi,
namun Dusun Entajan ini justru lebih dekat dengan Kecamatan Entikong, yang
merupakan kawasan ekonomi terpadu karena berada di pintu perbatasan dua
negara, Indonesia - Malaysia.
Akses jalan yang dilalui tergolong lancar
dan mulus, namun saat memasuki kawasan Dusun Entajan, jalan yang dilalui sedikit
rusak, karena masih sebagian besar jalan tanah dan rabat beton.
Bukit Selisiak menawarkan keindahan alam
yang mengagumkan. Lautan awan dan sinar mentari yang begitu menawan di saat
pagi dan sore hari, menjadi buruan wisatawan untuk menikmati keindahannya
dengan mengabdikan momen tersebut dengan kamera maupun dengan smartphone.
Sejuta pesona alam dengan pemandangan
deretan perbukitan ini menjadikan Bukit Selisiak menjadi destinasi baru
wisatawan, termasuk mereka yang gemar melakukan kegiatan outdoor seperti hiking
atau camping.
Selain gumpalan awan putih yang memanjakan
mata, Bukit Selisiak ini juga menawarkan keindahan lainnya. Yakni, bentangan
lautan ilalang atau hamparan ilalang yang memenuhi punggung bukit Selisiak.
Keindahan inilah yang membuat Bukit
Selisiak mulai ramai dikunjungi wisatawan baik yang datang perorangan maupun
kelompok.
Mereka yang berkelompok biasanya adalah
komunitas pencinta alam, yang mulai tumbuh seiring trend kegiatan outdoor yang
mulai digemari kaum milenial atau generasi saat ini.
“Trek pendakiannya menguji mental dan
fisik. Karena selama pendakian selalu menanjak. Ini perlunya persiapan terutama
ketersediaan air untuk minum, karena air hanya dapat ditemukan di kaki bukit,
sedangkan di puncak, sama sekali tidak ada lagi sumber air,” kata Romanus Hargi,
anggota KPA Petualang Kalbar.
Bukit Selisiak memiliki ketinggian 570
mdpl. Deretan perbukitan ini bukan merupakan deretan pegunungan vulkanik,
sehingga aman saat pendakian. Namun yang diperhatikan, selama pendakian adalah
tetap mengutamakan kebersihan dan kelestarian alam, agar alam yang dikunjungi
tak penuh sampah atau kotoran.
“Suasana pasti beda, setiap trip selalu
mendapatkan kawan baru dan pastinya lebih banyak,” ungkap Evhid, atau
sering dipanggil Ilom Wijaya dari KPA Keluarge Petualang.
Pendakian ke puncak bukit Selisiak membutuhkan
waktu perjalanan sekitar 2 - 3 jam jalan kaki. Karena trek yang terus menanjak,
pendaki harus memiliki ekstra tenaga terutama saat membawa keril dengan muatan
yang berat.
Tapi agar terasa ringan, nikmatilah semua
perjalanan, dengan tenang dan terus melangkah pelan.
“Pendakiannya seru, apalagi bisa
perosotan, dan yang paling berkesan adalah dapat melihat keindahan alamnya dan
mendengar suara jenis mahluk atau satwa yang masih hidup liar di hutan,” ujar
Ilom.
Apabila beruntung, saat pendakian ke Bukit
Selisiak adalah saat masa musim buah-buahan. Pendaki semakin dimanjakan dengan
banyaknya pohon buah hutan seperti pluntan, cempedak, mentawak, mangga hutan
atau bacang atau buah Durian jatuh. Semua itu menjadikan pendakian ke Bukit
Selisiak menjadi lebih berkesan.
Tentunya selama pendakian, pengunjung atau
wisatawan tetap memiliki kesopanan, mematuhi peraturan yang telah dibuat
perangkat desa atau juga peraturan adat yang masih berlaku disana. Nah, untuk
biaya masuk saat pendakian adalah biaya parkir, ditambah biaya sukarela untuk
perawatan dan pemeliharaan keindahan trek dan jalur pendakian Bukit Selisiak. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini