Sanggau    

Indahnya Pesona Puncak Bukit Selisiak, Spot Wisata Tersembunyi di Kalbar

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 18 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Sanggau – Tak terasa akhir pekan sudah datang lagi.

Sudahkah memiliki rencana untuk mengisi akhir pekan yang berkesan?. Bagi Anda,

yang gemar jalan-jalan atau berpergian ke suatu tempat di dalam negeri, tak

salah jika apabila anda banyak waktu dapat memasukan agenda perjalanan ke

Provinsi Kalimantan Barat.

Provinsi yang memiliki keunikan, karena berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia menyimpan sejuta pesona keindahan alamnya yang belum banyak diketahui publik.

Namun di era teknologi digital saat ini, publik semakin tahu dengan banyaknya spot wisata alam di Kalimantan Barat yang tersembunyi di tengah lebatnya belantara hutan hujan tropis Kalimantan, melalui media sosial salah satunya Instagram ataupun youtube.

Tak heran, jika saat ini banyak tempat

wisata alam di Kalimantan Barat menjadi buruan wisatawan karena lokasinya yang

memanjakan mata atau instagramable.

Nah, salah satu lokasi baru yang saat ini

tengah jadi perbincangan adalah puncak Bukit Selisiak. Bukit yang berada di

deretan perbukitan ini terletak di Dusun Entajan, Desa Nibongk, Kecamatan

Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Lokasinya berada sekitar 267 kilometer dari

ibukota Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak dengan waktu tempuh

normal menggunakan kendaraan sekitar 3 - 4 jam menuju ke dusun ini.

Meski berada jauh dari ibukota provinsi,

namun Dusun Entajan ini justru lebih dekat dengan Kecamatan Entikong, yang

merupakan kawasan ekonomi terpadu karena berada di pintu perbatasan dua

negara, Indonesia - Malaysia.

Akses jalan yang dilalui tergolong lancar

dan mulus, namun saat memasuki kawasan Dusun Entajan, jalan yang dilalui sedikit

rusak, karena masih sebagian besar jalan tanah dan rabat beton.

Bukit Selisiak menawarkan keindahan alam

yang mengagumkan. Lautan awan dan sinar mentari yang begitu menawan di saat

pagi dan sore hari, menjadi buruan wisatawan untuk menikmati keindahannya

dengan mengabdikan momen tersebut dengan kamera maupun dengan smartphone.

Sejuta pesona alam dengan pemandangan

deretan perbukitan ini menjadikan Bukit Selisiak menjadi destinasi baru

wisatawan, termasuk mereka yang gemar melakukan kegiatan outdoor seperti hiking

atau camping.

Selain gumpalan awan putih yang memanjakan

mata, Bukit Selisiak ini juga menawarkan keindahan lainnya. Yakni, bentangan

lautan ilalang atau hamparan ilalang yang memenuhi punggung bukit Selisiak.

Keindahan inilah yang membuat Bukit

Selisiak mulai ramai dikunjungi wisatawan baik yang datang perorangan maupun

kelompok. 

Mereka yang berkelompok biasanya adalah

komunitas pencinta alam, yang mulai tumbuh seiring trend kegiatan outdoor yang

mulai digemari kaum milenial atau generasi saat ini.

“Trek pendakiannya menguji mental dan

fisik. Karena selama pendakian selalu menanjak. Ini perlunya persiapan terutama

ketersediaan air untuk minum, karena air hanya dapat ditemukan di kaki bukit,

sedangkan di puncak, sama sekali tidak ada lagi sumber air,” kata Romanus Hargi,

anggota KPA Petualang Kalbar.

Bukit Selisiak memiliki ketinggian 570

mdpl. Deretan perbukitan ini bukan merupakan deretan pegunungan vulkanik,

sehingga aman saat pendakian. Namun yang diperhatikan, selama pendakian adalah

tetap mengutamakan kebersihan dan kelestarian alam, agar alam yang dikunjungi

tak penuh sampah atau kotoran.

“Suasana pasti beda, setiap trip selalu

mendapatkan kawan baru dan pastinya lebih banyak,” ungkap Evhid, atau

sering dipanggil Ilom Wijaya dari KPA Keluarge Petualang.

Pendakian ke puncak bukit Selisiak membutuhkan

waktu perjalanan sekitar 2 - 3 jam jalan kaki. Karena trek yang terus menanjak,

pendaki harus memiliki ekstra tenaga terutama saat membawa keril dengan muatan

yang berat.

Tapi agar terasa ringan, nikmatilah semua

perjalanan, dengan tenang dan terus melangkah pelan.

“Pendakiannya seru, apalagi bisa 

perosotan, dan yang paling berkesan adalah dapat melihat keindahan alamnya dan

mendengar suara jenis mahluk atau satwa yang masih hidup liar di hutan,” ujar

Ilom.

Apabila beruntung, saat pendakian ke Bukit

Selisiak adalah saat masa musim buah-buahan. Pendaki semakin dimanjakan dengan

banyaknya pohon buah hutan seperti pluntan, cempedak, mentawak, mangga hutan

atau bacang atau buah Durian jatuh. Semua itu menjadikan pendakian ke Bukit

Selisiak menjadi lebih berkesan.

Tentunya selama pendakian, pengunjung atau

wisatawan tetap memiliki kesopanan, mematuhi peraturan yang telah dibuat

perangkat desa atau juga peraturan adat yang masih berlaku disana. Nah, untuk

biaya masuk saat pendakian adalah biaya parkir, ditambah biaya sukarela untuk

perawatan dan pemeliharaan keindahan trek dan jalur pendakian Bukit Selisiak. (*)

Artikel Selanjutnya
Kasus Ilegal Batu Antimoni, Kejari Kapuas Hulu : Ada 3 Tersangka
Jumat, 18 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Peresmian IDB 7 in 1 Untan, Sutarmidji : Momentum Pembangunan SDM dan Kejar Ketertinggalan Kalbar
Jumat, 18 Januari 2019

Berita terkait