Pontianak    

Sutarmidji Dorong STQH Nasional 2019 di Kalbar Sebagai Ajang Promosi Wisata

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 18 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Provinsi Kalimantan Barat sedang bersiap

menghadapi pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) nasional yang

akan digelar di Pontianak pada 29 Juni-5 Juli 2019 mendatang.

Even dua tahunan ini rencananya akan dilangsungkan

di lima titik antaranya di Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman, Alun-Alun

Kapuas, Masjid Raya Mujahidin, Kampus IAIN Pontianak dan Tugu Khatulistiwa.

“STQH nasional itu perkiraan kita, dilaksanakan

pada 29 Juni-5 Juli. Akan kita langsungkan di 5 titik. Hampir semuanya itu

mengambil nuansa Sungai Kapuas. Jadi nanti ada di area Masjid Jami, Alun-Alun

Kapuas, Masjid Raya Mujahidin, IAIN dan yang paling spektakuler adalah pertama

kalinya selama seminggu Al Qur’an akan dilantunkan di titik 0 derajat lintang

utara selatan yaitu di Tugu Khatulistiwa,” tutur Gubernur Kalbar, Sutarmidji usai

membuka Musyawarah LPTQ Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur

Kalbar, Kamis (17/1/2019).

Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini menuturkan

bahwa festival pemuliaan kitab suci umat Islam ini akan dijadikannya sebagai

sarana promosi wisata. Guna mewujudkan hal itu, Ia menginginkan adanya satu

mimbar tilawah yang ditempatkan di titik pertemuan antara Sungai Landak dan

Sungai Kapuas.

“Kalau memang waktunya masih terkejar, kita

akan buat mimbar tilawah di titik pertemuan antara Sungai Kapuas dan Sungai

Landak. Itu tak jauh dari Masjid Jami. Untuk promosi wisata,” tuturnya.

Selain itu, STQH nasional yang pelaksanaannya

bertepatan usai perayaan hari raya Idul Fitri ini juga akan dimeriahkan dengan

meriam karbit. Berbagai kuliner asli Kalimantan Barat juga akan dipamerkan pula

pada momen tersebut.

“Kebetulan pelaksanaannya setelah idul fitri,

jadi akan dimeriahkan juga dengan meriam karbit. Festival kuliner seperti mie

panjang umur dari Singkawang, rendang lidah buaya dari Pontianak, bubor paddas

dari Sambas juga saya minta dipamerkan pada STQH nanti,” tukas Midji.

Mantan Wali Kota Pontianak ini juga

berharap pelaksanaan STQH nasional ini bertepatan dengan puncak musim buah

durian. Sehingga, Festival Durian dengan memamerkan belasan varietas unggul

asal Kalimantan Barat bisa dilaksanakan di momen yang bersamaan.

“Mudah-mudahan bertepatan dengan musim

durian sehingga bisa kita ikutkan juga festival durian,” harapnya.

Sutarmidji turut berpesan kepada para

pengurus LPTQ se-Kalimantan Barat agar menjadikan STQH nasional sebagai

momentum peningkatan kualitas para pembaca dan penghafal Qur’an dan Hadis.

“Kegiatan nasional itu harus meninggalkan kesan

tersendiri. Saya berharap bisa ini menjadi momen bagi daerah kita untuk

meningkatkan kualitas qori dan qori’ah kita,” pungkasnya.

Selain membahas persiapan Kalbar sebagai

tuan rumah STQH tingkat nasional, musyawarah pengurus LPTQ kabupaten/kota

se-Kalbar ini juga sekaligus menjadi ajang pemilihan ketua umum LPTQ Kalbar

periode 2019-2024.

Seluruh pengurus LPTQ dari 14 kabupaten dan

kota itu pun sepakat mendaulat Sutarmidji sebagai pimpinan tertinggi LPTQ

Provinsi Kalimantan Barat selama lima tahun ke depan. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Sutarmidji Harap STQH Nasional XXV Bernuansa Sungai Kapuas
Jumat, 18 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Gubernur Sutarmidji Terbitkan Pergub Perlindungan Harga Pembelian TBS Sawit
Jumat, 18 Januari 2019

Berita terkait