Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 18 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an
(LPTQ) Provinsi Kalimantan Barat menggelar musyawarah persiapan Seleksi
Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) XXV tingkat provinsi yang akan dilaksanakan di
Kota Singkawang dan STQH XXV tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Kota
Pontianak, tahun 2019 ini.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
berharap panitia STQH tingkat nasional yang sudah dibentuk bisa mulai melakukan
persiapan dari saat ini. Dirinya berpesan agar dalam kegiatan STQH nasional ke
XXV ini bisa memberikan kesan dan bekas tidak hanya bagi peserta, tetapi juga
bagi masyarakat Kalbar.
“Kalau perlu kegiatan itu kita buat seunik-uniknya dengan persiapan yang matang agar dalam pelaksanaannya memberikan kesan yang dalam bagi semua pihak. Bila perlu kita buat panggung STQH nasional di tengah Sungai Kapuas dan penonton bisa menontonnya di tepian sungai,” tuturnya usai membuka musyawarah LPTQ Kalbar terkait persiapan STQH XXV tingkat provinsi Kalbar dan nasional di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (17/1/2019).
Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini berkeinginan, kegiatan tersebut bisa memberikan kesan mendalam dengan menggelar pengajian selama tiga hari di titik nol di Tugu Khatulistiwa.
“Kita bayangkan, kita melantunkan ayat suci
Al Qur’an di tengah dunia, sehingga mimbar yang ada bisa kita buat dengan
bentuk bola dunia dan nantinya setiap apa yang dibangun untuk pelaksanaan
kegiatan itu bisa menjadi monumen yang kita kenang bersama, sehingga
anggarannya tidak mubazir,” kata Sutarmidji.
Sutarmidji melanjutkan bahwa STQH
direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni yang dimulai tanggal 29 Juni
sampai 9 juli 2019 mendatang. Nantinya akan diadakan di lima titik kegiatan
STQH nasional 2019 di Kota Pontianak dengan bernuansa Sungai Kapuas.
“Nanti akan diadakan di area Masjid Jami
Sultan Syarif Abdurahman, sedangkan pembukaan akan kita lakukan di alun-alun Sungai
Kapuas. Nanti bernuansa sungai kapuas,” pungkasnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan
menuturkan bahwa sebagai tuan rumah STQH XXV tingkat Provinsi Kalbar pihaknya
akan melakukan berbagai persiapan mulai dari saat ini.
Irwan menyatakan, pihaknya sudah melakukan
persiapan mulai dari desain panggung STQH sampai rangkaian kegiatannya. Bahkan,
pihaknya telah melibatkan berbagai pihak untuk melakukan persiapan penataan
Kota Singkawang, untuk memeriahkan kegiatan tersebut.
“Rencananya kegiatan STQH tingkat Provinsi Kalbar ini akan dilaksanakan pada bulan April, usai pelaksanaan Pemilu. Kami sebagai tuan rumah, akan mempersiapkan berbagai hal dengan baik agar kegiatan ini memberi kesan bagi semua pihak,” ujarnya usai menghadiri musyawarah LPTQ Kalbar terkait persiapan pelaksanaan kegiatan STQH XXV tingkat provinsi dan nasional di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (17/1/2019).
Irwan menambahkan, dari sisi penginapan,
pihaknya sudah membicarakan hal itu kepada pihak PHRI untuk penyediaan hotel
dan dipastikan tidak ada masalah. Demikian dengan tempat pelaksanaan,
rencananya ada dua tempat yang akan digunakan, yaitu Stadion Kridasana
Singkawang dan halaman Singkawang Grand Mall.
“Kita akan melibatkan berbagai pihak,
termasuk sekolah untuk mobilisasi drum band dan masa, serta pihak lainnya untuk
memeriahkan kegiatan ini, tanpa mengesampingkan dam tetap mengutamakan
nilai-nilai Islam yang terkandung dalam kegiatan itu,” kata Irwan. (*/Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an
(LPTQ) Provinsi Kalimantan Barat menggelar musyawarah persiapan Seleksi
Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) XXV tingkat provinsi yang akan dilaksanakan di
Kota Singkawang dan STQH XXV tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Kota
Pontianak, tahun 2019 ini.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
berharap panitia STQH tingkat nasional yang sudah dibentuk bisa mulai melakukan
persiapan dari saat ini. Dirinya berpesan agar dalam kegiatan STQH nasional ke
XXV ini bisa memberikan kesan dan bekas tidak hanya bagi peserta, tetapi juga
bagi masyarakat Kalbar.
“Kalau perlu kegiatan itu kita buat seunik-uniknya dengan persiapan yang matang agar dalam pelaksanaannya memberikan kesan yang dalam bagi semua pihak. Bila perlu kita buat panggung STQH nasional di tengah Sungai Kapuas dan penonton bisa menontonnya di tepian sungai,” tuturnya usai membuka musyawarah LPTQ Kalbar terkait persiapan STQH XXV tingkat provinsi Kalbar dan nasional di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (17/1/2019).
Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini berkeinginan, kegiatan tersebut bisa memberikan kesan mendalam dengan menggelar pengajian selama tiga hari di titik nol di Tugu Khatulistiwa.
“Kita bayangkan, kita melantunkan ayat suci
Al Qur’an di tengah dunia, sehingga mimbar yang ada bisa kita buat dengan
bentuk bola dunia dan nantinya setiap apa yang dibangun untuk pelaksanaan
kegiatan itu bisa menjadi monumen yang kita kenang bersama, sehingga
anggarannya tidak mubazir,” kata Sutarmidji.
Sutarmidji melanjutkan bahwa STQH
direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni yang dimulai tanggal 29 Juni
sampai 9 juli 2019 mendatang. Nantinya akan diadakan di lima titik kegiatan
STQH nasional 2019 di Kota Pontianak dengan bernuansa Sungai Kapuas.
“Nanti akan diadakan di area Masjid Jami
Sultan Syarif Abdurahman, sedangkan pembukaan akan kita lakukan di alun-alun Sungai
Kapuas. Nanti bernuansa sungai kapuas,” pungkasnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan
menuturkan bahwa sebagai tuan rumah STQH XXV tingkat Provinsi Kalbar pihaknya
akan melakukan berbagai persiapan mulai dari saat ini.
Irwan menyatakan, pihaknya sudah melakukan
persiapan mulai dari desain panggung STQH sampai rangkaian kegiatannya. Bahkan,
pihaknya telah melibatkan berbagai pihak untuk melakukan persiapan penataan
Kota Singkawang, untuk memeriahkan kegiatan tersebut.
“Rencananya kegiatan STQH tingkat Provinsi Kalbar ini akan dilaksanakan pada bulan April, usai pelaksanaan Pemilu. Kami sebagai tuan rumah, akan mempersiapkan berbagai hal dengan baik agar kegiatan ini memberi kesan bagi semua pihak,” ujarnya usai menghadiri musyawarah LPTQ Kalbar terkait persiapan pelaksanaan kegiatan STQH XXV tingkat provinsi dan nasional di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (17/1/2019).
Irwan menambahkan, dari sisi penginapan,
pihaknya sudah membicarakan hal itu kepada pihak PHRI untuk penyediaan hotel
dan dipastikan tidak ada masalah. Demikian dengan tempat pelaksanaan,
rencananya ada dua tempat yang akan digunakan, yaitu Stadion Kridasana
Singkawang dan halaman Singkawang Grand Mall.
“Kita akan melibatkan berbagai pihak,
termasuk sekolah untuk mobilisasi drum band dan masa, serta pihak lainnya untuk
memeriahkan kegiatan ini, tanpa mengesampingkan dam tetap mengutamakan
nilai-nilai Islam yang terkandung dalam kegiatan itu,” kata Irwan. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini