Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 31 Januari 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam
menandatangani dokumen naskah hibah dan berita acara serah terima barang milik negara
(BMN) di Hotel Double Tree Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Barang-barang berasal dari proyek kesehatan dan gizi berbasis
masyarakat (PKGBM) yang terlaksana dengan dana hibah dari Millennium Challenge
Compact (MCC) yang melibatkan Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian
Kesehatan RI.
“Proyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat atau PKGBM
ini secara khusus memang dirancang untuk menangani permasalahan stunting. Isu
ini sudah menjadi program nasional dan pelaksanaannya memang membutuhkan
dukungan pemerintah,” ujar Yusran Anizam seusai penandatanganan dokumen.
Yusran mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada
pemerintah pusat yang telah memilih Kubu Raya sebagai salah satu Kabupaten
lokasi proyek. Melalui hibah, dirinya berharap persoalan stunting sebagai
akibat dari kekurangan gizi kronis pada bayi dalam kandungan dan masa awal anak
lahir dapat ditangani dengan lebih baik.
“Sebagai daerah yang ditetapkan menjadi salah satu lokasi
proyek, kami atas nama Pemerintah Kabupaten kubu Raya mengucapkan banyak terima
kasih kepada Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Kesehatan karena sudah
membantu kita melaksanakan program,” ucap Yusran.
Menurut Yusran, persoalan stunting yakni kondisi tinggi
badan yang pendek akibat kekurangan gizi kronis perlu penanganan menyeluruh.
Karena itu, dibutuhkan kepedulian dan kerja sama dari semua pihak terkait.
Terlebih stunting juga terjadi di banyak daerah lainnya di Indonesia.
“Untuk pelaksanaan program kita menyadari sepenuhnya bahwa
penanganan stunting ini bersifat komprehensif holistik. Itu butuh kerja sama
kita semua, termasuk di Pemerintah daerah dan stunting ini sudah merupakan
program prioritas di banyak daerah,” ujarnya.
Terkait hal itu, Yusran berharap ke depan Pemerintah dapat
meluaskan cakupan program PKGBM di seluruh daerah di Indonesia. Ia menyebut
bahwa di samping upaya secara medis atau kesehatan terkait penanganan stunting,
hal terpenting lainnya adalah bagaimana menciptakan masyarakat yang bisa
melakukan penghematan-penghematan biaya kesehatan.
“Karena dengan demikian mereka bisa mengelola pendapatannya
untuk kebutuhan-kebutuhan yang lain. Terima kasih kepada pemerintah pusat atas
program-program yang telah dilaksanakan. Kita berharap proyek ini nantinya
dapat menjangkau daerah-daerah lainnya dan tidak hanya di sebelas Provinsi,”
pungkas Yusran. (ian/rio)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam
menandatangani dokumen naskah hibah dan berita acara serah terima barang milik negara
(BMN) di Hotel Double Tree Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Barang-barang berasal dari proyek kesehatan dan gizi berbasis
masyarakat (PKGBM) yang terlaksana dengan dana hibah dari Millennium Challenge
Compact (MCC) yang melibatkan Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian
Kesehatan RI.
“Proyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat atau PKGBM
ini secara khusus memang dirancang untuk menangani permasalahan stunting. Isu
ini sudah menjadi program nasional dan pelaksanaannya memang membutuhkan
dukungan pemerintah,” ujar Yusran Anizam seusai penandatanganan dokumen.
Yusran mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada
pemerintah pusat yang telah memilih Kubu Raya sebagai salah satu Kabupaten
lokasi proyek. Melalui hibah, dirinya berharap persoalan stunting sebagai
akibat dari kekurangan gizi kronis pada bayi dalam kandungan dan masa awal anak
lahir dapat ditangani dengan lebih baik.
“Sebagai daerah yang ditetapkan menjadi salah satu lokasi
proyek, kami atas nama Pemerintah Kabupaten kubu Raya mengucapkan banyak terima
kasih kepada Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Kesehatan karena sudah
membantu kita melaksanakan program,” ucap Yusran.
Menurut Yusran, persoalan stunting yakni kondisi tinggi
badan yang pendek akibat kekurangan gizi kronis perlu penanganan menyeluruh.
Karena itu, dibutuhkan kepedulian dan kerja sama dari semua pihak terkait.
Terlebih stunting juga terjadi di banyak daerah lainnya di Indonesia.
“Untuk pelaksanaan program kita menyadari sepenuhnya bahwa
penanganan stunting ini bersifat komprehensif holistik. Itu butuh kerja sama
kita semua, termasuk di Pemerintah daerah dan stunting ini sudah merupakan
program prioritas di banyak daerah,” ujarnya.
Terkait hal itu, Yusran berharap ke depan Pemerintah dapat
meluaskan cakupan program PKGBM di seluruh daerah di Indonesia. Ia menyebut
bahwa di samping upaya secara medis atau kesehatan terkait penanganan stunting,
hal terpenting lainnya adalah bagaimana menciptakan masyarakat yang bisa
melakukan penghematan-penghematan biaya kesehatan.
“Karena dengan demikian mereka bisa mengelola pendapatannya
untuk kebutuhan-kebutuhan yang lain. Terima kasih kepada pemerintah pusat atas
program-program yang telah dilaksanakan. Kita berharap proyek ini nantinya
dapat menjangkau daerah-daerah lainnya dan tidak hanya di sebelas Provinsi,”
pungkas Yusran. (ian/rio)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini