Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 11 Februari 2019 |
KalbarOnline, Nasional – Sebagai upaya memajukan pariwisata di daerah perbatasan (cross border tourism), Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berencana berkolaborasi dengan berbagai komunitas menggelar Sosec Malindo Fun Bike, Desember 2019 nanti. Kegiatan ini digagas dengan menggandeng komunitas sepeda di daerah.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II
Kemenpar, Adella Raung mengatakan, Sosec Malindo sendiri sebenarnya merupakan
kegiatan rutin tahunan yang digelar antara Kalimantan Barat, Indonesia dan
Negeri Sarawak, Malaysia. Bedanya, tahun ini akan diselipkan acara fun bike
agar pertemuan tidak terlalu tegang.
“Melalui acara fun bike ini, kami juga berharap ada nilai
tambah dari kegiatan rutin Sosec Malindo. Ada hiburan dan ada ‘tamu’ yang bisa
didatangkan. Antara lain dari Entikong, Sambas, Aruk, Singkawang dan
Pontianak,” ungkapnya, Senin (11/2/2019).
Adella menuturkan sedikitnya ada 500 orang dari negara
tetangga luar yang meramaikan Sosec Malindo Fun Bike nanti. Ia pun berharap
gelaran perdana tersebut sukses, sehingga bisa berlanjut ke tahun-tahun
berikutnya. Sebab, imbasnya jelas menguntungkan daerah setempat. Penginapan
bisa terisi full dan akan ada perputaran uang yang tak sedikit.
Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran
I Regional II Kemenpar, Sapto Haryono menambahkan, Malindo adalah kawasan
perbatasan antara Sintang dan Entikong, Malaysia. Pendatang tidak perlu
khawatir terkait kondisi infrastruktur. Meski daerah perbatasan, namun kondisi
jalan sudah beraspal dan cukup baik.
“Dari sisi keamanan, kawasan ini jelas sangat aman.
Sepanjang jalan lintas Malindo akan banyak ditemui petugas jaga, baik aparat
TNI maupun Polri. Jadi, pendatang pun akan merasa nyaman di tempat ini. Akses
juga sudah sangat baik dan bagus di perbatasan ini,” jelasnya.
Menurutnya, Sosec Malindo Fun Bike adalah gagasan menarik.
Kawasan ini akan semakin dikenal masyarakat luas, baik dari Negeri Serawak
maupun dari Indonesia sendiri. Tinggal kemasannya yang perlu dimatangkan.
Sehingga, kegiatan ini bukan hanya memberi manfaat sehat, tetapi benar-benar
menghibur.
“Nantinya akan diadakan bazaar, ada pasar kaget, sehingga
saat mereka singgah akan terjadi transaksi di masyarakat. Mungkin juga nantinya
ditambah dengan pentas musik seperti kegiatan di wilayah perbatasan lainnya.
Musik akan membuat acara semakin semarak dan menarik minat warga untuk datang
ke lokasi,” tuturnya.
Sementara Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya menyatakan,
wisatawan Malaysia paling mudah ditarik ke Indonesia lewat perbatasan. Karenanya,
beragam atraksi terus digencarkan di dekat pintu-pintu masuk Tanah Air tak
terkecuali di Kalimantan Barat.
“Layaknya tuan rumah terhadap tamu, masyarakat perbatasan
juga harus bisa menyambut wisatawan dengan baik. Jika mereka datang dengan
senyum, maka pulang pun harus dengan senyum. Kita serumpun dengan Malaysia,
akan banyak kesamaan dengan negara tetangga kita dalam berbagai aspek,” tandasnya.
(WWP)
KalbarOnline, Nasional – Sebagai upaya memajukan pariwisata di daerah perbatasan (cross border tourism), Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berencana berkolaborasi dengan berbagai komunitas menggelar Sosec Malindo Fun Bike, Desember 2019 nanti. Kegiatan ini digagas dengan menggandeng komunitas sepeda di daerah.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II
Kemenpar, Adella Raung mengatakan, Sosec Malindo sendiri sebenarnya merupakan
kegiatan rutin tahunan yang digelar antara Kalimantan Barat, Indonesia dan
Negeri Sarawak, Malaysia. Bedanya, tahun ini akan diselipkan acara fun bike
agar pertemuan tidak terlalu tegang.
“Melalui acara fun bike ini, kami juga berharap ada nilai
tambah dari kegiatan rutin Sosec Malindo. Ada hiburan dan ada ‘tamu’ yang bisa
didatangkan. Antara lain dari Entikong, Sambas, Aruk, Singkawang dan
Pontianak,” ungkapnya, Senin (11/2/2019).
Adella menuturkan sedikitnya ada 500 orang dari negara
tetangga luar yang meramaikan Sosec Malindo Fun Bike nanti. Ia pun berharap
gelaran perdana tersebut sukses, sehingga bisa berlanjut ke tahun-tahun
berikutnya. Sebab, imbasnya jelas menguntungkan daerah setempat. Penginapan
bisa terisi full dan akan ada perputaran uang yang tak sedikit.
Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran
I Regional II Kemenpar, Sapto Haryono menambahkan, Malindo adalah kawasan
perbatasan antara Sintang dan Entikong, Malaysia. Pendatang tidak perlu
khawatir terkait kondisi infrastruktur. Meski daerah perbatasan, namun kondisi
jalan sudah beraspal dan cukup baik.
“Dari sisi keamanan, kawasan ini jelas sangat aman.
Sepanjang jalan lintas Malindo akan banyak ditemui petugas jaga, baik aparat
TNI maupun Polri. Jadi, pendatang pun akan merasa nyaman di tempat ini. Akses
juga sudah sangat baik dan bagus di perbatasan ini,” jelasnya.
Menurutnya, Sosec Malindo Fun Bike adalah gagasan menarik.
Kawasan ini akan semakin dikenal masyarakat luas, baik dari Negeri Serawak
maupun dari Indonesia sendiri. Tinggal kemasannya yang perlu dimatangkan.
Sehingga, kegiatan ini bukan hanya memberi manfaat sehat, tetapi benar-benar
menghibur.
“Nantinya akan diadakan bazaar, ada pasar kaget, sehingga
saat mereka singgah akan terjadi transaksi di masyarakat. Mungkin juga nantinya
ditambah dengan pentas musik seperti kegiatan di wilayah perbatasan lainnya.
Musik akan membuat acara semakin semarak dan menarik minat warga untuk datang
ke lokasi,” tuturnya.
Sementara Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya menyatakan,
wisatawan Malaysia paling mudah ditarik ke Indonesia lewat perbatasan. Karenanya,
beragam atraksi terus digencarkan di dekat pintu-pintu masuk Tanah Air tak
terkecuali di Kalimantan Barat.
“Layaknya tuan rumah terhadap tamu, masyarakat perbatasan
juga harus bisa menyambut wisatawan dengan baik. Jika mereka datang dengan
senyum, maka pulang pun harus dengan senyum. Kita serumpun dengan Malaysia,
akan banyak kesamaan dengan negara tetangga kita dalam berbagai aspek,” tandasnya.
(WWP)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini