Ketapang    

Tanggapi Kekhawatiran Warga Air Upas, HARITA Group Pasang Plang Larangan Masuk Area Tambang

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 13 Februari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Kekhawatiran warga Kecamatan Air Upas terkait tak didapatinya rambu-rambu

peringatan atau larangan masuk di area tambang dan area bekas galian tambang HARITA

Group terjawab sudah.

Pasalnya pihak HARITA Group dengan sigap menanggapi kekhawatiran

masyarakat setempat dengan memasang rambu-rambu atau plang larangan masuk ke

area tambang dan area bekas galian tambang tersebut.

Seperti diketahui bahwa area tersebut kerap kali dijadikan

kawula muda untuk tempat berkumpul, bermabuk-mabukan dan berenang di waduk area

tersebut seolah sebagai arena bermain setiap harinya. Hal inilah menjadi

kekhawatiran kalangan orang tua di Kecamatan Air Upas.

“HARITA sudah memasang rambu-rambu larangan masuk ke area

tambang dan area bekas galian tambang,” ujar Hen Roliya Helena selaku Corporate

Communication Manager HARITA Group, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (13/2/2019).

Tak sampai disitu, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi

secara berkelanjutan kepada masyarakat tentang keselamatan di area tambang.

“Kita juga akan lakukan sosialisasi secara berkelanjutan

kepada masyarakat tentang keselamatan di area tambang,” tuturnya.

Dirinya mengakui bahwa kedepan pihaknya akan menempatkan petugas di lokasi tersebut.

“Kedepan, kita akan menempatkan tim patroli yang bertugas berkeliling menjaga area lokasi tambang dan bekas galian tambang,” tukasnya.

Mewakili HARITA Group, Roliya berharap setelah dipasangnya

rambu-rambu larangan masuk di area tambang tersebut masyarakat semakin

menyadari bahwa area tambang merupakan area yang tidak terbuka untuk umum.

“Kami berharap, masyarakat akan semakin menyadari bahwa area

tambang merupakan area yang tidak terbuka untuk umum dikarenakan adanya area

galian, penggunaan alat berat serta kendaraan berukuran besar,” harapnya.

Selain itu, dirinya turut mengimbau agar masyarakat setempat

dapat bersama-sama dengan pihaknya menciptakan lingkungan yang aman dan

sejahtera.

“Masyarakat dapat semakin menyadari tentang keselamatan di

area tambang dan juga bekerjasama dengan kami untuk menciptakan lingkungan yang

aman dan sejahtera,” tandasnya. (Adi LC/Goda/Fat)

Artikel Selanjutnya
Jadi Pembicara di Rakerkesnas 2019, Sutarmidji Paparkan Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan di Kalbar
Rabu, 13 Februari 2019
Artikel Sebelumnya
Sentuhan Pembangunan Ubah Wajah Pontianak Utara
Rabu, 13 Februari 2019

Berita terkait