Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 25 Februari 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Majelis Ta’lim Al-Barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau
melanjutkan Maulid Nabi Muhammad 1440 Hijriah yang dilaksanakan keliling dari
Masjid ke Masjid. Kali ini maulid tradisional itu berlangsung di Masjid Al-Janah,
Desa Sungai Sambang, Minggu (24/2/2019).
Maulid tradisional yang mengusung tema ‘mari kita perkuat Ukhuwah
Islamiyah dalam penyatuan umat’ ini dipadati warga Desa Sungai Sambang,
Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau.

Warga Desa Sungai Sambang, baik tua maupun muda tampak
antusias mengikuti maulid. Tak hanya warga setempat, Maulid Nabi di Desa Sungai
Sambang ini turut dihadiri para jamaah dari berbagai daerah di Kabupaten
Sekadau.
Shalawat yang dilantunkan para jamaah menggema di Masjid Al-Janah
yang ditujukan kepada tuntunan kehidupan umat Muslim di dunia, Nabi Muhammad
Shalallhu Alaihi Wassalam.
Pengurus MTAMT Sekadau, Drs. Zakasi Efendi menuturkan bahwa
digelarnya maulid tradisional ini sebagai ajang mempererat silaturrahim
sekaligus syiar umat Islam dalam memupuk tingkat keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Kegiatan ini semata-mata untuk mengekspresikan tentang
nilai-nilai akhlak dan budi pekerti Nabi Muhammad dalam kehidupan. Mencintai
Nabi Muhammad dengan bershalawat melalui maulid tradisional,” ujarnya.
Dirinya turut mengungkapkan bahwa maulid tradisional di Desa
Sungai Sambang kali ini merupakan tahun ke sembilan terselenggara. Untuk itu,
ia mengucap syukur lantaran masyarakat Sungai Sambang tak pernah meninggalkan
maulid meskipun telah terjadi perubahan zaman.
“Maulid di Desa Sungai Sambang kali ini merupakan tahun ke
sembilan terselenggara. Alhamdulillah masyarakat Sungai Sambang tak pernah
meninggalkan maulid,” ucapnya.
Dirinya berharap agar maulid tradisional ini terus
dilestarikan oleh generasi-generasi muda.
“Kalau kita lihat di setiap perayaan maulid ini rata-rata
diisi oleh kaum-kaum orang tua yang sudah berusia 40-60 ke atas. Untuk itu kita
harap generasi muda dapat berkecimpung untuk melestarikan maulid tradisional
ini agar tak hilang ditelan zaman. Tapi sekarang sudah ada kawula muda
contohnya seperti di Dusun Tanjung Dait, mudah-mudahan semakin banyak generasi
muda yang peduli dengan maulid tradisional,” tandasnya.
Sementara Ketua panitia maulid Desa Sambang, Robi menuturkan
bahwa melalui maulid ini selain sebagai syiar juga sebagai ajang mempererat
silaturahim dan kerukunan antar umat Islam.
“Kita berharap melalui maulid ini, silaturahim antar umat
semakin erat, semakin maju, semakin bersatu dan semakin rukun,” tukasnya.
Robi yang diketahui merupakan seorang mualaf ini turut
berujar bahwa pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap kaum muda-mudi setempat
berkenaan dengan maulid tradisional ini.
“Muda mudinya kita bina supaya maulid tradisional ini tak
hilang ditelan zaman,” ucapnya.
Sementara salah seorang Kepala Dusun di Desa Sungai Sambang,
Budi berharap maulid tradisional ini sampai kapanpun tak hilang ditelan zaman. Dirinya
menegaskan akan selalu mendukung perayaan keagamaan Islam di Sungai Sambang.
“Kita harap sampai kapan pun Maulid Tradisional
ini tak hilang ditelan zaman. Kami warga Desa Sungai Sambang akan selalu mendukung
dan menerima dengan senang hati perayaan maulid dan perayaan keagamaan Islam di
sini (Sungai Sambang),” pungkasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Majelis Ta’lim Al-Barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau
melanjutkan Maulid Nabi Muhammad 1440 Hijriah yang dilaksanakan keliling dari
Masjid ke Masjid. Kali ini maulid tradisional itu berlangsung di Masjid Al-Janah,
Desa Sungai Sambang, Minggu (24/2/2019).
Maulid tradisional yang mengusung tema ‘mari kita perkuat Ukhuwah
Islamiyah dalam penyatuan umat’ ini dipadati warga Desa Sungai Sambang,
Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau.

Warga Desa Sungai Sambang, baik tua maupun muda tampak
antusias mengikuti maulid. Tak hanya warga setempat, Maulid Nabi di Desa Sungai
Sambang ini turut dihadiri para jamaah dari berbagai daerah di Kabupaten
Sekadau.
Shalawat yang dilantunkan para jamaah menggema di Masjid Al-Janah
yang ditujukan kepada tuntunan kehidupan umat Muslim di dunia, Nabi Muhammad
Shalallhu Alaihi Wassalam.
Pengurus MTAMT Sekadau, Drs. Zakasi Efendi menuturkan bahwa
digelarnya maulid tradisional ini sebagai ajang mempererat silaturrahim
sekaligus syiar umat Islam dalam memupuk tingkat keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Kegiatan ini semata-mata untuk mengekspresikan tentang
nilai-nilai akhlak dan budi pekerti Nabi Muhammad dalam kehidupan. Mencintai
Nabi Muhammad dengan bershalawat melalui maulid tradisional,” ujarnya.
Dirinya turut mengungkapkan bahwa maulid tradisional di Desa
Sungai Sambang kali ini merupakan tahun ke sembilan terselenggara. Untuk itu,
ia mengucap syukur lantaran masyarakat Sungai Sambang tak pernah meninggalkan
maulid meskipun telah terjadi perubahan zaman.
“Maulid di Desa Sungai Sambang kali ini merupakan tahun ke
sembilan terselenggara. Alhamdulillah masyarakat Sungai Sambang tak pernah
meninggalkan maulid,” ucapnya.
Dirinya berharap agar maulid tradisional ini terus
dilestarikan oleh generasi-generasi muda.
“Kalau kita lihat di setiap perayaan maulid ini rata-rata
diisi oleh kaum-kaum orang tua yang sudah berusia 40-60 ke atas. Untuk itu kita
harap generasi muda dapat berkecimpung untuk melestarikan maulid tradisional
ini agar tak hilang ditelan zaman. Tapi sekarang sudah ada kawula muda
contohnya seperti di Dusun Tanjung Dait, mudah-mudahan semakin banyak generasi
muda yang peduli dengan maulid tradisional,” tandasnya.
Sementara Ketua panitia maulid Desa Sambang, Robi menuturkan
bahwa melalui maulid ini selain sebagai syiar juga sebagai ajang mempererat
silaturahim dan kerukunan antar umat Islam.
“Kita berharap melalui maulid ini, silaturahim antar umat
semakin erat, semakin maju, semakin bersatu dan semakin rukun,” tukasnya.
Robi yang diketahui merupakan seorang mualaf ini turut
berujar bahwa pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap kaum muda-mudi setempat
berkenaan dengan maulid tradisional ini.
“Muda mudinya kita bina supaya maulid tradisional ini tak
hilang ditelan zaman,” ucapnya.
Sementara salah seorang Kepala Dusun di Desa Sungai Sambang,
Budi berharap maulid tradisional ini sampai kapanpun tak hilang ditelan zaman. Dirinya
menegaskan akan selalu mendukung perayaan keagamaan Islam di Sungai Sambang.
“Kita harap sampai kapan pun Maulid Tradisional
ini tak hilang ditelan zaman. Kami warga Desa Sungai Sambang akan selalu mendukung
dan menerima dengan senang hati perayaan maulid dan perayaan keagamaan Islam di
sini (Sungai Sambang),” pungkasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini