Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 25 Februari 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menuturkan bahwa di zaman
sekarang, masyarakat bersaingan dengan kecepatan dan komputerisasi seiring
dengan berkembangnya revolusi industri 4.0 saat ini.
Karenanya, orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini meminta
masyarakat Kalbar untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar bersaing
dengan lainnya serta memiliki kemampuan dan mampu mengikuti persaingan di revolusi
industri 4.0 saat ini.
“Kita harus siapkan SDM-nya dalam revolusi industri 4.0 dan
siapkan orang-orangnya yang ketika (dia) masuk wilayah perubahan yang mendasar
di revolusi industri 4.0, (dia) mampu mengikuti dan bersaing serta mengimplementasikan
itu tapi tidak merubah karakter dasar,” ujar Gubernur Kalbar, Sutarmidji usai
Seminar Psikologi yang diselenggarakan oleh HIMPSI Kalbar, Minggu (24/2/2019).
Ia menambahkan, ketika karakter dasar seseorang berubah mengikuti
dan kemajuan revolusi industri 4.0, maka hilanglah budaya yang diterapkan sejak
lahir dan tergerus dengan perkembangan dan kemajuan revolusi industri 4.0 itu sendiri.
“Ketika karakter dasarnya berubah dan terlena revolusi
industri 4.0 itu, Indonesia yang sangat heterogen ada sekitar 174 etnis dan
karakter dasar harus tetap dipertahankan. Karakter dasar wajib, tidak boleh
dihilangkan dengan kemajuan revolusi industri,” tegasnya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menuturkan bahwa di zaman
sekarang, masyarakat bersaingan dengan kecepatan dan komputerisasi seiring
dengan berkembangnya revolusi industri 4.0 saat ini.
Karenanya, orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini meminta
masyarakat Kalbar untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar bersaing
dengan lainnya serta memiliki kemampuan dan mampu mengikuti persaingan di revolusi
industri 4.0 saat ini.
“Kita harus siapkan SDM-nya dalam revolusi industri 4.0 dan
siapkan orang-orangnya yang ketika (dia) masuk wilayah perubahan yang mendasar
di revolusi industri 4.0, (dia) mampu mengikuti dan bersaing serta mengimplementasikan
itu tapi tidak merubah karakter dasar,” ujar Gubernur Kalbar, Sutarmidji usai
Seminar Psikologi yang diselenggarakan oleh HIMPSI Kalbar, Minggu (24/2/2019).
Ia menambahkan, ketika karakter dasar seseorang berubah mengikuti
dan kemajuan revolusi industri 4.0, maka hilanglah budaya yang diterapkan sejak
lahir dan tergerus dengan perkembangan dan kemajuan revolusi industri 4.0 itu sendiri.
“Ketika karakter dasarnya berubah dan terlena revolusi
industri 4.0 itu, Indonesia yang sangat heterogen ada sekitar 174 etnis dan
karakter dasar harus tetap dipertahankan. Karakter dasar wajib, tidak boleh
dihilangkan dengan kemajuan revolusi industri,” tegasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini