KalbarOnline, Pontianak – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Imam Bonjol yang berada persis di depan Hubdam XII/Tpr terbakar, Senin (4/3/2019) sekitar pukul 21.30 WIB malam.
Akibat kebakaran tersebut, satu unit truk pengangkut sampah milik Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan satu unit mobil box milik JNE terbakar. Puluhan armada damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
Rezky, supir mobil box JNE yang merupakan saksi mata dalam peristiwa tersebut menuturkan bahwa api dipicu dari selang pengisi bahan bakar minyak yang tersangkut di bagian aki truk pengangkut sampah yang hendak mengisi solar.
“Kemudian muncul percikan api dari bagian aki truk sampah itu, lalu api menyambar selang bahan bakar,” ujar Rezky saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Pada saat kejadian, lanjut dia, mesin truk yang terbakar sedang dalam keadaan mati. Rezky yang saat itu berada di TKP menuturkan bahwa dirinya baru saja selesai mengisi bahan bakar.
“Api yang menyambar semakin membesar karena terkena aliran bahan bakar yang digunakan untuk mengisi tangki truk tersebut. Setelah menyambar truk tersebut, api kemudian menyambar mesin pengisi bahan bakar,” tuturnya.
Rezky yang panik, lantas melarikan diri dan meninggalkan mobil box yang dibawanya di lokasi kejadian. Akibatnya, mobil box JNE yang dikendarainya itu turut terkena sambaran api pada bagian body mobil.
Sempat terjadi ledakan saat api mulai membesar. Selang beberapa menit kejadian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Koordinator Damkar Kapuas Bhakti, Erwin menuturkan bahwa pihaknya tiba di lokasi sekitar 10 menit pasca terbakar. Api saat itu, kata dia, sudah membesar sehingga petugas tak bisa langsung memadamkan api dengan jarak dekat lantaran khawatir terjadi ledakan.
“Kita sampai di TKP api sudah besar. Kita tidak bisa langsung kerja (memadamkan) karena takut ada ledakan. Pertama kita lakukan penyemprotan dari jauh terlebih dulu, kita tunggu titik api sudah padam, baru kita merapat lebih dekat,” ujar Erwin.
Erwin menuturkan bahwa percikan api berasal dari truk pengangkut sampah yang hendak mengisi bahan bakar jenis solar.
“Setelah api menyambar mobil kemudian menyambar tempat pengisian minyak. Sempat terjadi ledakan beberapa kali, makanya kita semprotkan dari jarak jauh, itu (ledakan) yang kita khawatirkan,” ujarnya.
Petugas dapat meredam amukan si jago merah setelah 1 jam berjibaku.
Peristiwa ini lantas menjadi tontonan warga yang melintas sehingga menyebabkan Jalan Imam Bonjol macet total. (Fai)
Comment