Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 13 Maret 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berencana mengganti
Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kerjanya hanya mentang-mentang
dan tanpa inovasi.
“Saya akan ganti Kepala OPD yang kerjanya hanya
mentang-mentang saja, tak ade inovasi. Kasi yang kerjanya merasa lebih berkuasa
dari Kabid/Kabag dan tak ade inovasi juga akan saya ganti,” ujar Sutarmidji, saat
membuka Diklatpim tingkat IV yang berlangsung di Aula BPSDM Kalbar, Selasa
(12/3/2019).
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu menegaskan kepada
ASN untuk kelola pemerintahan yang baik dan berpacu dengan cepat dalam pembangunan
Kalbar yang lebih baik.
“Kita harus berpacu dengan cepat dalam pembangunan Kalbar,” tegasnya.
Saat ini, kata Midji, sudah memasuki era revolusi industri, dimana
era ini kompetisi dilakukan dengan cepat.
“Siapa yang tidak bisa melakukan percepatan itu serta
terintegrasi dengan data yang terintegrasi, maka dia tak akan mampu bersaing,”
tukasnya.
“Saya harap kepada para calon pimpinan ke depan ini harus
bisa lakukan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan tugas. Pahami aturan, supaya
yang kita kerjakan tidak melanggar aturan,” timpalnya.
Mantan Wali Kota Pontianak ini turut mengungkap keinginannya
dalam pelaksanaan tugas ada pejabat Eselon II A yang berusia muda sekitaran
35-40 tahun sehingga dapat berkiprah.
Terlebih saat ini, kata dia, Pemprov Kalbar tengah melakukan open bidding (lelang jabatan) untuk jabatan Eselon II, sehingga kesempatan sangat terbuka.
“Ke depannya objektifitas dikedepankan dalam menentukan pilihan pejabat. Jangan kuatir, karir itu dijaga dengan prestasi kerja, bukan lagi dengan kedekatan pada atasan,” pungkasnya. (*/Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berencana mengganti
Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kerjanya hanya mentang-mentang
dan tanpa inovasi.
“Saya akan ganti Kepala OPD yang kerjanya hanya
mentang-mentang saja, tak ade inovasi. Kasi yang kerjanya merasa lebih berkuasa
dari Kabid/Kabag dan tak ade inovasi juga akan saya ganti,” ujar Sutarmidji, saat
membuka Diklatpim tingkat IV yang berlangsung di Aula BPSDM Kalbar, Selasa
(12/3/2019).
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu menegaskan kepada
ASN untuk kelola pemerintahan yang baik dan berpacu dengan cepat dalam pembangunan
Kalbar yang lebih baik.
“Kita harus berpacu dengan cepat dalam pembangunan Kalbar,” tegasnya.
Saat ini, kata Midji, sudah memasuki era revolusi industri, dimana
era ini kompetisi dilakukan dengan cepat.
“Siapa yang tidak bisa melakukan percepatan itu serta
terintegrasi dengan data yang terintegrasi, maka dia tak akan mampu bersaing,”
tukasnya.
“Saya harap kepada para calon pimpinan ke depan ini harus
bisa lakukan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan tugas. Pahami aturan, supaya
yang kita kerjakan tidak melanggar aturan,” timpalnya.
Mantan Wali Kota Pontianak ini turut mengungkap keinginannya
dalam pelaksanaan tugas ada pejabat Eselon II A yang berusia muda sekitaran
35-40 tahun sehingga dapat berkiprah.
Terlebih saat ini, kata dia, Pemprov Kalbar tengah melakukan open bidding (lelang jabatan) untuk jabatan Eselon II, sehingga kesempatan sangat terbuka.
“Ke depannya objektifitas dikedepankan dalam menentukan pilihan pejabat. Jangan kuatir, karir itu dijaga dengan prestasi kerja, bukan lagi dengan kedekatan pada atasan,” pungkasnya. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini