Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 27 Maret 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo menegaskan bahwa
Kalimantan Barat merupakan miniatur Indonesia. Hal itu disampaikannya saat menyampaikan
orasinya dalam kampanye terbuka di Kalimantan Barat yang dipusatkan di halaman
parkir Qubu Resort Kubu Raya, Rabu (27/3/2019).
“Kalimantan Barat merupakan miniatur Indonesia. Di sini semua
suku ada, semua agama ada. Ada Dayak, ada Melayu Jawa, Bugis, Banjar, Madura,
Tionghoa,” ujarnya.
“Tapi yang perlu saya ingatkan marilah kita bersama-sama
menjaga kerukunan kita, menjaga persaudaraan kita, menjaga persatuan kita. Jangan
sampai karena urusan politik, pilihan gubernur, bupati, walikota dan presiden,
kita ini seperti tidak bersaudara lagi. Hati-hati, jangan sampai nanti antar
kampung, antar saudara dan teman tidak saling omong, tidak saling sapa karena berbeda
pilihan politik,” ingatnya.
“Tetap yang dinomorsatukan adalah persatuan, kerukunan,
persaudaran. Kita harus hidup berdampingan, karena negara ini negara besar, Indonesia
negara besar,” timpalnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya
telah 10 kali mengunjungi Kalimantan Barat. Di beberapa kali kunjungannya itu
juga lantas membuahkan hasil pembangunan.
“Saya ini, ke Kalimantan Barat sudah 10 kali di daerah lain paling
hanya 3-4 kali. Disini saya sudah 10 kali. Coba sekarang lihat dan bandingkan
yang namanya Entikong bagus ndak?, Nanga Badau bagus ndak?, PLBN Aruk bagus
ndak?, jalan perbatasan Kalbar-Malaysia mulus ndak? coba yang ngomong tidak
mulus, yang ngomong Entikong, Nanga Badau, Aruk tidak bagus, silahkan naik
panggung akan saya beri sepeda, awas,” tukasnya.
Dalam kampanyenya di Kalbar, Jokowi didamping sang istri,
Iriana Jokowi. Setibanya di Bandara Internasional Supadio, Jokowi disambut
ribuan relawan dan simpatisan serta diiringi konvoi menuju lokasi kampanye.
Turut hadir mendampingi Jokowi, Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Erick
Thohir, Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar,
Cornelis, Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf, Hildi Hamid, Ketua Dewan Pengarah TKD,
Sutarmidji dan unsur partai pendukung lainnya. (Fai)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo menegaskan bahwa
Kalimantan Barat merupakan miniatur Indonesia. Hal itu disampaikannya saat menyampaikan
orasinya dalam kampanye terbuka di Kalimantan Barat yang dipusatkan di halaman
parkir Qubu Resort Kubu Raya, Rabu (27/3/2019).
“Kalimantan Barat merupakan miniatur Indonesia. Di sini semua
suku ada, semua agama ada. Ada Dayak, ada Melayu Jawa, Bugis, Banjar, Madura,
Tionghoa,” ujarnya.
“Tapi yang perlu saya ingatkan marilah kita bersama-sama
menjaga kerukunan kita, menjaga persaudaraan kita, menjaga persatuan kita. Jangan
sampai karena urusan politik, pilihan gubernur, bupati, walikota dan presiden,
kita ini seperti tidak bersaudara lagi. Hati-hati, jangan sampai nanti antar
kampung, antar saudara dan teman tidak saling omong, tidak saling sapa karena berbeda
pilihan politik,” ingatnya.
“Tetap yang dinomorsatukan adalah persatuan, kerukunan,
persaudaran. Kita harus hidup berdampingan, karena negara ini negara besar, Indonesia
negara besar,” timpalnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya
telah 10 kali mengunjungi Kalimantan Barat. Di beberapa kali kunjungannya itu
juga lantas membuahkan hasil pembangunan.
“Saya ini, ke Kalimantan Barat sudah 10 kali di daerah lain paling
hanya 3-4 kali. Disini saya sudah 10 kali. Coba sekarang lihat dan bandingkan
yang namanya Entikong bagus ndak?, Nanga Badau bagus ndak?, PLBN Aruk bagus
ndak?, jalan perbatasan Kalbar-Malaysia mulus ndak? coba yang ngomong tidak
mulus, yang ngomong Entikong, Nanga Badau, Aruk tidak bagus, silahkan naik
panggung akan saya beri sepeda, awas,” tukasnya.
Dalam kampanyenya di Kalbar, Jokowi didamping sang istri,
Iriana Jokowi. Setibanya di Bandara Internasional Supadio, Jokowi disambut
ribuan relawan dan simpatisan serta diiringi konvoi menuju lokasi kampanye.
Turut hadir mendampingi Jokowi, Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Erick
Thohir, Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar,
Cornelis, Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf, Hildi Hamid, Ketua Dewan Pengarah TKD,
Sutarmidji dan unsur partai pendukung lainnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini