Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 30 Maret 2019 |
Malam Puncak
Selebrasi Earth Hour
KalbarOnline,
Pontianak – Malam puncak selebrasi gerakan Earth Hour di seluruh dunia akan
dihelat pada Sabtu, 30 Maret 2019. Tak terkecuali di Kota Pontianak yang akan
dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat.
Aksi kampanye global hemat energi yang diinisiasi oleh WWF ini
mengusung tema #Connect2Earth.

Koordinator Earth Hour Pontianak, I Wayan Bayu Anggara
menjelaskan bahwa tema #Connect2Earth ini memiliki pesan yang sangat dalam.
“Apapun yang kita lakukan akan selalu terhubung ke bumi.
Dari hal baik atau buruk semuanya akan tetap selalu berdampak ke bumi,” jelas
Wayan saat diwawancarai awak media usai konferensi pers Earth Hour di Hotel
Golden Tulip Pontianak, Jumat (29/3/2019) sore.
Dihelatnya Earth Hour ini sebagai upaya untuk mengajak
seluruh masyarakat untuk melakukan satu langkah sederhana dan mudah yakni
dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tak terpakai selama satu
jam di minggu terakhir bulan Maret pada pukul 20.30-21.30 WIB setiap tahunnya.

“Melalui aksi inilah kita mengajak masyarakat untuk tidak
boros menggunakan energi. Karena hal-hal buruk sudah banyak terasa dampaknya
terhadap kehidupan kita seperti cuaca yang semakin panas akibat naiknya suhu
bumi. Suhu bumi naik berawal dari perilaku manusia yang boros dalam menggunakan
energi,” tukasnya.
Selain itu menurutnya aksi ini juga merupakan bentuk dan
cara kreatif anak muda Kalimantan Barat khususnya dalam mengkampanyekan gaya
hidup hijau dan bijak dalam penggunaan energi.
Wayan turut mengungkap bahwa malam puncak selebrasi gerakan
Earth Hour di Pontianak ini akan dimeriahkan dengan atraksi seni dari berbagai
komunitas di Kota Pontianak seperti tarian tradisional, musik akustik,
musikalisasi puisi dan musik sape’.
“Dimulai dari pukul 19.00 malam. Ada pementasan seni dari
berbagai komunitas anak muda di Kota Pontianak seperti tarian tradisional,
akustik, musikalisasi puisi dan musik sape’,” timpal Wayan.

Puncak momennya saat mati lampu pukul 20.30, kantor gubernur
kita matikan lampunya, jadi ada konfigurasi lilin
Puncak momen aksi kampanye global hemat energi ini, kata
Wayan, akan dimulai pada pukul 20.30 hingga 21.30 WIB. Pada malam puncak itu
nantinya, kata dia, aliran listrik di kantor Gubernur Kalbar akan dipadamkan.
Selain itu pihaknya juga akan membentangkan lilin sebanyak
2019 batang yang berbentuk konfigurasi 60+.
“Puncak momennya itu pada saat mati lampu pukul 20.30 nantinya
kantor Gubernur kita matikan lampunya, gelap gulita. Kemudian ada konfigurasi
lilin berbentuk 60+ dari 2019 batang lilin yang kami bentangkan di halaman
Kantor Gubernur Kalbar sebagai tanda aksi yang kita lakukan,” jelas Wayan.
Rencananya malam puncak selebrasi gerakan Earth Hour tahun ke-8 ini akan dihadiri oleh Pj. Sekda Provinsi Kalimantan Barat dan Wali Kota Pontianak. Pihak Earth Hour Pontianak juga turut mengundang sejumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemkot Pontianak, komunitas-komunitas, sekolah-sekolah dan sejumlah pihak lainnya.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, perwakilan Dinas ESDM Kalbar, GM Hotel Golden Tulip, Danuri, WWF Indonesia, perwakilan WWF Jerman serta pihak terkait lainnya. (Fai)
Malam Puncak
Selebrasi Earth Hour
KalbarOnline,
Pontianak – Malam puncak selebrasi gerakan Earth Hour di seluruh dunia akan
dihelat pada Sabtu, 30 Maret 2019. Tak terkecuali di Kota Pontianak yang akan
dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat.
Aksi kampanye global hemat energi yang diinisiasi oleh WWF ini
mengusung tema #Connect2Earth.

Koordinator Earth Hour Pontianak, I Wayan Bayu Anggara
menjelaskan bahwa tema #Connect2Earth ini memiliki pesan yang sangat dalam.
“Apapun yang kita lakukan akan selalu terhubung ke bumi.
Dari hal baik atau buruk semuanya akan tetap selalu berdampak ke bumi,” jelas
Wayan saat diwawancarai awak media usai konferensi pers Earth Hour di Hotel
Golden Tulip Pontianak, Jumat (29/3/2019) sore.
Dihelatnya Earth Hour ini sebagai upaya untuk mengajak
seluruh masyarakat untuk melakukan satu langkah sederhana dan mudah yakni
dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tak terpakai selama satu
jam di minggu terakhir bulan Maret pada pukul 20.30-21.30 WIB setiap tahunnya.

“Melalui aksi inilah kita mengajak masyarakat untuk tidak
boros menggunakan energi. Karena hal-hal buruk sudah banyak terasa dampaknya
terhadap kehidupan kita seperti cuaca yang semakin panas akibat naiknya suhu
bumi. Suhu bumi naik berawal dari perilaku manusia yang boros dalam menggunakan
energi,” tukasnya.
Selain itu menurutnya aksi ini juga merupakan bentuk dan
cara kreatif anak muda Kalimantan Barat khususnya dalam mengkampanyekan gaya
hidup hijau dan bijak dalam penggunaan energi.
Wayan turut mengungkap bahwa malam puncak selebrasi gerakan
Earth Hour di Pontianak ini akan dimeriahkan dengan atraksi seni dari berbagai
komunitas di Kota Pontianak seperti tarian tradisional, musik akustik,
musikalisasi puisi dan musik sape’.
“Dimulai dari pukul 19.00 malam. Ada pementasan seni dari
berbagai komunitas anak muda di Kota Pontianak seperti tarian tradisional,
akustik, musikalisasi puisi dan musik sape’,” timpal Wayan.

Puncak momennya saat mati lampu pukul 20.30, kantor gubernur
kita matikan lampunya, jadi ada konfigurasi lilin
Puncak momen aksi kampanye global hemat energi ini, kata
Wayan, akan dimulai pada pukul 20.30 hingga 21.30 WIB. Pada malam puncak itu
nantinya, kata dia, aliran listrik di kantor Gubernur Kalbar akan dipadamkan.
Selain itu pihaknya juga akan membentangkan lilin sebanyak
2019 batang yang berbentuk konfigurasi 60+.
“Puncak momennya itu pada saat mati lampu pukul 20.30 nantinya
kantor Gubernur kita matikan lampunya, gelap gulita. Kemudian ada konfigurasi
lilin berbentuk 60+ dari 2019 batang lilin yang kami bentangkan di halaman
Kantor Gubernur Kalbar sebagai tanda aksi yang kita lakukan,” jelas Wayan.
Rencananya malam puncak selebrasi gerakan Earth Hour tahun ke-8 ini akan dihadiri oleh Pj. Sekda Provinsi Kalimantan Barat dan Wali Kota Pontianak. Pihak Earth Hour Pontianak juga turut mengundang sejumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemkot Pontianak, komunitas-komunitas, sekolah-sekolah dan sejumlah pihak lainnya.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, perwakilan Dinas ESDM Kalbar, GM Hotel Golden Tulip, Danuri, WWF Indonesia, perwakilan WWF Jerman serta pihak terkait lainnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini