Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 30 Maret 2019 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Kabupaten Kubu Raya kembali mengikuti penilaian Kabupaten Layak Anak
(KLA) 2019. Sempat gagal di tahun-tahun sebelumnya, kali ini Kabupaten Kubu
Raya memasang target keberhasilan meraih penghargaan KLA tahun 2019.
Hal itu disampaikan
Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi
gugus tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kantor Bupati Kubu Raya beberapa
waktu lalu.
“Waktu kita tidak banyak. Penginputan data
dimulai dari 16 Maret-5 April 2019. Karena itu kita harus bekerja sama dan
bekerja keras agar tahun ini penghargaan Kabupaten Layak Anak dapat kita peroleh,”
ujar Sujiwo.
Orang nomor dua di
kabupaten termuda se-Kalbar ini mengatakan penghargaan KLA
dapat diperoleh jika koordinasi di antara para pemangku kepentingan pemenuhan
hak-hak anak dilakukan secara berkesinambungan.
Karena itu, ia berharap koordinasi secara rutin terus
ditingkatkan. Ia pun turut mengingatkan bahwa anak adalah investasi dan modal pembangunan, sehingga semua pihak
berkewajiban menjadikannya lebih berkualitas.
“Untuk itu peran seluruh pemangku kepentingan
mulai pemerintah, masyarakat
dan dunia usaha harus bahu-membahu mewujudkannya,” tegasnya.
Pada penilaian KLA tahun ini, Sujiwo meminta
pihak-pihak terkait harus bisa memberikan data-data yang dibutuhkan sesuai
dengan indikator yang ada pada bidangnya masing-masing. Indikator tersebut
merupakan acuan bagi Kabupaten/Kota dalam memenuhi hak-hak anak melalui
pengembangan KLA yang terintegrasi dan berkelanjutan.
“Tahun ini kita kembali mengikuti penilaian
KLA 2019. Bila tahun-tahun sebelumnya kita belum berhasil mendapatkan
penghargaan, maka pada tahun ini sangat diharapkan kita dapat mewujudkannya,”
harapnya.
Ia juga menerangkan pemerintah telah mendesain dan mensosialisasikan sebuah
sistem dan strategi pemenuhan hak-hak anak yang terintegrasi.
Hal itu dilakukan dengan mengembangkan
kebijakan Kabupaten Layak Anak (KLA). Kebijakan KLA bertujuan mensinergikan
sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha sehingga pemenuhan hak-hak anak
Indonesia dapat lebih dipastikan.
“Kebijakan ini merupakan implementasi dari
tindak lanjut komitmen dunia melalui ‘World Fit for Children’, di mana
pemerintah Indonesia juga turut mengadopsinya,” tandasnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Kabupaten Kubu Raya kembali mengikuti penilaian Kabupaten Layak Anak
(KLA) 2019. Sempat gagal di tahun-tahun sebelumnya, kali ini Kabupaten Kubu
Raya memasang target keberhasilan meraih penghargaan KLA tahun 2019.
Hal itu disampaikan
Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi
gugus tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kantor Bupati Kubu Raya beberapa
waktu lalu.
“Waktu kita tidak banyak. Penginputan data
dimulai dari 16 Maret-5 April 2019. Karena itu kita harus bekerja sama dan
bekerja keras agar tahun ini penghargaan Kabupaten Layak Anak dapat kita peroleh,”
ujar Sujiwo.
Orang nomor dua di
kabupaten termuda se-Kalbar ini mengatakan penghargaan KLA
dapat diperoleh jika koordinasi di antara para pemangku kepentingan pemenuhan
hak-hak anak dilakukan secara berkesinambungan.
Karena itu, ia berharap koordinasi secara rutin terus
ditingkatkan. Ia pun turut mengingatkan bahwa anak adalah investasi dan modal pembangunan, sehingga semua pihak
berkewajiban menjadikannya lebih berkualitas.
“Untuk itu peran seluruh pemangku kepentingan
mulai pemerintah, masyarakat
dan dunia usaha harus bahu-membahu mewujudkannya,” tegasnya.
Pada penilaian KLA tahun ini, Sujiwo meminta
pihak-pihak terkait harus bisa memberikan data-data yang dibutuhkan sesuai
dengan indikator yang ada pada bidangnya masing-masing. Indikator tersebut
merupakan acuan bagi Kabupaten/Kota dalam memenuhi hak-hak anak melalui
pengembangan KLA yang terintegrasi dan berkelanjutan.
“Tahun ini kita kembali mengikuti penilaian
KLA 2019. Bila tahun-tahun sebelumnya kita belum berhasil mendapatkan
penghargaan, maka pada tahun ini sangat diharapkan kita dapat mewujudkannya,”
harapnya.
Ia juga menerangkan pemerintah telah mendesain dan mensosialisasikan sebuah
sistem dan strategi pemenuhan hak-hak anak yang terintegrasi.
Hal itu dilakukan dengan mengembangkan
kebijakan Kabupaten Layak Anak (KLA). Kebijakan KLA bertujuan mensinergikan
sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha sehingga pemenuhan hak-hak anak
Indonesia dapat lebih dipastikan.
“Kebijakan ini merupakan implementasi dari
tindak lanjut komitmen dunia melalui ‘World Fit for Children’, di mana
pemerintah Indonesia juga turut mengadopsinya,” tandasnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini