Pontianak    

Edi Kamtono Apresiasi Program Hapus Tato Gratis

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 15 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

320 Peserta Masuk

Daftar Tunggu

KalbarOnline,

Pontianak – Sebanyak 40 peserta mengantri untuk dihapus tatonya dalam

Program Hapus Tato Gratis di Rumah Sakit Untan Pontianak, Sabtu (13/4/2019).

Kegiatan sosial ini diinisiasi oleh Gerakan Sayang Pontianak bekerja sama

dengan Rumah Zakat dan beberapa pihak sponsor.

Satu-persatu peserta yang sudah terdaftar dipanggil dan

diminta untuk membaca hafalan Surah Ar-Rahman sebagai syarat untuk mendapat

layanan hapus tato gratis.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi

kegiatan inspiratif yang diinisiasi komunitas sebagai bentuk hijrah untuk

menjadi lebih baik dengan menghapus tato.

“Mudah-mudahan setelah mereka menghapus tato ini yang

bersangkutan akan menjadi lebih baik, lebih percaya diri terutama dalam

melaksanakan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan, pihaknya juga ikut membantu

pembelian mesin penghapus tato portabel. Membludaknya peserta hingga masih ada

yang masuk daftar tunggu, menurutnya dikarenakan keterbatasan alat. Apalagi

untuk proses penghapusan tato dengan sistem laser ini tidak bisa dilakukan

hanya dalam sekali, tetapi lebih dari delapan kali.

“Karena alatnya terbatas, otomatis peserta harus antri dan

bersabar,” ucap Edi.

Abusamah, Panitia Hapus Tato Gratis dari Gerakan Sayang

Pontianak menjelaskan, untuk tahap pertama ini keseluruhan berjumlah 40

peserta, terdiri dari 30 peserta laki-laki dan 10 perempuan. Rentang usia

peserta mulai 17 tahun hingga 61 tahun.

“Tujuan digelarnya hapus tato gratis ini untuk memberikan

kesempatan kepada mereka yang ingin hijrah untuk berubah menjadi lebih baik dan

agar lebih tenang dalam beribadah,” tuturnya.

Untuk mendapatkan layanan hapus tato ini secara gratis,

lanjutnya lagi, peserta tidak perlu membayar dengan uang, tetapi digantikan

dengan menghafal Surah Ar-Rahman. Selain itu, peserta juga harus melampirkan

medical check-up sebagai persyaratan pendukung.

“Rata-rata tato yang dihapus berada di area lengan,” terang

Abusamah.

Saat ini, sebanyak 320 peserta masuk dalam daftar tunggu

untuk dihapus tatonya. Namun diakuinya, ketersediaan peralatan untuk menghapus

tato masih sangat terbatas sehingga pihaknya melakukan kegiatan ini secara

bertahap.

“Untuk itu kami masih membuka kesempatan bagi siapa saja

yang berniat menyumbang untuk pembelian mesin hapus tato selanjutnya agar dapat

segera menangani peserta yang sudah mendaftar dan semakin bertambah,”

pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
Ribuan Atribut Kampanye Caleg Ditertibkan Bawaslu Ketapang
Minggu, 14 April 2019
Artikel Sebelumnya
PLN UP3 Ketapang Siap Amankan Pasokan Listrik Pemilu 2019
Minggu, 14 April 2019

Berita terkait