Nasional    

BPN Prabowo-Sandi Apresiasi Masyarakat Kawal Hasil Pemilu Dengan Kumpulkan C-1

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 25 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Nasional – Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry

Mursyidan Baldan mengapresiasi langkah masyarakat yang secara mandiri

mengumpulkan form C-1 plano. Langkah itu dinilai sebagai bagian dari upaya

rakyat untuk menjaga pemilu 2019 agar belangsung jujur dan adil.

Hal itu disampaikan Ferry saat menerima puluhan ribu foto C-1

plano dari anak-anak muda anggota komunitas relawan pendukung Prabowo-Sandiaga di

Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,

baru-baru ini.

“Terima kasih atas kepeduliannya. Terima kasih atas peran

sertanya. Terima kasih juga atas semangat untuk menjaga pemilu 2019, sebuah

pemilu terumit di dunia. Kami membuka diri atas masukan-masukan dari

masyarakat,” kata Ferry berdasarkan rilis yang diterima KalbarOnline.

Ferry mengatakan tingkat partisipasi masyarakat sangat

tinggi dalam mengawal pemilu. Tidak hanya berhenti menggunakan hak suaranya

pada hari pemungutan suara 17 April, masyarakat secara sadar ingin mengawal

jalannya penghitungan suara hingga tuntas.

“Pengumpulan C-1 adalah bentuk partisipasi yang luar biasa.

Emak-emak, anak muda, semuanya ingin memastikan supaya suaranya tidak dibawa

lari ataupun dimanipulasi,” kata Ferry.

Salah satu komunitas relawan yang mengumpulkan foto C-1

adalah Gerakan Milenial Indonesia (GMI). Perwakilan GMI, Vinny Nuraini

mengatakan pihaknya telah menyiapkan dua simpul relawan yang bertugas

mengumpulkan foto C-1 dan memantau situs hitung milik Komisi Pemilihan Umum

(KPU).

“Kami tidak ingin perolehan suara masyarakat diinput secara

salah ke website KPU. Kami mengajak seluruh masyarkat Indonesia untuk mengawal

C-1 kemudian memantau situs hitung KPU dan mendokumentasikannya jika ada

kesalahan,” ucap Vinny.

Sementara perwakilan komunitas relawan Ruang Sandi, Dimas

Akbar mengatakan, beberapa waktu ke belakang banyak informasi simpang siur

terkait hasil hitung cepat dan perhitungan suara KPU. Karenanya, pihaknya

mengumpulkan foto C-1 sebagai basis data untuk mengawal perhitungan suara hasil

pemilu.

“Kita harus kawal C-1 di mana ini akan menjadi sumber data

primer dari tangan pertama untuk nanti memverifikasi apakah hasil hitung cepat

dan yang ditampilkan oleh website KPU itu benar atau tidak,” kata Dimas. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Edi Kamtono Dorong Pemuda Kreatif dan Inovatif
Kamis, 25 April 2019
Artikel Sebelumnya
Pemkot Luncurkan Aplikasi Layanan Pengaduan SP4N-LAPOR
Kamis, 25 April 2019

Berita terkait