KalbarOnline, Sanggau – Direktur Jendral Perhubungan Darat, Budi Setiyadi meresmikan pembukaan terminal barang internasional Entikong, Senin (29/4/2019) kemarin.
Turut hadir, Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili Kepala Dinas Perhubungan Kalbar, Drs. H. Manto, M.Si, Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, Kepala Balai Nasional XX Pontianak, Kepala Dinas Imigrasi Kalbar, Drs. Adhar, Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Sanggau, Ir. Yulia Theresia serta seluruh tamu undangan lainnya.
Kehadiran Direktur Jenderal Perhubungan Darat dan para tamu undangan lainnya disambut dengan tarian adat dayak yang dilanjutkan dengan prosesi adat.
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot dalam sambutannya menyampaikan bahwa terminal barang tersebut merupakan harapan masyarakat Entikong sejak lama, mengingat Entikong merupakan salah satu beranda Indonesia.
“Hari ini kita bisa meresmikan terminal barang internasional Entikong yang memang ini menjadi sebuah harapan masyarakat Kecamatan Entikong dan Indonesia karena seperti yang kita ketahui Kecamatan Entikong ini merupakan pintu depannya Indonesia,” ujarnya.
“Sekilas, Kabupaten Sanggau mungkin dilihat atau dianggap sebagai seekor kuda dan Kecamatan Entikong ini merupakan sebuah ekornya saja. Orang-orang masyarakat luar hanya mengenal Kabupaten Sanggau itu dari Kecamatan Entikongnya saja, karena seperti yang kita ketahui Kecamatan Entikong merupakan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Padahal jika ditelusuri, Kabupaten Sanggau ini sangat luas,” timpalnya.
Berkaitan dengan harapan atau impian masyarakat mengenai terminal barang tersebut, Wabup Ontot mengatakan bahwa pembangunan terminal tersebut sudah sejak lama direncanakan hingga akhirnya diresmikan. Tentu, pihaknya mewakili masyarakat Sanggau khususnya Entikong merasa bangga.
“Jika diingat cerita saya dulu, saya pernah menjadi koordinator untuk terminal-terminal barang yang ada di Kecamatan Entikong. Pada saat itu saya masih menjadi Camat di Entikong sekitar 17 tahun yang lalu dan pada akhirnya hari ini terminal barang internasional akhirnya dapat terwujudkan. Pada kesempatan kali ini Izinkan saya untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah pusat, kementerian dan Bapak Presiden khususnya yang sampai hari ini telah memberikan perhatian kepada Kecamatan Entikong ini sangat luar biasa. Seperti yang sudah kita lihat pada saat ini sudah banyak sekali pembangunan yang dilakukan di Kecamatan Entikong ini berkat Bapak Presiden kita,” pungkasnya.
Sementara Gubernur Kalbar dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Perhubungan Kalbar, Manto menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mewujudkan impian daerah Entikong dengan membangun terminal barang internasional.
“Akhirnya obsesi dan keinginan kita sejak belasan tahun akhirnya tercapai juga pada hari ini, untuk itu izinkan kami pada kesempatan kali ini untuk menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mewujudkan impian daerah Entikong dengan membangun Terminal Barang Internasional Entikong Ini,” ujarnya.
Namun, kata dia, sesungguhnya terminal ini masih belum sempurna, untuk fasilitas masih banyak yang kurang untuk berjalannya terminal ini. Untuk aktivitas impor dan ekspor barang, kata dia, seharusnya tidak lagi menggunakan jalan umum. Pasalnya, proses tersebut memang harus steril dan tidak boleh bercampur dengan kendaraan kendaraan umum lainnya.
“Kemudian juga terminal ini sebenarnya kami ingin membangun satu hamparan dengan PLBN, sehingga dapat memudahkan proses kinerja terminal ini. Namun berkaitan dengan kendala tata letak geografis, sehingga terminal ini harus berpisah dari PLBN,” tukasnya.
Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi dalam sambutannya yang sekaligus meresmikan terminal barang internasional Entikong menyampaikan bahwa terminal tersebut merupakan amanat sekaligus instruksi Presiden yang sesuai dengan nawacitanya yakni membangun Indonesia dari pinggiran.
“Terminal ini merupakan amanat, instruksi Presiden, bahwa seperti yang kita ketahui bahwa misi beliau adalah membangun Indonesia itu dari pinggiran, yang artinya dari perbatasan-perbatasan wilayah Indonesia,” tukasnya.
Terminal barang internasional Entikong ini, kata dia, merupakan yang pertama kalinya untuk diresmikan di Indonesia. Selain memberikan dampak positif pada perekonomian daerah perbatasan juga ada sesuatu hal kemajuan progress yang membanggakan bangsa Indonesia. “Dengan adanya terminal barang di Entikong ini yang tadi sempat disampaikan oleh Bapak Kepala Dinas Perhubungan Kalbar bahwa masih banyak kekurangan dan belum dapat berjalan dengan sempurna, tentunya nanti kami akan menindaklanjuti segala kekurangan tersebut, kami akan dorong, agar terminal ini dapat berproses dengan baik,” tandasnya. (WWP)
Comment