Gadis 16 Tahun Berseragam Sekolah Ditemukan Tewas di Parit

KalbarOnline, Sanggau – Gadis berusia 16 tahun yang masih mengenakan seragam sekolah pramuka ditemukan tewas di sebuah parit di Dusun Peruan Dalam, Desa Peruan, Kecamatan Tayan Hulu, Sanggau, Selasa (30/4/2019).

Sesosok mayat yang diketahui bernama Ayu Tantri itu ditemukan tak jauh dari SMP Negeri 5 tempatnya bersekolah. Mayat Ayu Tantri pertama kali ditemukan oleh warga dusun setempat dengan kondisi yang telah membusuk dan langsung oleh diamankan oleh warga setempat.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Alantius salah seorang warga yang turut menyaksikan evakuasi mayat tersebut mengatakan bahwa mayat siswa Kelas 2 SMP Negeri 5 itu ditemukan dalam kondisi yang sudah terdapat lebam dan mulai membusuk.

Baca Juga :  Safari Ramadhan di Sanggau, Ria Norsan : Silaturahim Jalin Keharmonisan Demi Membangun Daerah

“Diperkirakan mayat sudah berada di lokasi tempat kejadian sekitar tiga hari,” ujarnya.

Diketahui bahwa korban pertama kali dikabarkan hilang oleh keluarganya sekitar tiga hari lalu yang pada waktu itu mengikuti kegiatan pramuka namun tak kunjung pulang ke rumah.

Setelah dilakukan upaya pencarian akhirnya warga menemukan korban sudah tak bernyawa di dalam parit.

“Sebelumnya korban pergi dari rumah untuk mengikuti kegiatan pramuka sekitar tiga hari lalu, namun tadi mayat korban ditemukan warga di dalam parit sekitar 500 meter dari sekolah, ada lebam di tubuh korban,” ucap Alantinus yang juga merupakan tokoh masyarakat Sosok.

Baca Juga :  Mayat Pria dengan Baju Bertuliskan Baygon Ditemukan Mengambang di Tanggul Laut Desa Rengas Kapuas

Setelah menemukan jenazah korban warga langsung melaporkan perihal tersebut ke Polsek Tayan Hulu untuk segera dievakuasi. Setelah mendapatkan laporan warga polisi langsung menuju TKP (tempat kejadian perkara). Setibanya di lokasi polisi langsung mengevakuasi jenazah korban dan dilakukan visum awal di Puskesmas Sosok.

Selanjutnya korban akan dibawa ke Polres Sanggau untuk dilakukan otopsi lanjutan guna mencari penyebab dan motif meninggalnya Ayu Tantri. (WWP)

Comment