Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 03 Mei 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Dalam rangka memperingati Hari buruh sedunia atau May Day yang
kerap diperingati setiap tanggal 1 Mei, banyak aksi yang dilakukan oleh kaum
buruh di seluruh dunia. Di Ketapang sendiri buruh melakukan aksi damai di depan
gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang, Selasa (1/5/2019).
Aksi yang dilakukan oleh kaum buruh tersebut guna untuk
memperjuangkan nasibnya. Masih banyak harapan buruh di Indonesia yang belum
terealisasi, satu di antaranya dominasi pekerja asing di tanah air. Persaingan
kerja antara pekerja lokal dan asing hampir terjadi di seluruh wilayah
Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Ketapang.
Untuk itu, pada momentum hari buruh ini, Camat Muara Pawan,
Maisier, SE meminta kepada pihak pengusaha khususnya perusahaan multi nasional
yang berada di wilayahnya untuk selalu mengutamakan warga lokal dalam
perekrutan tenaga kerjanya. Perusahaan juga diminta untuk mempublikasikan ke
masyarakat jika sedang melakukan perekrutan tenaga kerja baru.
“Utamanya untuk lulusan SMK dan SMA di sekitar Ketapang
khususnya di Muara Pawan. Lulusan Politeknik Negeri Ketapang juga harus
diberdayakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, saat
diwawancarai, Selasa (2/5/2019).
Menurut Maisier semua lulusan baik dari sekolah kejuruan
maupun sekolah umum hingga jenjang pendidikan tinggi kejuruan seperti Poltek
Negri Ketapang harus diberdayakan. Hal tersebut lantaran dirinya menilai kualitas
sumber daya manusia di Ketapang tak kalah hebat dengan lulusan luar.
“Beberapa waktu lalu kami pemerintah kecamatan sudah
memanggil perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Muara Pawan. Salah satunya
PT. BSM Ketapang. Pada pertemuan itu kami meminta agar perusahaan mengutamakan
perekrutan tenaga kerja lokal,” ungkapnya.
Selain itu, Maisier juga berharap kepada pihak perusahaan agar tetap mematuhi aturan yang ada. Khususnya aturan ketenagakerjaan, seperti dalam hal memberikan hak-hak buruh. Karena menurutnya hal tersebut akan saling menguntungkan bagi perusahaan dan pekerjanya.
“Kami pihak kecamatan juga meminta agar perusahaan di wilayah Muara Pawan untuk memperhatikan K3 atau kesehatan dan keselamatan kerja pada karyawan di perusahaan ini sangat penting. Selain itu juga jaminan sosial dan hak-hak dasar pekerja juga wajib dipenuhi sehingga pekerja dapat tenang dalam bekerja,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Dalam rangka memperingati Hari buruh sedunia atau May Day yang
kerap diperingati setiap tanggal 1 Mei, banyak aksi yang dilakukan oleh kaum
buruh di seluruh dunia. Di Ketapang sendiri buruh melakukan aksi damai di depan
gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang, Selasa (1/5/2019).
Aksi yang dilakukan oleh kaum buruh tersebut guna untuk
memperjuangkan nasibnya. Masih banyak harapan buruh di Indonesia yang belum
terealisasi, satu di antaranya dominasi pekerja asing di tanah air. Persaingan
kerja antara pekerja lokal dan asing hampir terjadi di seluruh wilayah
Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Ketapang.
Untuk itu, pada momentum hari buruh ini, Camat Muara Pawan,
Maisier, SE meminta kepada pihak pengusaha khususnya perusahaan multi nasional
yang berada di wilayahnya untuk selalu mengutamakan warga lokal dalam
perekrutan tenaga kerjanya. Perusahaan juga diminta untuk mempublikasikan ke
masyarakat jika sedang melakukan perekrutan tenaga kerja baru.
“Utamanya untuk lulusan SMK dan SMA di sekitar Ketapang
khususnya di Muara Pawan. Lulusan Politeknik Negeri Ketapang juga harus
diberdayakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, saat
diwawancarai, Selasa (2/5/2019).
Menurut Maisier semua lulusan baik dari sekolah kejuruan
maupun sekolah umum hingga jenjang pendidikan tinggi kejuruan seperti Poltek
Negri Ketapang harus diberdayakan. Hal tersebut lantaran dirinya menilai kualitas
sumber daya manusia di Ketapang tak kalah hebat dengan lulusan luar.
“Beberapa waktu lalu kami pemerintah kecamatan sudah
memanggil perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Muara Pawan. Salah satunya
PT. BSM Ketapang. Pada pertemuan itu kami meminta agar perusahaan mengutamakan
perekrutan tenaga kerja lokal,” ungkapnya.
Selain itu, Maisier juga berharap kepada pihak perusahaan agar tetap mematuhi aturan yang ada. Khususnya aturan ketenagakerjaan, seperti dalam hal memberikan hak-hak buruh. Karena menurutnya hal tersebut akan saling menguntungkan bagi perusahaan dan pekerjanya.
“Kami pihak kecamatan juga meminta agar perusahaan di wilayah Muara Pawan untuk memperhatikan K3 atau kesehatan dan keselamatan kerja pada karyawan di perusahaan ini sangat penting. Selain itu juga jaminan sosial dan hak-hak dasar pekerja juga wajib dipenuhi sehingga pekerja dapat tenang dalam bekerja,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini