Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 29 April 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Muara Pawan
baru saja melaksanakan kunjungan kerja untuk meninjau akses jalan menuju ke
Danau Penyengat di Desa Ulak Medang, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang,
Sabtu (27/4/2019) kemarin.
Kunjungan kerja ke Danau Penyengat dilakukan
Forkopimcam yang terdiri dari Camat Muara Pawan, Maisier, Kapolsek Muara Pawan,
Ipda Bagus, Danramil Matan Hilir Utara di Desa Ulak Medang sekaligus bersilaturahmi
bersama warga. Sebab ada dua pejabat baru di Kecamatan Muara Pawan, yakni
Kapolsek dan Danramil.
Camat Muara Pawan, Maisier, SE mengatakan bahwa Danau
Penyengat yang terletak tidak jauh dari pemukiman warga Desa Ulak Medang
tersebut, rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata berbasis ekowisata.
“Kita tiba disini untuk meninjau langsung lokasi dan melihat
kendala apa saja yang ditemukan oleh teman-teman perusahaan yang bekerjasama
dengan warga setempat untuk mengembangkan potensi danau penyengat untuk
dijadikan ekowisata di Kecamatan Muara Pawan ini,” terang Maisier
saat ditemui di lokasi Danau Penyengat, Sabtu (27/4/2019).
Menurut Maisier, proses untuk dilakukan pengembangan danau Penyengat
untuk dijadikan ekowisata, pertama kali diinisiasi oleh Yayasan
Internasional Animal Rescue (YIARI) dan bekerjasama dengan PT Bumitama Gunajaya
Agro (BGA Group). Dikatakan Maisier hingga saat ini proses pengembangan Danau Penyengat
masih sedang berlangsung.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak BGA Group dan YIARI
yang telah membuka objek wisata ini, karena melalui CSR BGA telah membuka jalan
menuju Danau Penyengat,” ucapnya.
Maisier berharap dengan adanya pembukaan akses jalan ini
tentunya objek wisata Danau Penyengat yang berbasis ekowisata ini akan dapat
dikunjungi oleh masyarakat Kabupaten Ketapang. Ia juga meminta pihak perusahaan
dapat terus berkelanjutan melakukan pembangunan dan pengembangan seperti
pembuatan rumah rumah wisata di lokasi danau dan kelengkapan wisata lainnya.
“Ke depan kita berharap kepada BGA dan YIARI pembangunan di kawasan
danau ini dapat berlanjut agar wisatawan dapat berkunjung, sehingga Danau
Penyengat menjadi ikon wisata berbasis ekowisata di Ketapang,” tandasnya. (Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Muara Pawan
baru saja melaksanakan kunjungan kerja untuk meninjau akses jalan menuju ke
Danau Penyengat di Desa Ulak Medang, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang,
Sabtu (27/4/2019) kemarin.
Kunjungan kerja ke Danau Penyengat dilakukan
Forkopimcam yang terdiri dari Camat Muara Pawan, Maisier, Kapolsek Muara Pawan,
Ipda Bagus, Danramil Matan Hilir Utara di Desa Ulak Medang sekaligus bersilaturahmi
bersama warga. Sebab ada dua pejabat baru di Kecamatan Muara Pawan, yakni
Kapolsek dan Danramil.
Camat Muara Pawan, Maisier, SE mengatakan bahwa Danau
Penyengat yang terletak tidak jauh dari pemukiman warga Desa Ulak Medang
tersebut, rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata berbasis ekowisata.
“Kita tiba disini untuk meninjau langsung lokasi dan melihat
kendala apa saja yang ditemukan oleh teman-teman perusahaan yang bekerjasama
dengan warga setempat untuk mengembangkan potensi danau penyengat untuk
dijadikan ekowisata di Kecamatan Muara Pawan ini,” terang Maisier
saat ditemui di lokasi Danau Penyengat, Sabtu (27/4/2019).
Menurut Maisier, proses untuk dilakukan pengembangan danau Penyengat
untuk dijadikan ekowisata, pertama kali diinisiasi oleh Yayasan
Internasional Animal Rescue (YIARI) dan bekerjasama dengan PT Bumitama Gunajaya
Agro (BGA Group). Dikatakan Maisier hingga saat ini proses pengembangan Danau Penyengat
masih sedang berlangsung.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak BGA Group dan YIARI
yang telah membuka objek wisata ini, karena melalui CSR BGA telah membuka jalan
menuju Danau Penyengat,” ucapnya.
Maisier berharap dengan adanya pembukaan akses jalan ini
tentunya objek wisata Danau Penyengat yang berbasis ekowisata ini akan dapat
dikunjungi oleh masyarakat Kabupaten Ketapang. Ia juga meminta pihak perusahaan
dapat terus berkelanjutan melakukan pembangunan dan pengembangan seperti
pembuatan rumah rumah wisata di lokasi danau dan kelengkapan wisata lainnya.
“Ke depan kita berharap kepada BGA dan YIARI pembangunan di kawasan
danau ini dapat berlanjut agar wisatawan dapat berkunjung, sehingga Danau
Penyengat menjadi ikon wisata berbasis ekowisata di Ketapang,” tandasnya. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini