Ketapang    

Camat Muara Pawan Harap Danau Penyengat Jadi Ikon Ekowisata

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 29 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Muara Pawan

baru saja melaksanakan kunjungan kerja untuk meninjau akses jalan menuju ke

Danau Penyengat di Desa Ulak Medang, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang,

Sabtu (27/4/2019) kemarin.

Kunjungan kerja ke Danau Penyengat dilakukan

Forkopimcam yang terdiri dari Camat Muara Pawan, Maisier, Kapolsek Muara Pawan,

Ipda Bagus, Danramil Matan Hilir Utara di Desa Ulak Medang sekaligus bersilaturahmi

bersama warga. Sebab ada dua pejabat baru di Kecamatan Muara Pawan, yakni

Kapolsek dan Danramil.

Camat Muara Pawan, Maisier, SE mengatakan bahwa Danau

Penyengat yang terletak tidak jauh dari pemukiman warga Desa Ulak Medang

tersebut, rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata berbasis ekowisata.

“Kita tiba disini untuk meninjau langsung lokasi dan melihat

kendala apa saja yang ditemukan oleh teman-teman perusahaan yang bekerjasama

dengan warga setempat untuk mengembangkan potensi danau penyengat untuk

dijadikan ekowisata di Kecamatan Muara Pawan ini,” terang Maisier

saat ditemui di lokasi Danau Penyengat, Sabtu (27/4/2019).

Menurut Maisier, proses untuk dilakukan pengembangan danau Penyengat

untuk dijadikan ekowisata, pertama kali diinisiasi oleh Yayasan

Internasional Animal Rescue (YIARI) dan bekerjasama dengan PT Bumitama Gunajaya

Agro (BGA Group). Dikatakan Maisier hingga saat ini proses pengembangan Danau Penyengat

masih sedang berlangsung.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak BGA Group dan YIARI

yang telah membuka objek wisata ini, karena melalui CSR BGA telah membuka jalan

menuju Danau Penyengat,” ucapnya.

Maisier berharap dengan adanya pembukaan akses jalan ini

tentunya objek wisata Danau Penyengat yang berbasis ekowisata ini akan dapat

dikunjungi oleh masyarakat Kabupaten Ketapang. Ia juga meminta pihak perusahaan

dapat terus berkelanjutan melakukan pembangunan dan pengembangan seperti

pembuatan rumah rumah wisata di lokasi danau dan kelengkapan wisata lainnya.

“Ke depan kita berharap kepada BGA dan YIARI pembangunan di kawasan

danau ini dapat berlanjut agar wisatawan dapat berkunjung, sehingga Danau

Penyengat menjadi ikon wisata berbasis ekowisata di Ketapang,” tandasnya. (Adi

LC)

Artikel Selanjutnya
BGA Buka Akses Jalan Menuju Danau Penyengat
Senin, 29 April 2019
Artikel Sebelumnya
Sujiwo Optimis Cabor Tarung Derajat Akan Dikenal Internasional
Senin, 29 April 2019

Berita terkait