Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 11 Mei 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Bulan suci Ramadhan, merupakan momentum terbaik untuk menjalin silaturahim
dan berbagi dengan sesama. Seperti yang dilakukan oleh Kayoung And The Knowing
Unbashedly People (Kakun).
Komunitas yang digawangi para pemuda muda ini menggelar buka
puasa bersama dengan anak yatim di panti asuhan Al Akbar di Desa Kalinilam,
Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Sabtu (11/5/2019).

Selain buka puasa, Kakun yang terbentuk sejak satu tahun
lalu ini melalui program ‘Bagi Dari Bagi’ juga mengedukasi puluhan anak yatim
untuk berkreatifitas. Mulai dari berbagi ilmu fotografer, belajar musik, seni
visual dan berbahasa inggris.
Koordinator Kakun, Dani mengatakan kalau membantu sesama
tidak melulu soal membagikan harta. Karena itu, dirinya bersama dengan puluhan
relawan Kakun sengaja datang bersilaturahmi dan memberikan kesempatan belajar
hal-hal kreatif kepada anak panti asuhan sambil menunggu waktu berbuka puasa.
“Kan enggak selalu harus dengan harta. Makanya kita hadir
coba dengan membagi ilmu yang kita punya. Barangkali ini bermanfaat untuk
pengetahuan dan kegiatan mereka ke depan,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Dani menyebut kalau selama Ramadhan 1440 Hijriah ini, Kakun
akan melakukan kegiatan buka puasa bersama, berbagi kreatifitas dan pakaian
layak di beberapa tempat. Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar anak-anak
Ketapang, terutama yang membutuhkan, bisa menggali kreatifitas yang tidak dapat
di sekolah.
“Harapan kita, semoga pemuda Ketapang bisa mengikuti gerakan
ini. Kakun juga terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung untuk tujuan
memanusiakan manusia,” tandasnya.
Sementara pengasuh Panti Asuhan Al Akbar, Iswardi menyambut
baik kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Kakun. Menurutnya banyak hal
positif yang diajarkan kepada anak asuhnya untuk berkreatifitas.
“Kegiatannya sangat baik. Dalam kontek selain tali
silaturahmi, wawasan anak asuh juga bertambah dalam kegiatan tadi. Keterampilan
yang diajarkan juga sangat bermanfaat bagi kami,” ungkapnya.
Selain itu, Iswardi juga berharap agar kegiatan serupa terus
berlanjut dan tidak hanya pada saat momen-momen tertentu. Karena selain
pelajaran formal di sekolah, anak asuhnya juga membutuhkan bimbingan untuk
menggali kretifitasnya.
“10 tahun lalu ada latihan dari pemerintah melalui LBK.
Mungkin saat ini pemerintah belum tanggap dengan hal pemberdayaan bagi panti.
Harapan kami pemerintah dapat memperhatikan anak-anak panti, khususnya untuk
pendidikan,” pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Bulan suci Ramadhan, merupakan momentum terbaik untuk menjalin silaturahim
dan berbagi dengan sesama. Seperti yang dilakukan oleh Kayoung And The Knowing
Unbashedly People (Kakun).
Komunitas yang digawangi para pemuda muda ini menggelar buka
puasa bersama dengan anak yatim di panti asuhan Al Akbar di Desa Kalinilam,
Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Sabtu (11/5/2019).

Selain buka puasa, Kakun yang terbentuk sejak satu tahun
lalu ini melalui program ‘Bagi Dari Bagi’ juga mengedukasi puluhan anak yatim
untuk berkreatifitas. Mulai dari berbagi ilmu fotografer, belajar musik, seni
visual dan berbahasa inggris.
Koordinator Kakun, Dani mengatakan kalau membantu sesama
tidak melulu soal membagikan harta. Karena itu, dirinya bersama dengan puluhan
relawan Kakun sengaja datang bersilaturahmi dan memberikan kesempatan belajar
hal-hal kreatif kepada anak panti asuhan sambil menunggu waktu berbuka puasa.
“Kan enggak selalu harus dengan harta. Makanya kita hadir
coba dengan membagi ilmu yang kita punya. Barangkali ini bermanfaat untuk
pengetahuan dan kegiatan mereka ke depan,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Dani menyebut kalau selama Ramadhan 1440 Hijriah ini, Kakun
akan melakukan kegiatan buka puasa bersama, berbagi kreatifitas dan pakaian
layak di beberapa tempat. Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar anak-anak
Ketapang, terutama yang membutuhkan, bisa menggali kreatifitas yang tidak dapat
di sekolah.
“Harapan kita, semoga pemuda Ketapang bisa mengikuti gerakan
ini. Kakun juga terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung untuk tujuan
memanusiakan manusia,” tandasnya.
Sementara pengasuh Panti Asuhan Al Akbar, Iswardi menyambut
baik kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Kakun. Menurutnya banyak hal
positif yang diajarkan kepada anak asuhnya untuk berkreatifitas.
“Kegiatannya sangat baik. Dalam kontek selain tali
silaturahmi, wawasan anak asuh juga bertambah dalam kegiatan tadi. Keterampilan
yang diajarkan juga sangat bermanfaat bagi kami,” ungkapnya.
Selain itu, Iswardi juga berharap agar kegiatan serupa terus
berlanjut dan tidak hanya pada saat momen-momen tertentu. Karena selain
pelajaran formal di sekolah, anak asuhnya juga membutuhkan bimbingan untuk
menggali kretifitasnya.
“10 tahun lalu ada latihan dari pemerintah melalui LBK.
Mungkin saat ini pemerintah belum tanggap dengan hal pemberdayaan bagi panti.
Harapan kami pemerintah dapat memperhatikan anak-anak panti, khususnya untuk
pendidikan,” pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini