Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 27 Mei 2019 |
KalbarOnline, Sanggau
– Bupati Sanggau, Paolus Hadi menghadiri peringatan Nuzulul Quran 1440 Hijriah
yang digagas oleh PHBI yang dipusatkan di Masjid Nurul Yaqin Komplek Kampung
Sentana, Kelurahan Tanjung Sekayam, baru-baru ini.
Peringatan Nuzulul Quran ini mengangkat tema ‘kebersamaan
dalam perspektif Al-Quran’ tersebut merupakan hasil kerjasama antara PHBI
Kabupaten Sanggau dengan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sanggau, Pemkab Sanggau
dan Pengurus Masjid Nurul Yaqin.
Dalam sambutannya, Bupati Paolus Hadi menegaskan agar
masyarakat menghargai perbedaan. Ia meminta agar masyarakat tidak takut akan
perbedaan. Karena, kata dia, manusia diciptakan memang berbeda-beda.
“Dari tubuh kita saja kita berbeda. Telinga kanan dengan
kiri beda, lubang hidung juga beda, apalagi wajah kita, semuanya berbeda,” kata
Bupati.
Orang nomor wahid di Bumi Daranante ini mengakui,
persaudaraan sesama anak bangsa saat ini sudah mulai tergerus, baik antar
sesama maupun antar lainnya. Oleh karena itu, Bupati mengajak masyarakat
Sanggau untuk mengingat kembali bagaimana persaudaraan, kerukunan dalam
perbedaan yang telah dilakukan oleh para orang tua kita terdahulu.
“Dulu itu ada namanya Dompu. Dompu itu selalu ada, mau dia
dayak atau melayu, tionghoa. Nah ini nambah lagi ni, ada Jawa dan suku bangsa
yang lain,” kata PH sapaan akrab Bupati.
Kisah Dompu ini, jelas PH, adalah kisah persaudaraan dan
persahabatan dari orang-orang yang berbeda suku maupun agama.
“Seperti bapak saya. Dia tidak pandai mencari ikan, tapi ada
Dompu yang pandai mencari ikan. Dia tinggal di Beringin. Dia datang ke rumah.
Masih banyak lagi kisah-kisah persahabatan lain yang sudah dilakukan orang tua
kita dulu yang mestinya kita teladani hari ini,” ceritanya.
Bupati mengajak semua masyarakat tetap konsisten menjaga
Sanggau, karena Sanggau ini rumah bersama, yang di dalamnya ada bermacam-macam
suku, agama, RAS dan lain sebagainya.
“Soal perbedaan politik itu biasalah. Jangan pula dibawa
sampai tidak ada habis-habis. Beda itu biasalah. Itulah kodrat kita, berbeda,”
pungkas Bupati.
Sementara Ketua Pengurus Masjid Nurul Yaqin, Ambari dalam
sambutan pembukanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada PHBI yang telah
berserdia menggandeng Pengurus Masjid Nurul Yaqin untuk menyelenggarakan Nuzulul
Quran ini.
Tema dalam Nuzulul Quran ini, diharapkan dia dapat
menyadarkan masyarakat khususnya warga Sanggau untuk tetap menghargai perbedaan
yang akan membuat bersatu dalam perbedaan itu.
Sementara Wakil Ketua PHBI Kabupaten Sanggau, Ahmad Saukani
dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Nuzulul Quran yang digelar PHBI
tahun ini diadakan di dalam kota. Sebelumnya, kegiatan serupa dilaksanakan di
masjid yang ada di kecamatan-kecamatan.
“Jadi, kita laksanakan secara bergiliran, tidak hanya di
Kota, tapi pembinaan umat ini kita lakukan di desa dan kecamatan-kecamatan,”
tutur dia.
Pada kesempatan itu, Ahmad Saukani juga menjelaskan beberapa
program PHBI Kabupaten Sanggau di antaranya pawai obor menyambut Ramadhan 1440
Hijriah, peringatan Nuzulul Quran, pawai keriang bandong menyambut Idul Fitri
1440 Hijriah dan Sholat Ied 1 Syawal 1440 Hijriah di halaman Pemkab Sanggau.
Sementara Kepala Kantor Kementrian Agama Sanggau, H. M.
Taufik dalam sambutannya menyampaikan Kementerian Agama senantiasa menggaungkan
konsep moderasi beragama. Moderasi dikatakannya, adalah ikhtiar bersama
mengenai cara penduduk Indonesia beragama. Moderat berarti tidak radikal dan
tidak liberal, tidak ekstrem ke kanan maupun ekstrim ke kiri. Itulah cara
Indonesia beragama.
Dia menjelaskan, moderasi itu artinya moderat, lawan dari
ekstrem.
“Kita tidak ingin di republik tercinta ini ada paham apalagi
pengamalan agama yang ekstrem atau berlebihan,” kata M. Taufik.
Sementara tausiyah tentang kisah dan makna Nuzulul Quran
sesuai tema yang diusung disampaikan oleh Ustadz Barokah.
Tampak hadir pula Wakil Ketua PHBI Sanggau, Ahmad Saukani beserta
seluruh pengurus PHBI, Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi, SIK, Dandim
1204/Sgu, Letkol Inf Gede Setiawan, Kepala Kantor Kementrian Agama Sanggau, H.
M. Taufik, Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau, Tengku Firdaus, Kapolsek Kapuas, IPTU.
Sri Mulyono, Danramil Kapuas, Kapten Inf Eko, Sekcam Kapuas yang juga Ketua
pengurus Masjid Nurul Yaqin, Ambari, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab
Sanggau, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Sanggau. (WWP/Indra)
KalbarOnline, Sanggau
– Bupati Sanggau, Paolus Hadi menghadiri peringatan Nuzulul Quran 1440 Hijriah
yang digagas oleh PHBI yang dipusatkan di Masjid Nurul Yaqin Komplek Kampung
Sentana, Kelurahan Tanjung Sekayam, baru-baru ini.
Peringatan Nuzulul Quran ini mengangkat tema ‘kebersamaan
dalam perspektif Al-Quran’ tersebut merupakan hasil kerjasama antara PHBI
Kabupaten Sanggau dengan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sanggau, Pemkab Sanggau
dan Pengurus Masjid Nurul Yaqin.
Dalam sambutannya, Bupati Paolus Hadi menegaskan agar
masyarakat menghargai perbedaan. Ia meminta agar masyarakat tidak takut akan
perbedaan. Karena, kata dia, manusia diciptakan memang berbeda-beda.
“Dari tubuh kita saja kita berbeda. Telinga kanan dengan
kiri beda, lubang hidung juga beda, apalagi wajah kita, semuanya berbeda,” kata
Bupati.
Orang nomor wahid di Bumi Daranante ini mengakui,
persaudaraan sesama anak bangsa saat ini sudah mulai tergerus, baik antar
sesama maupun antar lainnya. Oleh karena itu, Bupati mengajak masyarakat
Sanggau untuk mengingat kembali bagaimana persaudaraan, kerukunan dalam
perbedaan yang telah dilakukan oleh para orang tua kita terdahulu.
“Dulu itu ada namanya Dompu. Dompu itu selalu ada, mau dia
dayak atau melayu, tionghoa. Nah ini nambah lagi ni, ada Jawa dan suku bangsa
yang lain,” kata PH sapaan akrab Bupati.
Kisah Dompu ini, jelas PH, adalah kisah persaudaraan dan
persahabatan dari orang-orang yang berbeda suku maupun agama.
“Seperti bapak saya. Dia tidak pandai mencari ikan, tapi ada
Dompu yang pandai mencari ikan. Dia tinggal di Beringin. Dia datang ke rumah.
Masih banyak lagi kisah-kisah persahabatan lain yang sudah dilakukan orang tua
kita dulu yang mestinya kita teladani hari ini,” ceritanya.
Bupati mengajak semua masyarakat tetap konsisten menjaga
Sanggau, karena Sanggau ini rumah bersama, yang di dalamnya ada bermacam-macam
suku, agama, RAS dan lain sebagainya.
“Soal perbedaan politik itu biasalah. Jangan pula dibawa
sampai tidak ada habis-habis. Beda itu biasalah. Itulah kodrat kita, berbeda,”
pungkas Bupati.
Sementara Ketua Pengurus Masjid Nurul Yaqin, Ambari dalam
sambutan pembukanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada PHBI yang telah
berserdia menggandeng Pengurus Masjid Nurul Yaqin untuk menyelenggarakan Nuzulul
Quran ini.
Tema dalam Nuzulul Quran ini, diharapkan dia dapat
menyadarkan masyarakat khususnya warga Sanggau untuk tetap menghargai perbedaan
yang akan membuat bersatu dalam perbedaan itu.
Sementara Wakil Ketua PHBI Kabupaten Sanggau, Ahmad Saukani
dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Nuzulul Quran yang digelar PHBI
tahun ini diadakan di dalam kota. Sebelumnya, kegiatan serupa dilaksanakan di
masjid yang ada di kecamatan-kecamatan.
“Jadi, kita laksanakan secara bergiliran, tidak hanya di
Kota, tapi pembinaan umat ini kita lakukan di desa dan kecamatan-kecamatan,”
tutur dia.
Pada kesempatan itu, Ahmad Saukani juga menjelaskan beberapa
program PHBI Kabupaten Sanggau di antaranya pawai obor menyambut Ramadhan 1440
Hijriah, peringatan Nuzulul Quran, pawai keriang bandong menyambut Idul Fitri
1440 Hijriah dan Sholat Ied 1 Syawal 1440 Hijriah di halaman Pemkab Sanggau.
Sementara Kepala Kantor Kementrian Agama Sanggau, H. M.
Taufik dalam sambutannya menyampaikan Kementerian Agama senantiasa menggaungkan
konsep moderasi beragama. Moderasi dikatakannya, adalah ikhtiar bersama
mengenai cara penduduk Indonesia beragama. Moderat berarti tidak radikal dan
tidak liberal, tidak ekstrem ke kanan maupun ekstrim ke kiri. Itulah cara
Indonesia beragama.
Dia menjelaskan, moderasi itu artinya moderat, lawan dari
ekstrem.
“Kita tidak ingin di republik tercinta ini ada paham apalagi
pengamalan agama yang ekstrem atau berlebihan,” kata M. Taufik.
Sementara tausiyah tentang kisah dan makna Nuzulul Quran
sesuai tema yang diusung disampaikan oleh Ustadz Barokah.
Tampak hadir pula Wakil Ketua PHBI Sanggau, Ahmad Saukani beserta
seluruh pengurus PHBI, Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi, SIK, Dandim
1204/Sgu, Letkol Inf Gede Setiawan, Kepala Kantor Kementrian Agama Sanggau, H.
M. Taufik, Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau, Tengku Firdaus, Kapolsek Kapuas, IPTU.
Sri Mulyono, Danramil Kapuas, Kapten Inf Eko, Sekcam Kapuas yang juga Ketua
pengurus Masjid Nurul Yaqin, Ambari, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab
Sanggau, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Sanggau. (WWP/Indra)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini