Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 27 Mei 2019 |
KalbarOnline, Sanggau
– Menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Sanggau
melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional yang dipimpin
langsung oleh Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Senin (27/5/2019).
Sebelum menuju lokasi, Wakil Bupati Sanggau bersama sejumlah
jajaran dan pihak terkait lainnya melakukan rapat terlebih dulu. Tepat pukul 9
pagi itu, rombongan langsung menuju ke titik pasar tradisional dan pasar rakyat
puja sera Sanggau.
Sidak pasar ini dilakukan bertujuan untuk memantau stabilitas
dan stok barang secara terpadu di sejumlah pasar-pasar tradisional di wilayah
Sanggau. Selain itu juga untuk memantau barang yang sudah kadaluarsa sekaligus
memantau kebutuhan harga bahan pokok lainnya menjelang hari raya Idul Fitri
yang tinggal menghitung hari.
Wabup mengatakan bahwa ada beberapa jenis kebutuhan
masyarakat yang harganya naik seperti ayam dan telur. Sementara daging sapi,
kata dia, masih relatif normal seperti hari biasanya.
“Tadi kita cek, (harga) ayam kisarannya Rp40-50 ribu
perkilogram. Lainnya yang naik itu gula dan beberapa produk lainnya. Sementara
bawang masih normal,” ujarnya.
Orang nomor dua di Bumi Daranante ini juga membahas tentang
produk makanan yang sudah kadaluarsa. Ia menegaskan, jika terdapat produk
makanan yang sudah kadaluarsa maka pihaknya bersama Tim BPOM akan langsung memusnahkannya
di hadapan pemilik toko.
“Kita akan tarik langsung dari peredarannya, jadi nanti kalo
memang ada barang yang tidak layak masih beredar dan dijual kemudian dibeli
pula oleh konsumen, bahaya. Apalagi yang dari kampung itu gak lihat merknya,
akan dikenakan Undang-undang konsumen,” tukasnya.
Sementara Ketua BPOM Sanggau menyampaikan bahwa berdasarkan
sidak kali ini banyak ditemukan produk-produk rusak dan kadaluarsa.
“Yang paling banyak produk-produk yang sudah rusak dan
kadaluarsa, saya mengimbau agar konsumen dapat jeli untuk melihat produk sebelum
membeli,” tandasnya.
Sementara salah seorang penjual daging, Yuli (32) mengakui bahwa
menjelang hari raya ini harga daging berbeda dengan hari biasanya.
“Bisa naik sampai Rp50-55 ribu perkilogramnya, kalau hari-hari
biasa normal,” ujarnya.
“Kalau di Sanggau, barang-barang ya memang mahal. Kalau
harga dari agen mahal, mana kita bisa jual harga di bawah standar modal.
Rugilah,” pungkasnya.
Turut hadir Asisten II Setda Sanggau, H. Roni Fauzan, Kadis
Perindagkop dan UKM, Syarif Ibnu Marwan, Kadishangpang Hortikan Sanggau, H.
John Hendri, Kadis Perkebunan dan Peternakan, H. Syafriansyah, Kepala Loka POM
Sanggau, Agus Riyanto, Dinas Kesehatan, Satgas Pangan Polres Sanggau dan sejumlah
instansi terkait lainnya. (WWP)
KalbarOnline, Sanggau
– Menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Sanggau
melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional yang dipimpin
langsung oleh Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Senin (27/5/2019).
Sebelum menuju lokasi, Wakil Bupati Sanggau bersama sejumlah
jajaran dan pihak terkait lainnya melakukan rapat terlebih dulu. Tepat pukul 9
pagi itu, rombongan langsung menuju ke titik pasar tradisional dan pasar rakyat
puja sera Sanggau.
Sidak pasar ini dilakukan bertujuan untuk memantau stabilitas
dan stok barang secara terpadu di sejumlah pasar-pasar tradisional di wilayah
Sanggau. Selain itu juga untuk memantau barang yang sudah kadaluarsa sekaligus
memantau kebutuhan harga bahan pokok lainnya menjelang hari raya Idul Fitri
yang tinggal menghitung hari.
Wabup mengatakan bahwa ada beberapa jenis kebutuhan
masyarakat yang harganya naik seperti ayam dan telur. Sementara daging sapi,
kata dia, masih relatif normal seperti hari biasanya.
“Tadi kita cek, (harga) ayam kisarannya Rp40-50 ribu
perkilogram. Lainnya yang naik itu gula dan beberapa produk lainnya. Sementara
bawang masih normal,” ujarnya.
Orang nomor dua di Bumi Daranante ini juga membahas tentang
produk makanan yang sudah kadaluarsa. Ia menegaskan, jika terdapat produk
makanan yang sudah kadaluarsa maka pihaknya bersama Tim BPOM akan langsung memusnahkannya
di hadapan pemilik toko.
“Kita akan tarik langsung dari peredarannya, jadi nanti kalo
memang ada barang yang tidak layak masih beredar dan dijual kemudian dibeli
pula oleh konsumen, bahaya. Apalagi yang dari kampung itu gak lihat merknya,
akan dikenakan Undang-undang konsumen,” tukasnya.
Sementara Ketua BPOM Sanggau menyampaikan bahwa berdasarkan
sidak kali ini banyak ditemukan produk-produk rusak dan kadaluarsa.
“Yang paling banyak produk-produk yang sudah rusak dan
kadaluarsa, saya mengimbau agar konsumen dapat jeli untuk melihat produk sebelum
membeli,” tandasnya.
Sementara salah seorang penjual daging, Yuli (32) mengakui bahwa
menjelang hari raya ini harga daging berbeda dengan hari biasanya.
“Bisa naik sampai Rp50-55 ribu perkilogramnya, kalau hari-hari
biasa normal,” ujarnya.
“Kalau di Sanggau, barang-barang ya memang mahal. Kalau
harga dari agen mahal, mana kita bisa jual harga di bawah standar modal.
Rugilah,” pungkasnya.
Turut hadir Asisten II Setda Sanggau, H. Roni Fauzan, Kadis
Perindagkop dan UKM, Syarif Ibnu Marwan, Kadishangpang Hortikan Sanggau, H.
John Hendri, Kadis Perkebunan dan Peternakan, H. Syafriansyah, Kepala Loka POM
Sanggau, Agus Riyanto, Dinas Kesehatan, Satgas Pangan Polres Sanggau dan sejumlah
instansi terkait lainnya. (WWP)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini