Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 05 Juni 2019 |
Edi Kamtono : Kita akan
kemas Festival Meriam Karbit dalam video promosi
KalbarOnline,
Pontianak – Dentuman 212 meriam karbit saling bersahutan menandai dibukanya
Festival Meriam Karbit dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Selasa
(4/6/2019) malam.
Pembukaan Festival Meriam Karbit dipusatkan di pinggir
Sungai Kapuas Gang Hj Mailamah Kelurahan Bangka Belitung Laut Kecamatan
Pontianak Tenggara. Festival yang rutin digelar setiap tahunnya ini dihadiri
jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Sebagai tanda dimulainya
festival, jajaran pejabat Forkopimda dan para istri melakukan penyulutan meriam
karbit.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, festival
tahun ini dihadiri seluruh pejabat yang tergabung dalam Forkopimda maupun
masyarakat umum lainnya. Untuk itu, ke depan pihaknya akan mengemas festival
meriam karbit lebih meriah lagi dengan meningkatkan anggarannya. Selain itu,
juga akan melibatkan masyarakat sebanyak-banyaknya dan mengundang Kementerian
Pariwisata.
“Kita akan buatkan video dokumenter untuk promosi permainan
meriam karbit sebagai daya tarik wisata di Pontianak,” ujarnya.
Meriam karbit juga akan ditampilkan pada saat pembukaan
Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV Tingkat Nasional yang dipusatkan di
Pontianak.
“Pembukaan STQ nanti akan ditandai dengan dentuman meriam
karbit sebanyak 25 kali,” ungkapnya.
Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan, pihaknya
akan mengupayakan agar Festival Meriam Karbit masuk dalam Kalender Even
Pariwisata Provinsi Kalbar.
“Kalau terus-menerus kita gelar secara rutin, mudah-mudahan
ini menjadi salah satu ikon Kalbar secara nasion, bahkan internasional,”
katanya.
Supaya lebih menarik, lanjutnya, festival ini
didokumentasikan dalam bentuk video promosi untuk disosialisasikan dan
dipromosikan melalui media sosial maupun youtube.
“Narasinya harus dikemas secara menarik, visualnya juga
harus bagus, lengkap dengan suara dentuman meriam beserta narasi sejarahnya
sehingga orang tertarik berkunjung ke Pontianak,” tutur Sutarmidji.
Sementara Ketua Forum Komunikasi Meriam Karbit Seni dan
Budaya Pontianak, Fajriudin Anshari menjelaskan, tahun ini festival dimeriahkan
sebanyak 38 kelompok meriam, dengan jumlah keseluruhan 212 meriam karbit.
Dari 38 kelompok, yang berhak ikut festival hanya 29
kelompok, sedangkan 9 kelompok lainnya tidak ikut serta dalam lomba dikarenakan
tidak memenuhi kriteria lantaran menggunakan meriam berbahan dasar besi.
“Meriam besi tidak boleh ikut dalam lomba atau festival,
mereka hanya meramaikan saja,” imbuhnya.
Fajriudin menerangkan, 9 kelompok yang tidak ikut serta
dalam festival, jumlah keseluruhan meriam yang dimiliki sebanyak 48 meriam
karbit. Sedangkan 29 kelompok peserta festival, jumlah meriam keseluruhannya
164 meriam karbit.
“Jadi ada dua kriteria, yakni meriam yang diikutsertakan
adalah meriam kayu dan tiap kelompok yang ikut serta jumlahnya minimal lima
buah meriam,” pungkasnya. (jim/humpro)
Edi Kamtono : Kita akan
kemas Festival Meriam Karbit dalam video promosi
KalbarOnline,
Pontianak – Dentuman 212 meriam karbit saling bersahutan menandai dibukanya
Festival Meriam Karbit dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Selasa
(4/6/2019) malam.
Pembukaan Festival Meriam Karbit dipusatkan di pinggir
Sungai Kapuas Gang Hj Mailamah Kelurahan Bangka Belitung Laut Kecamatan
Pontianak Tenggara. Festival yang rutin digelar setiap tahunnya ini dihadiri
jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Sebagai tanda dimulainya
festival, jajaran pejabat Forkopimda dan para istri melakukan penyulutan meriam
karbit.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, festival
tahun ini dihadiri seluruh pejabat yang tergabung dalam Forkopimda maupun
masyarakat umum lainnya. Untuk itu, ke depan pihaknya akan mengemas festival
meriam karbit lebih meriah lagi dengan meningkatkan anggarannya. Selain itu,
juga akan melibatkan masyarakat sebanyak-banyaknya dan mengundang Kementerian
Pariwisata.
“Kita akan buatkan video dokumenter untuk promosi permainan
meriam karbit sebagai daya tarik wisata di Pontianak,” ujarnya.
Meriam karbit juga akan ditampilkan pada saat pembukaan
Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV Tingkat Nasional yang dipusatkan di
Pontianak.
“Pembukaan STQ nanti akan ditandai dengan dentuman meriam
karbit sebanyak 25 kali,” ungkapnya.
Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan, pihaknya
akan mengupayakan agar Festival Meriam Karbit masuk dalam Kalender Even
Pariwisata Provinsi Kalbar.
“Kalau terus-menerus kita gelar secara rutin, mudah-mudahan
ini menjadi salah satu ikon Kalbar secara nasion, bahkan internasional,”
katanya.
Supaya lebih menarik, lanjutnya, festival ini
didokumentasikan dalam bentuk video promosi untuk disosialisasikan dan
dipromosikan melalui media sosial maupun youtube.
“Narasinya harus dikemas secara menarik, visualnya juga
harus bagus, lengkap dengan suara dentuman meriam beserta narasi sejarahnya
sehingga orang tertarik berkunjung ke Pontianak,” tutur Sutarmidji.
Sementara Ketua Forum Komunikasi Meriam Karbit Seni dan
Budaya Pontianak, Fajriudin Anshari menjelaskan, tahun ini festival dimeriahkan
sebanyak 38 kelompok meriam, dengan jumlah keseluruhan 212 meriam karbit.
Dari 38 kelompok, yang berhak ikut festival hanya 29
kelompok, sedangkan 9 kelompok lainnya tidak ikut serta dalam lomba dikarenakan
tidak memenuhi kriteria lantaran menggunakan meriam berbahan dasar besi.
“Meriam besi tidak boleh ikut dalam lomba atau festival,
mereka hanya meramaikan saja,” imbuhnya.
Fajriudin menerangkan, 9 kelompok yang tidak ikut serta
dalam festival, jumlah keseluruhan meriam yang dimiliki sebanyak 48 meriam
karbit. Sedangkan 29 kelompok peserta festival, jumlah meriam keseluruhannya
164 meriam karbit.
“Jadi ada dua kriteria, yakni meriam yang diikutsertakan
adalah meriam kayu dan tiap kelompok yang ikut serta jumlahnya minimal lima
buah meriam,” pungkasnya. (jim/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini