Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 16 Juni 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Kapal Tugboat (TB) Kapuas IV yang diketahui membawa beberapa
orang penumpang mengalami kebocoran dan kandas di muara perairan Ketapang, Kamis
(13/6/2019) malam.
Peristiwa kandasnya kapal tersebut dibenarkan oleh
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Ketapang, Suaka Sardo Tarihoran.
Menurut Suaka, pihaknya mendapatkan informasi dari satu di antara penumpang yang
berada diatas kapal yang meminta pertolongan.
“Kita terima berita itu dari Ibu Brigitta (27) selaku
Karantina Pelabuhan yang juga selaku korban pada pukul 18.40 Wib bahwa telah
terjadi kebocoran di kapalnya. Selang 10 menit kemudian yaitu tepatnya pada
pukul 18.50, tim rescue Pos SAR Ketapang bergerak ke lokasi,” ucap Suaka
melalui keterangannya, Jumat (15/6/2019).
Lebih lanjut, Suaka menjelaskan bahwa pada pukul 19.08 wib
pihaknya telah berhasil mengevakuasi seluruh penumpang kapal ke shelter Pos SAR
Ketapang yang berjumlah delapan orang termasuk Anak Buah Kapal (ABK) dan
Nahkoda kapal shelter Pos SAR Ketapang.
Delapan orang tersebut masing-masing bernama, Brigitta (27),
Stefanus (34), Alan (21), Arif (27), Eki Syafrudin (34), Feri (34), Rinaldi
Akbar (19) dan Rian (30).
“Unsur yang terlibat pada evakuasi tersebut tentunya dari
kita sendiri Pos SAR Ketapang, KSOP Ketapang dan Satpolairud Polres Ketapang,” tukasnya.
Dirinya juga menyampaikan imbauan Kepala Kantor Pencarian
dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika, SH., M.Si khususnya bagi pengguna
jasa dan pemberi jasa angkutan sungai dan laut di Kabupaten Ketapang untuk
memperhatikan kapal saat melaut dan ketersediaan alat apung.
“Kepada pengguna jasa serta pemberi jasa angkutan sungai
maupun laut, agar memperhatikan kondisi kapal saat melaut dan ketersediaan alat
apung di atas kapal wajib ada,” imbaunya.
Sementara itu, Petugas Administrasi Kantor Kesyahbandaran
dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Ketapang, Muhammad Ilham mengatakan
kalau penumpang yang berada di Kapal TB Kapuas IV yang mengalami kandas dan
kebocoran di perairan Ketapang merupakan petugas dari beberapa instansi di
Ketapang.
“Kebiasaan di sini itu pihak pelayaran menyewakan
tugboat-tugboat yang ada disini untuk membawa petugas kita termasuk Imigrasi,
Karantina karena tidak adanya fasilitas lain untuk digunakan,” kata Ilham saat
dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat kemarin.
Ilham juga memastikan bahwa tidak ada penumpang lain selain
petugas instansi tersebut, lantaran memang tidak diperbolehkannya kapal-kapal
tersebut digunakan untuk membawa penumpang.
“Jadi pada hari itu memang ada kapal asing masuk, maka
dilakukan pemeriksaan terkait kelengkapan dokumen dan kesehatan oleh Karantina,”
tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Kapal Tugboat (TB) Kapuas IV yang diketahui membawa beberapa
orang penumpang mengalami kebocoran dan kandas di muara perairan Ketapang, Kamis
(13/6/2019) malam.
Peristiwa kandasnya kapal tersebut dibenarkan oleh
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Ketapang, Suaka Sardo Tarihoran.
Menurut Suaka, pihaknya mendapatkan informasi dari satu di antara penumpang yang
berada diatas kapal yang meminta pertolongan.
“Kita terima berita itu dari Ibu Brigitta (27) selaku
Karantina Pelabuhan yang juga selaku korban pada pukul 18.40 Wib bahwa telah
terjadi kebocoran di kapalnya. Selang 10 menit kemudian yaitu tepatnya pada
pukul 18.50, tim rescue Pos SAR Ketapang bergerak ke lokasi,” ucap Suaka
melalui keterangannya, Jumat (15/6/2019).
Lebih lanjut, Suaka menjelaskan bahwa pada pukul 19.08 wib
pihaknya telah berhasil mengevakuasi seluruh penumpang kapal ke shelter Pos SAR
Ketapang yang berjumlah delapan orang termasuk Anak Buah Kapal (ABK) dan
Nahkoda kapal shelter Pos SAR Ketapang.
Delapan orang tersebut masing-masing bernama, Brigitta (27),
Stefanus (34), Alan (21), Arif (27), Eki Syafrudin (34), Feri (34), Rinaldi
Akbar (19) dan Rian (30).
“Unsur yang terlibat pada evakuasi tersebut tentunya dari
kita sendiri Pos SAR Ketapang, KSOP Ketapang dan Satpolairud Polres Ketapang,” tukasnya.
Dirinya juga menyampaikan imbauan Kepala Kantor Pencarian
dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika, SH., M.Si khususnya bagi pengguna
jasa dan pemberi jasa angkutan sungai dan laut di Kabupaten Ketapang untuk
memperhatikan kapal saat melaut dan ketersediaan alat apung.
“Kepada pengguna jasa serta pemberi jasa angkutan sungai
maupun laut, agar memperhatikan kondisi kapal saat melaut dan ketersediaan alat
apung di atas kapal wajib ada,” imbaunya.
Sementara itu, Petugas Administrasi Kantor Kesyahbandaran
dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Ketapang, Muhammad Ilham mengatakan
kalau penumpang yang berada di Kapal TB Kapuas IV yang mengalami kandas dan
kebocoran di perairan Ketapang merupakan petugas dari beberapa instansi di
Ketapang.
“Kebiasaan di sini itu pihak pelayaran menyewakan
tugboat-tugboat yang ada disini untuk membawa petugas kita termasuk Imigrasi,
Karantina karena tidak adanya fasilitas lain untuk digunakan,” kata Ilham saat
dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat kemarin.
Ilham juga memastikan bahwa tidak ada penumpang lain selain
petugas instansi tersebut, lantaran memang tidak diperbolehkannya kapal-kapal
tersebut digunakan untuk membawa penumpang.
“Jadi pada hari itu memang ada kapal asing masuk, maka
dilakukan pemeriksaan terkait kelengkapan dokumen dan kesehatan oleh Karantina,”
tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini