KalbarOnline, Ketapang – Kapal Tugboat (TB) Kapuas IV yang diketahui membawa beberapa orang penumpang mengalami kebocoran dan kandas di muara perairan Ketapang, Kamis (13/6/2019) malam.
Peristiwa kandasnya kapal tersebut dibenarkan oleh Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Ketapang, Suaka Sardo Tarihoran. Menurut Suaka, pihaknya mendapatkan informasi dari satu di antara penumpang yang berada diatas kapal yang meminta pertolongan.
“Kita terima berita itu dari Ibu Brigitta (27) selaku Karantina Pelabuhan yang juga selaku korban pada pukul 18.40 Wib bahwa telah terjadi kebocoran di kapalnya. Selang 10 menit kemudian yaitu tepatnya pada pukul 18.50, tim rescue Pos SAR Ketapang bergerak ke lokasi,” ucap Suaka melalui keterangannya, Jumat (15/6/2019).
Lebih lanjut, Suaka menjelaskan bahwa pada pukul 19.08 wib pihaknya telah berhasil mengevakuasi seluruh penumpang kapal ke shelter Pos SAR Ketapang yang berjumlah delapan orang termasuk Anak Buah Kapal (ABK) dan Nahkoda kapal shelter Pos SAR Ketapang.
Delapan orang tersebut masing-masing bernama, Brigitta (27), Stefanus (34), Alan (21), Arif (27), Eki Syafrudin (34), Feri (34), Rinaldi Akbar (19) dan Rian (30).
“Unsur yang terlibat pada evakuasi tersebut tentunya dari kita sendiri Pos SAR Ketapang, KSOP Ketapang dan Satpolairud Polres Ketapang,” tukasnya.
Dirinya juga menyampaikan imbauan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika, SH., M.Si khususnya bagi pengguna jasa dan pemberi jasa angkutan sungai dan laut di Kabupaten Ketapang untuk memperhatikan kapal saat melaut dan ketersediaan alat apung.
“Kepada pengguna jasa serta pemberi jasa angkutan sungai maupun laut, agar memperhatikan kondisi kapal saat melaut dan ketersediaan alat apung di atas kapal wajib ada,” imbaunya.
Sementara itu, Petugas Administrasi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Ketapang, Muhammad Ilham mengatakan kalau penumpang yang berada di Kapal TB Kapuas IV yang mengalami kandas dan kebocoran di perairan Ketapang merupakan petugas dari beberapa instansi di Ketapang.
“Kebiasaan di sini itu pihak pelayaran menyewakan tugboat-tugboat yang ada disini untuk membawa petugas kita termasuk Imigrasi, Karantina karena tidak adanya fasilitas lain untuk digunakan,” kata Ilham saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat kemarin.
Ilham juga memastikan bahwa tidak ada penumpang lain selain petugas instansi tersebut, lantaran memang tidak diperbolehkannya kapal-kapal tersebut digunakan untuk membawa penumpang.
“Jadi pada hari itu memang ada kapal asing masuk, maka dilakukan pemeriksaan terkait kelengkapan dokumen dan kesehatan oleh Karantina,” tandasnya. (Adi LC)
Comment