Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 24 Juni 2019 |
Lakukan Persiapan Untuk Penilaian Swasti Saba
KalbarOnline, Pontianak - Kota Pontianak tengah bersiap-siap untuk menjadi kota sehat. Persiapan ini juga dalam rangka penilaian kabupaten/kota sehat untuk mendapat penghargaan Swasti Saba.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan, untuk mempersiapkannya, perlu atensi dan kerja keras semua pihak mewujudkan Kota Pontianak sebagai kota sehat.
"Masih banyak hal-hal yang harus dibenahi terutama bidang kesehatan, diantaranya koordinasi lintas sektor juga perlu dilaksanakan serta peningkatan sarana dan prasarana kesehatan," ujarnya saat rapat koordinasi perencanaan kota sehat d Aula Abdul Muis Muin Kantor Bappeda Kota Pontianak, Senin (24/6/2019).
Menurutnya, dalam penilaian kota sehat, ada beberapa indikator-indikator penilaian kota sehat. Indikator-indikator itu harus dipahami oleh masing-masing OPD sehingga bisa bersinergi.
"Tanpa koordinasi lintas sektoral, saya yakin untuk mendapat kota sehat agak sulit," sebutnya.
Bahasan mengajak semua pihak tidak pesimis menghadapi indikator-indikator penilaian tersebut. Dirinya optimis Pontianak bisa meraih penghargaan Swasti Saba itu.
Beberapa program yang bisa dijalankan untuk mewujudkan Kota Sehat diantaranya, program siswa mencari jentik, ambulance cepat tanggap dan lainnya. Hal ini perlu diberdayakan sehingga program Dinas Kesehatan bisa berjalan optimal.
"Kita ciptakan lingkungan yang sehat, misalnya membuat kampung sehat di kelurahan-kelurahan dan sebagainya," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menilai, konsep kota sehat berdasarkan pada prinsip bahwa kesehatan itu dipengaruhi lingkungan dan perilaku masyarakat.
"Lingkungan dan perilaku masyarakat mengambil peran yang sangat besar terhadap derajat kesehatan masyarakat," imbuhnya.
Sidiq menerangkan, definisi kota sehat adalah suatu.kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat bagi penduduknya yang dicapai melalui beberapa tatanan dan terintegrasi serta disepakati masyarakat.
Ada tiga kriteria award kabupaten/kota sehat, yakni Swasti Saba Padapa, Wiwerda dan Wistara. Untuk kategori Padapa itu tingkat pemantapan, Wiwerda tingkat pembinaan dan Wistara tingkat pengembangan.
Penilaian kota sehat lebih berfokus pada adanya proses dan upaya perbaikan kesehatan melalui partisipasi masyarakat yang terorganisir melalui Forum Kota Sehat, Forum Kecamatan Sehat hingga Forum Kelurahan Sehat serta dukungan sektor terkait.
"Karena masalah kesehatan sangat multi kompleks dan mempunyai skor yang tinggi jika diselesaikan secara terpadu antara pemerintah dan masyarakat," pungkasnya. (jim/humpro)
Lakukan Persiapan Untuk Penilaian Swasti Saba
KalbarOnline, Pontianak - Kota Pontianak tengah bersiap-siap untuk menjadi kota sehat. Persiapan ini juga dalam rangka penilaian kabupaten/kota sehat untuk mendapat penghargaan Swasti Saba.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan, untuk mempersiapkannya, perlu atensi dan kerja keras semua pihak mewujudkan Kota Pontianak sebagai kota sehat.
"Masih banyak hal-hal yang harus dibenahi terutama bidang kesehatan, diantaranya koordinasi lintas sektor juga perlu dilaksanakan serta peningkatan sarana dan prasarana kesehatan," ujarnya saat rapat koordinasi perencanaan kota sehat d Aula Abdul Muis Muin Kantor Bappeda Kota Pontianak, Senin (24/6/2019).
Menurutnya, dalam penilaian kota sehat, ada beberapa indikator-indikator penilaian kota sehat. Indikator-indikator itu harus dipahami oleh masing-masing OPD sehingga bisa bersinergi.
"Tanpa koordinasi lintas sektoral, saya yakin untuk mendapat kota sehat agak sulit," sebutnya.
Bahasan mengajak semua pihak tidak pesimis menghadapi indikator-indikator penilaian tersebut. Dirinya optimis Pontianak bisa meraih penghargaan Swasti Saba itu.
Beberapa program yang bisa dijalankan untuk mewujudkan Kota Sehat diantaranya, program siswa mencari jentik, ambulance cepat tanggap dan lainnya. Hal ini perlu diberdayakan sehingga program Dinas Kesehatan bisa berjalan optimal.
"Kita ciptakan lingkungan yang sehat, misalnya membuat kampung sehat di kelurahan-kelurahan dan sebagainya," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menilai, konsep kota sehat berdasarkan pada prinsip bahwa kesehatan itu dipengaruhi lingkungan dan perilaku masyarakat.
"Lingkungan dan perilaku masyarakat mengambil peran yang sangat besar terhadap derajat kesehatan masyarakat," imbuhnya.
Sidiq menerangkan, definisi kota sehat adalah suatu.kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat bagi penduduknya yang dicapai melalui beberapa tatanan dan terintegrasi serta disepakati masyarakat.
Ada tiga kriteria award kabupaten/kota sehat, yakni Swasti Saba Padapa, Wiwerda dan Wistara. Untuk kategori Padapa itu tingkat pemantapan, Wiwerda tingkat pembinaan dan Wistara tingkat pengembangan.
Penilaian kota sehat lebih berfokus pada adanya proses dan upaya perbaikan kesehatan melalui partisipasi masyarakat yang terorganisir melalui Forum Kota Sehat, Forum Kecamatan Sehat hingga Forum Kelurahan Sehat serta dukungan sektor terkait.
"Karena masalah kesehatan sangat multi kompleks dan mempunyai skor yang tinggi jika diselesaikan secara terpadu antara pemerintah dan masyarakat," pungkasnya. (jim/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini