Senam Bersama Perwosi Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045 

KalbarOnline, Pontianak – Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Provinsi Kalimantan Barat,  menggelar Senam Pagi bersama Perwosi sebagai upaya mewujudkan generasi Kalbar sehat menuju generasi Indonesia Emas 2045, di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (19/07/2024).

Acara senam bersama Perwosi Kalbar ini terbuka untuk umum, yang diikuti oleh para ASN di lingkungan Pemprov Kalbar, organisasi wanita, masyarakat umum mulai dari remaja, pemuda hingga lansia.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis dan dimeriahkan dengan berbagai doorprize menarik. Hadir langsung dalam acara tersebut, Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari yang juga selaku Ketua Perwosi Kalbar.

Baca Juga :  Sinergitas Pembina Posyandu, Demi Capai Indonesia Emas 2045

Usai senam bersama dan meninjau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis, Ketua Perwosi Kalbar, Windy Prihastari mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka menuju “Kalimantan Sehat, Bugar dan Indonesia Emas 2045”.

“Jadi perlu adanya pembudayaan olahraga, dan kita (sebagai wanita) akan terus mengajak masyarakat untuk mempromosikan olahraga sampai masyarakat mau, mampu dan mandiri dalam melakukan olahraga,” ujarnya.

Windy juga mengajak masyarakat Kalbar untuk gemar berolahraga, paling tidak bisa dilakukan mandiri di rumah minimal 30 menit dalam satu hari.

“Kami berharap kegiatan seperti harus dilaksanakan di setiap tempat,dan saya mendorong wanita menjadi pelopor pembudayaan olahraga yang bisa dimulai dari lingkungan kecil dimulai dari keluarga,” ujarnya.

Baca Juga :  Midji Sebut Peran Besar UMKM Pulihkan Ekonomi Kalbar

Kegiatan ini juga menjadi kegiatan pertama sebagai tindak lanjut dari hasil Rakernas Perwosi tahun 2024, yang langsung ditindaklanjuti oleh Perwosi Kalbar.

Windy pun menekankan pentingnya bersinergi dan berkolaborasi dalam melaksanakan berbagai kegiatan.

“Seperti hari ini kita rangkaikan dengan kesehatan gratis, ke depan mungkin bisa rangkaian dengan sosialisasi pencegahan dan pendampingan bagi pasien kanker, yang bisa melibatkan peran dokter,”pungkasnya. (Jau)

Comment