Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 04 Juli 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Ketua Pelaksana Ketapang Expo 2019, Muhammad Israk mengaku bahwa
pihaknya tak mengetahui mengenai informasi adanya oknum panitia yang meminta
sejumlah uang kepada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area Ketapang
Expo 2019 kemarin.
Israk menjelaskan, seluruh stan PKL yang berjualan di area
Ketapang Expo 2019 tidak dipungut biaya oleh pihaknya alias gratis. Sebab, tegas
dia, stan tersebut berasal dari dana Pemerintah Kabupaten Ketapang yang
dialokasikan khusus untuk kegiatan Ketapang Expo 2019.
“Kalau terkait hal itu kita tidak tau, yang jelas saya sudah
mengawas beberapa kali langsung ke lokasi. Dan juga saya selalu bilang ke
pedagang jika ada yang meminta sejumlah uang tolong dilaporkan ke saya,” ujarnya
saat dikonfirmasi, kemarin.
Sementara Plt Asisten II Setda Kabupaten Ketapang yang juga
merupakan penanggung jawab kegaiatan Ketapang Expo 2019, Edy Junaidi saat
dikonfirmasi mengaku kalau sebelumnya telah berkoordinasi bersama seluruh
pedagang dan panitia. Di mana pihaknya telah memastikan kalau tidak ada
pungutan untuk pedagang yang ingin berjualan di lokasi Expo 2019.
“Intinya kalau ada yang meminta sejumlah uang itu oknum.
Kami selaku panitia tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai adanya bukti dari PKL yang menjadi
korban pungli oleh oknum panitia Ketapang Expo 2019 kemarin, Edy Junaidi menegaskan,
jika memang benar ada peristiwa tersebut pihaknya akan tak akan segan untuk
memproses permasalahan ini.
“Jika memang ada yang seperti itu, kita akan proses dan kita
serahkan kepada pihak yang berwenang,” tegasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Ketua Pelaksana Ketapang Expo 2019, Muhammad Israk mengaku bahwa
pihaknya tak mengetahui mengenai informasi adanya oknum panitia yang meminta
sejumlah uang kepada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area Ketapang
Expo 2019 kemarin.
Israk menjelaskan, seluruh stan PKL yang berjualan di area
Ketapang Expo 2019 tidak dipungut biaya oleh pihaknya alias gratis. Sebab, tegas
dia, stan tersebut berasal dari dana Pemerintah Kabupaten Ketapang yang
dialokasikan khusus untuk kegiatan Ketapang Expo 2019.
“Kalau terkait hal itu kita tidak tau, yang jelas saya sudah
mengawas beberapa kali langsung ke lokasi. Dan juga saya selalu bilang ke
pedagang jika ada yang meminta sejumlah uang tolong dilaporkan ke saya,” ujarnya
saat dikonfirmasi, kemarin.
Sementara Plt Asisten II Setda Kabupaten Ketapang yang juga
merupakan penanggung jawab kegaiatan Ketapang Expo 2019, Edy Junaidi saat
dikonfirmasi mengaku kalau sebelumnya telah berkoordinasi bersama seluruh
pedagang dan panitia. Di mana pihaknya telah memastikan kalau tidak ada
pungutan untuk pedagang yang ingin berjualan di lokasi Expo 2019.
“Intinya kalau ada yang meminta sejumlah uang itu oknum.
Kami selaku panitia tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai adanya bukti dari PKL yang menjadi
korban pungli oleh oknum panitia Ketapang Expo 2019 kemarin, Edy Junaidi menegaskan,
jika memang benar ada peristiwa tersebut pihaknya akan tak akan segan untuk
memproses permasalahan ini.
“Jika memang ada yang seperti itu, kita akan proses dan kita
serahkan kepada pihak yang berwenang,” tegasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini