KalbarOnline, Ketapang – Ketua Pelaksana Ketapang Expo 2019, Muhammad Israk mengaku bahwa pihaknya tak mengetahui mengenai informasi adanya oknum panitia yang meminta sejumlah uang kepada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area Ketapang Expo 2019 kemarin.
Israk menjelaskan, seluruh stan PKL yang berjualan di area Ketapang Expo 2019 tidak dipungut biaya oleh pihaknya alias gratis. Sebab, tegas dia, stan tersebut berasal dari dana Pemerintah Kabupaten Ketapang yang dialokasikan khusus untuk kegiatan Ketapang Expo 2019.
“Kalau terkait hal itu kita tidak tau, yang jelas saya sudah mengawas beberapa kali langsung ke lokasi. Dan juga saya selalu bilang ke pedagang jika ada yang meminta sejumlah uang tolong dilaporkan ke saya,” ujarnya saat dikonfirmasi, kemarin.
Sementara Plt Asisten II Setda Kabupaten Ketapang yang juga merupakan penanggung jawab kegaiatan Ketapang Expo 2019, Edy Junaidi saat dikonfirmasi mengaku kalau sebelumnya telah berkoordinasi bersama seluruh pedagang dan panitia. Di mana pihaknya telah memastikan kalau tidak ada pungutan untuk pedagang yang ingin berjualan di lokasi Expo 2019.
“Intinya kalau ada yang meminta sejumlah uang itu oknum. Kami selaku panitia tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai adanya bukti dari PKL yang menjadi korban pungli oleh oknum panitia Ketapang Expo 2019 kemarin, Edy Junaidi menegaskan, jika memang benar ada peristiwa tersebut pihaknya akan tak akan segan untuk memproses permasalahan ini.
“Jika memang ada yang seperti itu, kita akan proses dan kita serahkan kepada pihak yang berwenang,” tegasnya. (Adi LC)
Comment