Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 05 Juli 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Menjelang penutupan STQ XXV tingkat Nasional di Kota Pontianak,
Gedung UMKM Center Jalan Sultan Abdurrahman diserbu pengunjung untuk berbelanja
produk UMKM yang akan dibawa sebagai buah tangan ketika pulang ke daerah, Jumat
(5/7/2019).
Miniatur Tugu Khatulistiwa, Tanjak, Kain Corak Insang,
minuman dan makanan olahan lidah buaya beserta produk makanan ringan khas Kota
Pontianak ludes terjual.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono
menerangkan, melonjaknya jumlah pengunjung yang sebagian besar merupakan
kafilah peserta STQ telah diantisipasi jauh hari sebelum pelaksanaan event
nasional tersebut.
“Dekranasda Kota Pontianak telah menyiapkan produk tambahan
agar pengunjung yang berkunjung tidak kecewa karena produk yang habis,”
ujarnya.
Selain penambahan jumlah stok produk, alat pembayaran non
tunai juga telah disiapkan sehingga pengunjung yang tidak membawa uang cash
tetap bisa berbelanja di UMKM Center dengan mesin debit.
Yanieta menuturkan, kunjungan ini menjadi berkah tersendiri
bagi pelaku UMKM karena permintaan produk naik berkali lipat dari biasanya.
“Alhamdulillah, semoga UMKM dan pengrajin kita semakin
semangat untuk memproduksi produk mereka,” ucapnya.
Tidak hanya itu informasi produk yang disampaikan oleh
pengurus Dekranasda mendapat respon positif dan menarik minat para pengunjung
untuk membeli produk yang dipajang.
Pantauan dari lokasi, tampak pengunjung datang silih
berganti hingga saat ini tercatat telah hadir dari Provinsi Papua, Jambi,
Kaltara dan Kalsel. Satu di antara pengunjung, Fatihah Azzahra asal Provinsi
Papua mengaku terkesan dengan produk-produk yang ditampilkan oleh UMKM Center.
“Ada produk yang mengangkat kearifan lokal khas Kota
Pontianak sehingga ini menjadi menarik kami untuk datang ke UMKM Center,”
ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Haji Abduh yang merupakan
official Kafilah asal Provinsi Kalsel. Ia melirik kain corak insang dan
beberapa produk makanan khas Pontianak.
“Kerajinannya menarik terutama kain tenun corak insang,
olahan makanannya enak dan juga beda dengan yang ada di daerah Kalsel,
Alhamdulilah buat oleh-oleh untuk keluarga,” katanya.
Di akhir kunjungannya, Abduh berharap produk Pontianak ini
tidak hanya ada ketika pameran tetapi dapat dijual di daerahnya.
“Pontianak dengan Banjarmasin ini kan satu pulau, saya
berharap produk UMKM Kota Pontianak agar dapat juga dijual di Banjarmasin,”
pungkasnya. (my/humpro)
KalbarOnline,
Pontianak – Menjelang penutupan STQ XXV tingkat Nasional di Kota Pontianak,
Gedung UMKM Center Jalan Sultan Abdurrahman diserbu pengunjung untuk berbelanja
produk UMKM yang akan dibawa sebagai buah tangan ketika pulang ke daerah, Jumat
(5/7/2019).
Miniatur Tugu Khatulistiwa, Tanjak, Kain Corak Insang,
minuman dan makanan olahan lidah buaya beserta produk makanan ringan khas Kota
Pontianak ludes terjual.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono
menerangkan, melonjaknya jumlah pengunjung yang sebagian besar merupakan
kafilah peserta STQ telah diantisipasi jauh hari sebelum pelaksanaan event
nasional tersebut.
“Dekranasda Kota Pontianak telah menyiapkan produk tambahan
agar pengunjung yang berkunjung tidak kecewa karena produk yang habis,”
ujarnya.
Selain penambahan jumlah stok produk, alat pembayaran non
tunai juga telah disiapkan sehingga pengunjung yang tidak membawa uang cash
tetap bisa berbelanja di UMKM Center dengan mesin debit.
Yanieta menuturkan, kunjungan ini menjadi berkah tersendiri
bagi pelaku UMKM karena permintaan produk naik berkali lipat dari biasanya.
“Alhamdulillah, semoga UMKM dan pengrajin kita semakin
semangat untuk memproduksi produk mereka,” ucapnya.
Tidak hanya itu informasi produk yang disampaikan oleh
pengurus Dekranasda mendapat respon positif dan menarik minat para pengunjung
untuk membeli produk yang dipajang.
Pantauan dari lokasi, tampak pengunjung datang silih
berganti hingga saat ini tercatat telah hadir dari Provinsi Papua, Jambi,
Kaltara dan Kalsel. Satu di antara pengunjung, Fatihah Azzahra asal Provinsi
Papua mengaku terkesan dengan produk-produk yang ditampilkan oleh UMKM Center.
“Ada produk yang mengangkat kearifan lokal khas Kota
Pontianak sehingga ini menjadi menarik kami untuk datang ke UMKM Center,”
ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Haji Abduh yang merupakan
official Kafilah asal Provinsi Kalsel. Ia melirik kain corak insang dan
beberapa produk makanan khas Pontianak.
“Kerajinannya menarik terutama kain tenun corak insang,
olahan makanannya enak dan juga beda dengan yang ada di daerah Kalsel,
Alhamdulilah buat oleh-oleh untuk keluarga,” katanya.
Di akhir kunjungannya, Abduh berharap produk Pontianak ini
tidak hanya ada ketika pameran tetapi dapat dijual di daerahnya.
“Pontianak dengan Banjarmasin ini kan satu pulau, saya
berharap produk UMKM Kota Pontianak agar dapat juga dijual di Banjarmasin,”
pungkasnya. (my/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini