Ribuan Warga Ketapang Tumpah Ruah Hadiri Tabligh Akbar Kebangsaan Bersama Gus Muwafiq

KalbarOnline, Ketapang – Ribuan warga Ketapang tumpah ruah menghadiri Tabligh Akbar Kebangsaan bersama KH. Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq di lapangan Benua Sekaling, Kecamatan Air Upas, Sabtu (3/8/2019) malam.

Tabligh akbar yang mengusung tema ‘Merawat Kebhinekaan dan Kemerdekaan RI ke-74’ itu turut dihadiri Ketua MUI Ketapang, KH. Faisal Maksum, Ketua PCNU Kabupaten Ketapang, Drs. H. Satuki Huddin, M.Si, Camat Air Upas, H. Matjuni, S.AP., ME, Kapolsek Marau yang diwakili Aiptu Saidor Padang, Danramil Marau yang diwakili Sertu Baedowi dan Kepala Desa se-Kecamatan Air Upas, tokoh lintas agama, tokoh adat serta tokoh masyarakat se-Kecamatan Air Upas.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kegiatan yang merupakan bagian dari pengajian Jamaah Rutinan Al-Hidayah Kecamatan Air Upas ini berlangsung hikmat dan larut dalam suasana santai. Digelarnya kegiatan ini juga dalam rangka peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia.

Baca Juga :  Ratusan Karyawan BGA Group Donor Darah Dalam Perayaan HUT ke-21

Ketua Panitia Tabligh Akbar, Edi Susanto menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jemaah dan lapisan masyarakat, kepada semua pihak yang telah mendukung dan ikut berpartispasi dalam mensukseskan tablik akbar kebangsaan tersebut.

“Saya secara pribadi bertrima kasih yang sebesar-besar pada Camat Air Upas, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan khususnya pada panitia dalam hal ini yang telah mensukseskan acara malam ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati dan Wakil Bupati Ketapang Ikut Senam Massal Meriahkan Napak Tilas

“Saya pribadi dan mewakili panitia sangat bangga karena pertama kali mengadakan acara keagamaan yang cukup besar dengan menghadirkan sosok yang sangat menginspirasi yaitu KH. Ahmad Mufawiq. Harapannya ke depan dengan adanya tabligh akbar kebangsaan ini, kita bisa saling menjaga kebhinekaan dan keberagaman khususnya untuk masyarakat Kecamatan Air Upas dan sekitarnya serta seluruh rakyat Indonesia dalam bingkai NKRI,” pungkasnya. (Goda)

Comment