Kubu Raya    

Bupati dan Wabup Kubu Raya Resmikan Marketing Business Center : Sistem Pemasaran Produk UMKM

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 18 September 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan bersama Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo

meresmikan Marketing Business Center (MBC) Kabupaten Kubu Raya di Aula Kantor

Bupati Kubu Raya, Selasa (17/9/2019).

Seperti diketahui bahwa MBC merupakan sistem pemasaran

produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan produk unggulan lokal secara

terpusat yang berada di kantor Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian

Kabupaten Kubu Raya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan

Perindustrian Kabupaten Kubu Raya Norasari Arani mengatakan, MBC bermanfaat

sebagai market place atau pemasaran produk UMKM secara dalam jaringan (online)

di dalam negeri dan luar negeri. MBC juga menjadi sarana menginformasikan harga

sembako atau barang kebutuhan pokok dan penting sebagai alat kontrol untuk

mengurangi laju inflasi.

“MBC ini juga sekaligus menjadi bank data ekonomi khususnya

sektor perkoperasian, UMKM, perdagangan, perindustrian, dan ribuan data terkait

lainnya,” tutur Nora menerangkan.

Nora mengatakan, meski terbilang inovasi, MBC, menurut dia,

bukanlah inovasi luar biasa. Ia menuturkan, di era digitalisasi saat ini, MBC

adalah keharusan. Sehingga inovasi MBC merupakan keniscayaan demi memaksimalkan

peluang UMKM untuk bersaing dan meningkatkan usaha. Dia mengungkapkan, hingga

akhir 2018 lalu, jumlah usaha mikro di Indonesia mencapai 58,91 juta, usaha

kecil 59.260, dan usaha menengah 4.987 pelaku usaha. Akan tetapi yang sudah go

digital dari jumlah tersebut baru lima persen.

“Sisanya masih sangat konvensional dalam pengembangan

usahanya,” ujarnya.

Norasari menjelaskan, untuk tahap awal telah ada sebanyak 70

produk UMKM yang terdaftar sebagai anggota MBC. Dia berharap ke depan semakin

banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan fasilitas MBC. Terkait hal itu, dirinya

mengajak para pelaku UMKM di Kubu Raya untuk bergabung di MBC.

“Bisa langsung datang ke kantor Dinas Koperasi Kubu Raya

untuk mendaftarkan produk yang dimiliki. Tentunya dengan memiliki legalitas

yang jelas dan memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan,” ujarnya.

Sementara Bupati Muda Mahendrawan mengatakan, di era digital

segala sesuatu dapat berubah dengan cepat. Termasuk pelaku-pelaku usaha skala

besar yang dianggap mapan, ternyata dapat runtuh dengan serbuan aplikasi

perbelanjaan dalam jaringan (online). Sistem pasar digital, kata Muda, terbukti

mampu merontokkan banyak perusahaan multinasional.

“Artinya apa? Inilah bahwasanya sekarang semua sudah harus

menembus pasar digital. Ini sudah keniscayaan dan kebutuhan. Kita ingin

memberikan pemahaman bahwa kita tidak melihat soal kecanggihan. Inovasi dalam

hal itu sebetulnya sudah menjadi hal yang biasa saja. Hidup di zaman digital kita

harus mengikuti zaman dan terus mengantisipasi bahkan mendahului,” tuturnya.

Muda menjelaskan, di era digital, UMKM sudah harus menjadi

menjadi bagian daripada pergaulan global di dalam perdagangan dan jasa. Karena

itu, pemerintah daerah berharap adanya MBC akan memberikan akses lebih luas

kepada UMKM dan koperasi-koperasi. Karena, menurutnya, saat ini yang membuka

peluang dan informasi lebih cepatlah yang akan bisa mendapatkan peluang usaha.

Dengan cara itu pula UMKM dapat saling menopang dan memperkuat jaringan.

“Kalau zaman dulu modal jauh lebih penting daripada

segalanya. Tapi sekarang jaringan itu jauh lebih penting. Jadi jejaring bisnis

dan pelanggan jauh lebih penting daripada modal. Sekarang orang berbisnis tanpa

modal pun bisa dan ini sudah terbukti,” ucapnya.

Terkait hal itu, Muda mengajak semua pelaku UMKM untuk

berani melakukan perubahan. Termasuk dengan melibatkan kaum muda sebagai

pemasar dari pasar digital di Kubu Raya. Hal tersebut menurutnya perlu

diciptakan.

“Bahwa kaum muda mampu menjadi buzzer yang mendinamisasi di

dalam UMKM maupun produk-produk yang kita hasilkan. Sampai-sampai kita ingin

mengajak anak millennia ikut di dalam proses membangun pertanian di Kubu Raya.

Tujuan akhirnya adalah bagaimana nanti mereka bisa mengolah dan memberikan

nilai tambah dari hasil bumi yang ada dan pada akhirnya memberikan peluang

kerja serta cara bisnis kepada kaum muda kita,” paparnya.

Muda menegaskan, pemerintah daerah berpihak pada upaya

mengembangkan eksistensi UMKM. Ia berharap UMKM dapat merajai perdagangan dan

jasa khususnya di Kubu Raya.

“Mudah-mudahan di Kubu Raya UMKM-lah yang menjadi leader

daripada perdagangan dan jasa. Ini harus kita yakinkan,” tegasnya.

Sementara Wakil Bupati Sujiwo mengapresiasi Dinas Koperasi,

Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kubu Raya yang telah merealisasikan

MBC Kubu Raya. Ia menuturkan pemerintah daerah sangat fokus terhadap keberadaan

koperasi dan UMKM. Menurutnya, UMKM sudah seharusnya mendapatkan porsi perhatian

yang besar dari pemerintah.

“Keberhasilan dari UMKM itu ada pada marketing atau

pemasaran. Nah, salah satu fungsi dari MBC ini kita membantu memasarkan

produk-produk UMKM melalui pemasaran dalam jaringan atau online. Dengan MBC

ini, semua produk-produk UMKM akan dipasarkan secara online dan masyarakat sedunia

bisa menyaksikan langsung,” ujar Sujiwo.

Tak hanya itu, lanjutnya, Sujiwo menyatakan Pemerintah

Kabupaten Kubu Raya setiap tahunnya juga akan memberikan porsi kebijakan

anggaran yang lebih baik terhadap para pelaku UMKM.

“Karena ini langsung mendarat dan bersentuhan dengan

pengusaha-pengusaha kecil yang notabene juga masyarakat Kabupaten Kubu Raya,”

katanya.

Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten

Kubu Raya Rosalina Muda Mahendrawan menyambut baik hadirnya MBC Kubu Raya.

Menurutnya, hingga kini masih banyak pelaku UMKM di Kubu Raya yang memasarkan

produk dengan cara manual.

“Hadirnya MBC ini otomatis memudahkan pelaku UMKM dalam

memasarkan produknya secara online,” ucapnya.

Terkait hal itu, Rosalina pun meminta semua pelaku UMKM di

Kubu Raya untuk segera memanfaatkan fasilitas MBC yang disediakan Pemerintah

Kabupaten Kubu Raya.

“Tidak hanya makanan ringan, namun hasil kerajinan dan

beragam hasil produk yang dihasilkan pelaku UMKM lainnya di Kubu Raya bisa

dipasarkan melalui MBC ini,” jelasnya.

Peresmian MBC dirangkaikan dengan Peringatan Hari Koperasi

dan Peringatan Hari Nasional UMKM. Pada kesempatan itu juga dilakukan

penyerahan Piala dan Piagam Koperasi Berprestasi Tahun 2019 Kabupaten Kubu

Raya, penyerahan dana wirausaha pemula tahun 2019 dari Kementerian Koperasi dan

UKM RI kepada wirausaha di Kabupaten Kubu Raya, dan penyerahan bantuan gerobak

bagi UMKM.

Adapun koperasi berprestasi tahun 2019 yakni Koperasi Simpan

Pinjam Sejahtera Desa Teluk Kapuas Kecamatan Sungai Raya, Koperasi Produsen

Tunas Baru Desa Arus Deras Kecamatan Teluk Pakedai, dan Koperasi Konsumen New

Kalbar Processors Desa Teluk Kapuas Kecamatan Sungai Raya. (ian/rio)

Artikel Selanjutnya
Well Harvest Winning Berkontribusi ke Penerimaan Negara Capai Rp367 Miliar
Rabu, 18 September 2019
Artikel Sebelumnya
Pilkada Ketapang 2020, Yudo Optimis Dengan Basic Birokrasinya
Rabu, 18 September 2019

Berita terkait