Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 29 Maret 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar), pemasaran produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus mengarah pada digitalisasi.
“Olehkarenanya produk-produk UMKM harus segera didata dan dipasarkan di marketplace,” kata Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, usai mengikuti secara virtual Rakornas Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM Tahun 2022, kemarin.
Rakornas ini merupakan akselerasi pembentukan dan pengembangan ekosistem kewirausahaan nasional melalui pemanfaatan teknologi dan percepatan transformasi digital Koperasi dan UMKM.
Guna mendukung ekonomi digital nasional dengan target capaian 30 juta UMKM onboarding digital dan 500 koperasi modern berbasis digital pada 2024.
Dalam Rakornas tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia tidak boleh hanya jadi penonton di tengah masifnya perkembangan ekonomi digital.
"Saya berharap 20 juta UMKM sudah onboarding terdaftar di marketplace atau platform digital di tahun 2022. Kemudian, meningkat 24 juta di tahun 2023, dan mencapai 30 juta di 2024," tegas Jokowi.
Ia optimis target tersebut dapat diwujudkan melalui kerja keras semua pihak dengan memiliki tujuan dan keinginan yang sama.
"Insya Allah, kita bisa mencapai target yang sudah ditentukan. Jumlah koperasi berbasis digital juga harus ditingkatkan dari 250 di 2022 menjadi 400 di tahun 2023 dan menjadi 500 di tahun 2024,” kata Jokowi.
Begitu juga dengan 1 juta UMKM yang onboarding di e-Katalog LKPP sudah harus dituntaskan tahun ini.
Sebagai informasi, per 28 Februari 2022 tercatat 195.067 UMKM di Kalbar, yang terdiri atas 167.743 usaha mikro, 25.619 usaha kecil dan 1.705 usaha menengah.(*)
KalbarOnline, Pontianak – Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar), pemasaran produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus mengarah pada digitalisasi.
“Olehkarenanya produk-produk UMKM harus segera didata dan dipasarkan di marketplace,” kata Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, usai mengikuti secara virtual Rakornas Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM Tahun 2022, kemarin.
Rakornas ini merupakan akselerasi pembentukan dan pengembangan ekosistem kewirausahaan nasional melalui pemanfaatan teknologi dan percepatan transformasi digital Koperasi dan UMKM.
Guna mendukung ekonomi digital nasional dengan target capaian 30 juta UMKM onboarding digital dan 500 koperasi modern berbasis digital pada 2024.
Dalam Rakornas tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia tidak boleh hanya jadi penonton di tengah masifnya perkembangan ekonomi digital.
"Saya berharap 20 juta UMKM sudah onboarding terdaftar di marketplace atau platform digital di tahun 2022. Kemudian, meningkat 24 juta di tahun 2023, dan mencapai 30 juta di 2024," tegas Jokowi.
Ia optimis target tersebut dapat diwujudkan melalui kerja keras semua pihak dengan memiliki tujuan dan keinginan yang sama.
"Insya Allah, kita bisa mencapai target yang sudah ditentukan. Jumlah koperasi berbasis digital juga harus ditingkatkan dari 250 di 2022 menjadi 400 di tahun 2023 dan menjadi 500 di tahun 2024,” kata Jokowi.
Begitu juga dengan 1 juta UMKM yang onboarding di e-Katalog LKPP sudah harus dituntaskan tahun ini.
Sebagai informasi, per 28 Februari 2022 tercatat 195.067 UMKM di Kalbar, yang terdiri atas 167.743 usaha mikro, 25.619 usaha kecil dan 1.705 usaha menengah.(*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini