Sekadau    

Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Ikut Serta Pawai Seribu Salib

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 24 September 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Pembukaan BKSN dan

Pesparani Katolik

KalbarOnline, Sekadau

Bupati Sekadau, Rupinus dan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius bersama Uskup

Keuskupan Sanggau, Mgr. Yulius Mencucini, CP mengikuti pawai seribu salib

bersama ribuan umat Katolik Sekadau dalam rangka pembukaan Bulan Kitab Suci

Nasional (BKSN) Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau.

Pawai yang juga menandai pembukaan Pesta Paduan Suara

Gerejani (Pesparani) Katolik ini turut diikuti oleh Ketua DPRD Sekadau,

Albertus Pinus yang dilangsungkan di Betang Youth Center Sekadau, Senin

(23/9/2019).

Turut hadir pula, Kapolres Sekadau, Kajari Sekadau, Ketua

dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab

Sekadau dan para tamu undangan lainnya.

Pawai seribu salib disambut dengan begitu antusias dan

meriah oleh ribuan umat Katolik Kabupaten Sekadau. Salib dihias dengam beragam

cara agar terlihat indah dan menarik lalu kemudian diarak mengelilingi Kota Sekadau.

Demikian juga dengan penampilan mobil hias yang diprakarsai oleh masing-masing

kring, stasi dan Lembaga Pengembangan Paduan Suara Gerejajani (Pesparani) Katolik.

Mobil dihias dengan beragam model. Mobil hias Pesparani

misalnya menampilkan miniatur Gereja Agung, lalu dari kring dan stasi ada yang

menampilkan gereja, perahu layar, lalu mobil panitia sendiri menampilkan satu

buah salib besar. Salib besar dipajang pada bagian depan mobil. Demikian juga

dengan mobil hias yang lainnya juga menampilkan salin dan hiasan yang

bertemakan lingkungan sesuai dengan tema BKSN tahun 2019 ini yakni ‘Mewartakan

kabar baik ditengah krisis lingkungan hidup’.

Jalan kaki memegang salib membangkitkan umat kristiani

akan kebangkitan kristus pada kayu salib. Semangat akan kebangkitan kristus

pada kayu salib ini pula yang membuat ribuan umat katolik tidak menyerah

berjalan kaki berkilo-kilo meter mengelilingi Kota Sekadau. Tua muda turut

serta dalam kegiatan ini. Sambil berjalan kaki mereka bernyanyi dan bersorak

sorai memadahkan lagu syukur bagi tuhan. Pawai seribu salib yang diikuti

oleh para pemangku kepentingan di Kabupaten Sekadau dan ribuan umat katolik ini

merupakan untuk yang pertama kalinya.

“Angkat salibnya,” begitu seruan yang diuangkapkan oleh para

peserta pawai.

Ketua Panitia BKSN Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Vinsen,

S. Sos dalam laporannya menyampaikan kegiatan BKSN dan Pesparani Katolik akan

berlangsung selama satu pekan yakni dari 23-25 September 2019.

Beragam kegiatan dan perlombaan dilakukan pada pelaksanaan

BKSN dan Pesparani ini, di antaranya bertutur kitab suci, lomba paduan suara

anak, lomba paduan suara dewasa campuran, misa pembukaan Pesparani, kuis kitab

suci, pawai seribu salib. Untuk memeriahkan BKSN, lanjut Vinsen, panitia

menyelenggarakan pertandingan voly antar kring stasi dan kategorial.

“Terima kasih atas dukungan semua pihak untuk mendukung

suksesnya BKSN tahun 2019 ini,” ujar Vinsen.

Sementara Bupati Rupinus dalam sambutannya menyampaikan

apresiasi atas kegiatan BKSN tahun 2019 ini.

“Terima kasih kepada panitia yang sudah melaksanakan

kegiatan ini dengan baik. Terima kasih kepada semua yang terlibat, kepada

Pastor Paroki, Suster, Prater, umat, para ketua kring, pemimpin umat di stasi-stasi

dan juga pihak keamanan yang telah mendukung dan berkontribusi dalam

mensukseskan BKSN dan Pesparani Katolik tahun 2019 ini,” ujarnya.

Orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini mengingatkan agar

umat Katolik rajin membaca Alkitab, Alkitab bukan hanya dimiliki saja tetapi di

baca dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Implementasi kan kitab suci setiap hari. Itu yang penting.

Mari kita amalkan Kitab suci sesuai dengan agama kita,” ingatnya.

Kepada genersi muda katolik, Bupati berpesan agar dapat

memahami dan menghayati makna yang terkandung didalam kitab suci.

Sementara itu, Uskup keuskupan Sanggau Mgr.Yulio Mencucini,

CP menyampaikan bahwa makna dari BKSN adalah setiap orang katolik harus

memiliki kitab suci dan memahami isi dari kitab suci.

“Peringatan yang kita lakukan hari ini adalah untuk

mendalami makna dari kitab suci,” ujar Uskup asal Italia ini.

Uskup menjelaskan tujuan BKSN ini yakni, agar seluruh

umat Katolik memiliki buku Kitab suci, dan kitab suci itu harus dibaca dan

diaplikasikan kehidupan sehari-hari karena dengan membaca kitab suci didalamnya

kita mendapat sabda Tuhan.

“Kitab suci adalah sarana untuk berjumpa dengan Tuhan secara

pribadi dan bersama-sama sebagai umat Allah,” kata Uskup.

Uskup berujar, tahun ini perayaan BKSN dan Pesparani

digabungkan bersama. Tahun ini juga pawai BKSN sangat luar biasa dan khusus

karna kita semua memakai tanda kemenangan yaitu Salib.

“Semoga kita mampu mendalami makna dari ekologis yang ada

didalam kitab suci,” tutupnya. 

Usai memberikan sambutan, Bupati Rupinus dan Uskup Mgr.Yulio Mencucini melakukan pemukulan gong, pelepasan balon tanda dibukanya kegiatan BKSN, usai pemukulan gong dilanjutkan dengam dan pelepasan peserta pawai seribu salib.

Adapun Rute pawai seribu salib dimulai tahun 2019 ini dimulai dari Betang Youth Center, kemudian melewati Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau, masuk ke Jalan Sanggau menuju Tugu Bundaran PKK, masuk Terminal Lawang Kuari, menuju Tugu Jam/stegher, lanjut menuju Jalan Irian, menuju Jalan Sintang, kemudian masuk Jalan Panglima Naga Pasar Baru dan finish di rumah betang kembali. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Tinjau Aktivitas Satgas Karhutla Ketapang, Ini Kata Kasdam XII/Tpr
Selasa, 24 September 2019
Artikel Sebelumnya
Jaga Kebugaran dan Kesehatan Anggota, Polres Sekadau Gelar Tes Kesamaptaan Jasmani
Selasa, 24 September 2019

Berita terkait