Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 24 September 2019 |
Pembukaan BKSN dan
Pesparani Katolik
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus dan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius bersama Uskup
Keuskupan Sanggau, Mgr. Yulius Mencucini, CP mengikuti pawai seribu salib
bersama ribuan umat Katolik Sekadau dalam rangka pembukaan Bulan Kitab Suci
Nasional (BKSN) Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau.
Pawai yang juga menandai pembukaan Pesta Paduan Suara
Gerejani (Pesparani) Katolik ini turut diikuti oleh Ketua DPRD Sekadau,
Albertus Pinus yang dilangsungkan di Betang Youth Center Sekadau, Senin
(23/9/2019).
Turut hadir pula, Kapolres Sekadau, Kajari Sekadau, Ketua
dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab
Sekadau dan para tamu undangan lainnya.
Pawai seribu salib disambut dengan begitu antusias dan
meriah oleh ribuan umat Katolik Kabupaten Sekadau. Salib dihias dengam beragam
cara agar terlihat indah dan menarik lalu kemudian diarak mengelilingi Kota Sekadau.
Demikian juga dengan penampilan mobil hias yang diprakarsai oleh masing-masing
kring, stasi dan Lembaga Pengembangan Paduan Suara Gerejajani (Pesparani) Katolik.
Mobil dihias dengan beragam model. Mobil hias Pesparani
misalnya menampilkan miniatur Gereja Agung, lalu dari kring dan stasi ada yang
menampilkan gereja, perahu layar, lalu mobil panitia sendiri menampilkan satu
buah salib besar. Salib besar dipajang pada bagian depan mobil. Demikian juga
dengan mobil hias yang lainnya juga menampilkan salin dan hiasan yang
bertemakan lingkungan sesuai dengan tema BKSN tahun 2019 ini yakni ‘Mewartakan
kabar baik ditengah krisis lingkungan hidup’.
Jalan kaki memegang salib membangkitkan umat kristiani
akan kebangkitan kristus pada kayu salib. Semangat akan kebangkitan kristus
pada kayu salib ini pula yang membuat ribuan umat katolik tidak menyerah
berjalan kaki berkilo-kilo meter mengelilingi Kota Sekadau. Tua muda turut
serta dalam kegiatan ini. Sambil berjalan kaki mereka bernyanyi dan bersorak
sorai memadahkan lagu syukur bagi tuhan. Pawai seribu salib yang diikuti
oleh para pemangku kepentingan di Kabupaten Sekadau dan ribuan umat katolik ini
merupakan untuk yang pertama kalinya.
“Angkat salibnya,” begitu seruan yang diuangkapkan oleh para
peserta pawai.
Ketua Panitia BKSN Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Vinsen,
S. Sos dalam laporannya menyampaikan kegiatan BKSN dan Pesparani Katolik akan
berlangsung selama satu pekan yakni dari 23-25 September 2019.
Beragam kegiatan dan perlombaan dilakukan pada pelaksanaan
BKSN dan Pesparani ini, di antaranya bertutur kitab suci, lomba paduan suara
anak, lomba paduan suara dewasa campuran, misa pembukaan Pesparani, kuis kitab
suci, pawai seribu salib. Untuk memeriahkan BKSN, lanjut Vinsen, panitia
menyelenggarakan pertandingan voly antar kring stasi dan kategorial.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak untuk mendukung
suksesnya BKSN tahun 2019 ini,” ujar Vinsen.
Sementara Bupati Rupinus dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi atas kegiatan BKSN tahun 2019 ini.
“Terima kasih kepada panitia yang sudah melaksanakan
kegiatan ini dengan baik. Terima kasih kepada semua yang terlibat, kepada
Pastor Paroki, Suster, Prater, umat, para ketua kring, pemimpin umat di stasi-stasi
dan juga pihak keamanan yang telah mendukung dan berkontribusi dalam
mensukseskan BKSN dan Pesparani Katolik tahun 2019 ini,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini mengingatkan agar
umat Katolik rajin membaca Alkitab, Alkitab bukan hanya dimiliki saja tetapi di
baca dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Implementasi kan kitab suci setiap hari. Itu yang penting.
Mari kita amalkan Kitab suci sesuai dengan agama kita,” ingatnya.
Kepada genersi muda katolik, Bupati berpesan agar dapat
memahami dan menghayati makna yang terkandung didalam kitab suci.
Sementara itu, Uskup keuskupan Sanggau Mgr.Yulio Mencucini,
CP menyampaikan bahwa makna dari BKSN adalah setiap orang katolik harus
memiliki kitab suci dan memahami isi dari kitab suci.
“Peringatan yang kita lakukan hari ini adalah untuk
mendalami makna dari kitab suci,” ujar Uskup asal Italia ini.
Uskup menjelaskan tujuan BKSN ini yakni, agar seluruh
umat Katolik memiliki buku Kitab suci, dan kitab suci itu harus dibaca dan
diaplikasikan kehidupan sehari-hari karena dengan membaca kitab suci didalamnya
kita mendapat sabda Tuhan.
“Kitab suci adalah sarana untuk berjumpa dengan Tuhan secara
pribadi dan bersama-sama sebagai umat Allah,” kata Uskup.
Uskup berujar, tahun ini perayaan BKSN dan Pesparani
digabungkan bersama. Tahun ini juga pawai BKSN sangat luar biasa dan khusus
karna kita semua memakai tanda kemenangan yaitu Salib.
“Semoga kita mampu mendalami makna dari ekologis yang ada
didalam kitab suci,” tutupnya.
Usai memberikan sambutan, Bupati Rupinus dan Uskup Mgr.Yulio Mencucini melakukan pemukulan gong, pelepasan balon tanda dibukanya kegiatan BKSN, usai pemukulan gong dilanjutkan dengam dan pelepasan peserta pawai seribu salib.
Adapun Rute pawai seribu salib dimulai tahun 2019 ini dimulai dari Betang Youth Center, kemudian melewati Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau, masuk ke Jalan Sanggau menuju Tugu Bundaran PKK, masuk Terminal Lawang Kuari, menuju Tugu Jam/stegher, lanjut menuju Jalan Irian, menuju Jalan Sintang, kemudian masuk Jalan Panglima Naga Pasar Baru dan finish di rumah betang kembali. (Mus)
Pembukaan BKSN dan
Pesparani Katolik
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus dan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius bersama Uskup
Keuskupan Sanggau, Mgr. Yulius Mencucini, CP mengikuti pawai seribu salib
bersama ribuan umat Katolik Sekadau dalam rangka pembukaan Bulan Kitab Suci
Nasional (BKSN) Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau.
Pawai yang juga menandai pembukaan Pesta Paduan Suara
Gerejani (Pesparani) Katolik ini turut diikuti oleh Ketua DPRD Sekadau,
Albertus Pinus yang dilangsungkan di Betang Youth Center Sekadau, Senin
(23/9/2019).
Turut hadir pula, Kapolres Sekadau, Kajari Sekadau, Ketua
dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab
Sekadau dan para tamu undangan lainnya.
Pawai seribu salib disambut dengan begitu antusias dan
meriah oleh ribuan umat Katolik Kabupaten Sekadau. Salib dihias dengam beragam
cara agar terlihat indah dan menarik lalu kemudian diarak mengelilingi Kota Sekadau.
Demikian juga dengan penampilan mobil hias yang diprakarsai oleh masing-masing
kring, stasi dan Lembaga Pengembangan Paduan Suara Gerejajani (Pesparani) Katolik.
Mobil dihias dengan beragam model. Mobil hias Pesparani
misalnya menampilkan miniatur Gereja Agung, lalu dari kring dan stasi ada yang
menampilkan gereja, perahu layar, lalu mobil panitia sendiri menampilkan satu
buah salib besar. Salib besar dipajang pada bagian depan mobil. Demikian juga
dengan mobil hias yang lainnya juga menampilkan salin dan hiasan yang
bertemakan lingkungan sesuai dengan tema BKSN tahun 2019 ini yakni ‘Mewartakan
kabar baik ditengah krisis lingkungan hidup’.
Jalan kaki memegang salib membangkitkan umat kristiani
akan kebangkitan kristus pada kayu salib. Semangat akan kebangkitan kristus
pada kayu salib ini pula yang membuat ribuan umat katolik tidak menyerah
berjalan kaki berkilo-kilo meter mengelilingi Kota Sekadau. Tua muda turut
serta dalam kegiatan ini. Sambil berjalan kaki mereka bernyanyi dan bersorak
sorai memadahkan lagu syukur bagi tuhan. Pawai seribu salib yang diikuti
oleh para pemangku kepentingan di Kabupaten Sekadau dan ribuan umat katolik ini
merupakan untuk yang pertama kalinya.
“Angkat salibnya,” begitu seruan yang diuangkapkan oleh para
peserta pawai.
Ketua Panitia BKSN Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Vinsen,
S. Sos dalam laporannya menyampaikan kegiatan BKSN dan Pesparani Katolik akan
berlangsung selama satu pekan yakni dari 23-25 September 2019.
Beragam kegiatan dan perlombaan dilakukan pada pelaksanaan
BKSN dan Pesparani ini, di antaranya bertutur kitab suci, lomba paduan suara
anak, lomba paduan suara dewasa campuran, misa pembukaan Pesparani, kuis kitab
suci, pawai seribu salib. Untuk memeriahkan BKSN, lanjut Vinsen, panitia
menyelenggarakan pertandingan voly antar kring stasi dan kategorial.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak untuk mendukung
suksesnya BKSN tahun 2019 ini,” ujar Vinsen.
Sementara Bupati Rupinus dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi atas kegiatan BKSN tahun 2019 ini.
“Terima kasih kepada panitia yang sudah melaksanakan
kegiatan ini dengan baik. Terima kasih kepada semua yang terlibat, kepada
Pastor Paroki, Suster, Prater, umat, para ketua kring, pemimpin umat di stasi-stasi
dan juga pihak keamanan yang telah mendukung dan berkontribusi dalam
mensukseskan BKSN dan Pesparani Katolik tahun 2019 ini,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini mengingatkan agar
umat Katolik rajin membaca Alkitab, Alkitab bukan hanya dimiliki saja tetapi di
baca dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Implementasi kan kitab suci setiap hari. Itu yang penting.
Mari kita amalkan Kitab suci sesuai dengan agama kita,” ingatnya.
Kepada genersi muda katolik, Bupati berpesan agar dapat
memahami dan menghayati makna yang terkandung didalam kitab suci.
Sementara itu, Uskup keuskupan Sanggau Mgr.Yulio Mencucini,
CP menyampaikan bahwa makna dari BKSN adalah setiap orang katolik harus
memiliki kitab suci dan memahami isi dari kitab suci.
“Peringatan yang kita lakukan hari ini adalah untuk
mendalami makna dari kitab suci,” ujar Uskup asal Italia ini.
Uskup menjelaskan tujuan BKSN ini yakni, agar seluruh
umat Katolik memiliki buku Kitab suci, dan kitab suci itu harus dibaca dan
diaplikasikan kehidupan sehari-hari karena dengan membaca kitab suci didalamnya
kita mendapat sabda Tuhan.
“Kitab suci adalah sarana untuk berjumpa dengan Tuhan secara
pribadi dan bersama-sama sebagai umat Allah,” kata Uskup.
Uskup berujar, tahun ini perayaan BKSN dan Pesparani
digabungkan bersama. Tahun ini juga pawai BKSN sangat luar biasa dan khusus
karna kita semua memakai tanda kemenangan yaitu Salib.
“Semoga kita mampu mendalami makna dari ekologis yang ada
didalam kitab suci,” tutupnya.
Usai memberikan sambutan, Bupati Rupinus dan Uskup Mgr.Yulio Mencucini melakukan pemukulan gong, pelepasan balon tanda dibukanya kegiatan BKSN, usai pemukulan gong dilanjutkan dengam dan pelepasan peserta pawai seribu salib.
Adapun Rute pawai seribu salib dimulai tahun 2019 ini dimulai dari Betang Youth Center, kemudian melewati Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau, masuk ke Jalan Sanggau menuju Tugu Bundaran PKK, masuk Terminal Lawang Kuari, menuju Tugu Jam/stegher, lanjut menuju Jalan Irian, menuju Jalan Sintang, kemudian masuk Jalan Panglima Naga Pasar Baru dan finish di rumah betang kembali. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini