Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 07 Oktober 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Dandim 1207/BS, Kolonel Armed Stefie
Jantje Nuhujanan membuka lomba Pasukan Baris Berbaris (PBB) dan Yel-yel tingkat
Penggalang dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila dan Hari Ulang
Tahun TNI ke 74 serta HUT Gugus Dharma Dheksa Khatulistiwa Kodim 1207/BS yang
diikuti oleh 13 tim Gudep tingkat Penggalang se-Kota Pontianak dan Kabupaten
Kubu Raya di lapangan Makodim 1207/BS jalan Gusti Sulung Lelanang Pontianak, Minggu
(6/10/19).
Dalam amanatnya, Dandim mengatakan, lomba PBB
dan Yel-yel yang diselenggarakan ini dalam rangka memelihara semangat
kebersamaan dan tingkat kesegaran mental serta kebugaran fisik dari kegiatan
rutin sehar-hari, karena tidak ada prestasi dan karya yang besar yang lahir
begitu saja. Segalanya memerlukan waktu, proses dan kerja keras yang tekun yang
dimulai dari yang kecil.
“Namun kita sering lupa dengan bentuk dan tara
cara PBB, terkadang nampak sekali bagi kita ketika mengikuti upacara kurang
memahami peraturan baris berbaris,” ucap Dandim.
Dalam peraturan baris-berbaris, diwajibkan
untuk selalu mematuhi perintah maupun aba-aba dari komandan, baik komandan regu, Komandan
peleton dan sebagainya. Sehingga dalam kegiatan Kepramukaan, pendidikan latihan
atau kedinasan kemiliteran, PBB selalu menjadi bagian utama dalam setiap kegiatan
atau pelajaran, karena PBB terbukti dapat membentuk kedisiplinan.
“Perlombaan ini merupakan salah satu alat
pendidikan yang efektif guna memotivasi peserta untuk berprestasi dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran gerakan pramuka. Berlomba dalam gerakan pramuka
bukan semata mata untuk menang, tetapi untuk meningkatkan kepribadian generasi
muda dan peningkatan kecakapan hidup kaum muda yang sangat penting untuk
menghadapi tantangan di masa depan sesuai dengan ketentuan perubahan lokal,
nasional dan global,” tukasnya.
Ia menyebutkan, dengan kondisi bangsa yang saat ini sedang terpecah belah, pramuka
harus menjadi perekat bangsa, karena melalui berbagai aktivitas kepramukaan, dapat
membentuk karakter generasi muda yang Pancasilais, cinta tanah air, kader
pemimpin masa depan dan agen pelopor persatuan dan kesatuan bangsa melalui
kegiatan pramuka, generasi muda diharapkan tetap dapat mengembangkan
sosialisasi, kepedulian dan hubungan ketahanan spiritual, emosional, sosial,
intelektual dan fisik.
“Selain
itu, sebagai sarana meningkatkan prestasi serta evaluasi kualitas hasil
pembinaan anggota gerakan pramuka golongan Penggalang dan gugus depan. Untuk
itu saya minta kepada para peserta agar mengikuti lomba ini dengan sebaik
baiknya dan tetap menjaga kekompakan sesama pramuka,” tegasnya.
Dandim juga
mengharapkan para peserta dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab,
mandiri, sukses dan disiplin. Selain itu, peserta memiliki kepedulian terhadap
sesama, orang tua dan para pendahulu agar supaya tumbuh rasa cinta terhadap
tanah air dan yang lebih penting junjung tinggi sportivitas dengan menjaga
gerakan dan kekompakan serta solidaritas. Menang atau kalah tidak menjadi soal,
yang penting tunjukkan perjuangan para
peserta dalam perlombaan ini. Dandim mengharapkan agar PBB
nantinya dapat diimplementasikan dalam lingkup Kepramukaan.
“Lakukan
dan jalani kegiatan dengan senang hati dan kurangi beban akibat rasa ingin
menang,” tegasnya lagi.
Sementara sebagai juara umum pertama dan
sekaligus memboyong piala bergilir Dandim 1207/BS, Gudep DR. Sudarso Srikandi
SMPN 13 Sungai Raya, juara kedua direbut Gudep Mataram Candra Edi SMP Negeri 23
Pontianak. Sedangkan
juara tiga
direbut oleh Gudep Bina Remaja SMP 3 Pontianak. (ian/bakri)
KalbarOnline,
Pontianak – Dandim 1207/BS, Kolonel Armed Stefie
Jantje Nuhujanan membuka lomba Pasukan Baris Berbaris (PBB) dan Yel-yel tingkat
Penggalang dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila dan Hari Ulang
Tahun TNI ke 74 serta HUT Gugus Dharma Dheksa Khatulistiwa Kodim 1207/BS yang
diikuti oleh 13 tim Gudep tingkat Penggalang se-Kota Pontianak dan Kabupaten
Kubu Raya di lapangan Makodim 1207/BS jalan Gusti Sulung Lelanang Pontianak, Minggu
(6/10/19).
Dalam amanatnya, Dandim mengatakan, lomba PBB
dan Yel-yel yang diselenggarakan ini dalam rangka memelihara semangat
kebersamaan dan tingkat kesegaran mental serta kebugaran fisik dari kegiatan
rutin sehar-hari, karena tidak ada prestasi dan karya yang besar yang lahir
begitu saja. Segalanya memerlukan waktu, proses dan kerja keras yang tekun yang
dimulai dari yang kecil.
“Namun kita sering lupa dengan bentuk dan tara
cara PBB, terkadang nampak sekali bagi kita ketika mengikuti upacara kurang
memahami peraturan baris berbaris,” ucap Dandim.
Dalam peraturan baris-berbaris, diwajibkan
untuk selalu mematuhi perintah maupun aba-aba dari komandan, baik komandan regu, Komandan
peleton dan sebagainya. Sehingga dalam kegiatan Kepramukaan, pendidikan latihan
atau kedinasan kemiliteran, PBB selalu menjadi bagian utama dalam setiap kegiatan
atau pelajaran, karena PBB terbukti dapat membentuk kedisiplinan.
“Perlombaan ini merupakan salah satu alat
pendidikan yang efektif guna memotivasi peserta untuk berprestasi dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran gerakan pramuka. Berlomba dalam gerakan pramuka
bukan semata mata untuk menang, tetapi untuk meningkatkan kepribadian generasi
muda dan peningkatan kecakapan hidup kaum muda yang sangat penting untuk
menghadapi tantangan di masa depan sesuai dengan ketentuan perubahan lokal,
nasional dan global,” tukasnya.
Ia menyebutkan, dengan kondisi bangsa yang saat ini sedang terpecah belah, pramuka
harus menjadi perekat bangsa, karena melalui berbagai aktivitas kepramukaan, dapat
membentuk karakter generasi muda yang Pancasilais, cinta tanah air, kader
pemimpin masa depan dan agen pelopor persatuan dan kesatuan bangsa melalui
kegiatan pramuka, generasi muda diharapkan tetap dapat mengembangkan
sosialisasi, kepedulian dan hubungan ketahanan spiritual, emosional, sosial,
intelektual dan fisik.
“Selain
itu, sebagai sarana meningkatkan prestasi serta evaluasi kualitas hasil
pembinaan anggota gerakan pramuka golongan Penggalang dan gugus depan. Untuk
itu saya minta kepada para peserta agar mengikuti lomba ini dengan sebaik
baiknya dan tetap menjaga kekompakan sesama pramuka,” tegasnya.
Dandim juga
mengharapkan para peserta dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab,
mandiri, sukses dan disiplin. Selain itu, peserta memiliki kepedulian terhadap
sesama, orang tua dan para pendahulu agar supaya tumbuh rasa cinta terhadap
tanah air dan yang lebih penting junjung tinggi sportivitas dengan menjaga
gerakan dan kekompakan serta solidaritas. Menang atau kalah tidak menjadi soal,
yang penting tunjukkan perjuangan para
peserta dalam perlombaan ini. Dandim mengharapkan agar PBB
nantinya dapat diimplementasikan dalam lingkup Kepramukaan.
“Lakukan
dan jalani kegiatan dengan senang hati dan kurangi beban akibat rasa ingin
menang,” tegasnya lagi.
Sementara sebagai juara umum pertama dan
sekaligus memboyong piala bergilir Dandim 1207/BS, Gudep DR. Sudarso Srikandi
SMPN 13 Sungai Raya, juara kedua direbut Gudep Mataram Candra Edi SMP Negeri 23
Pontianak. Sedangkan
juara tiga
direbut oleh Gudep Bina Remaja SMP 3 Pontianak. (ian/bakri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini