Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 14 Oktober 2019 |
1.100 Peserta
Pontianak Creative Carnival Pukau Warga
KalbarOnline,
Pontianak – Unik dan menarik, kata itu pantas disematkan kepada 1.100
peserta Pontianak Creative Carnival 2019 dalam rangka memeriahkan Hari Jadi
Kota Pontianak ke-248, Minggu (13/10/2019).
Bagaimana tidak, berbagai kostum berornamen ciri khas ikon
Kota Pontianak, 24 kelompok peserta menampilkan kostum berwarna-warni. Dengan
tema 'The Amazing Equator', berbagai kreasi yang ditampilkan lewat kostum karya
para peserta. Ada kostum ornamen Tugu Khatulistiwa, burung, barongsai serta
pakaian adat dari berbagai etnis yang ada di Pontianak.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi
digelarnya Pontianak Creative Carnival sebagai wadah kreativitas pelaku ekonomi
kreatif (ekraf) di sektor fashion, juga menjadi ajang silaturahmi antar etnis yang ikut memeriahkan
event tahunan ini. Ia berharap keikutsertaan paguyuban dan komunitas adat dalam
karnaval ini, keberagaman yang ada menjadikan semuanya bersatu dan bersama-sama
membangun Kota Pontianak.
"Pontianak dengan keberagaman ini harus kita jaga, dalam
penampilan karnaval boleh kita berbeda pakaian, berbeda warna dan
kreativitasnya, tetapi harus kita jaga harmonisasi dan toleransi bagaimana kita
bisa bersama-sama membangun kota sehingga semua merasa bahagia dan
sejahtera," ujarnya.
Peserta yang sebagian besar dari paguyuban-paguyuban,
komunitas maupun lembaga adat, mengerahkan seluruh anggotanya untuk tampil
memeriahkan karnaval. Hal ini menunjukkan bahwa keberagaman etnis menjadi kekayaan
bagi Kota Pontianak.
"Melalui kegiatan ini pula perbedaan yang ada
menjadikan suasana semakin akrab dan semuanya berbaur," ucap Edi.
Semua itu, kata dia, tidak terlepas dari peran dan dukungan
tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemerintah dan seluruh pihak untuk
mewujudkan kehidupan yang aman, nyaman, damai dan harmonis.
"Silakan lakukan kreativitas apapun, Pemkot Pontianak
akan memfasilitasi segala hal terutama untuk meningkatkan perekonomian di Kota
Pontianak ini," imbuhnya.
Melalui kegiatan ini pula, menurutnya untuk memberi ruang
kepada pelaku ekraf terutama di sektor fashion dan desainer untuk berkreasi dan
menciptakan sebuah perpaduan fashion, seni dan budaya.
"Kreasi dan ide-ide yang dituangkan dalam sebuah karya
berupa kostum atau fashion itu hal yang bagus, tetapi tetap menyematkan
kearifan lokal," tutur Edi.
Karnaval ini merupakan agenda rutin tahunan setiap menyambut
Hari Jadi Kota Pontianak. Ke depan, Edi meminta kegiatan ini dikolaborasikan
dengan berbagai pihak sehingga bisa membanggakan bagi Kota Pontianak.
"Saya berharap setiap kegiatan ini dievaluasi untuk
ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata
(Disporapar) Kota Pontianak, Syarif Saleh menerangkan, tujuan digelarnya
karnaval ini untuk mengangkat kearifan lokal, adat dan budaya yang dipadukan
dengan kreativitas generasi muda dalam mendesain kostum yang menggambarkan ciri
khas Kota Pontianak.
"Juga sebagai wadah menumbuhkembangkan kreativitas
generasi muda pelaku ekraf khususnya pada sektor fashion sebagai tempat
menuangkan ide-ide kreatif," katanya.
Para peserta berkarnaval di sepanjang Jalan Gajah Mada
menampilkan kostum hasil karyanya. Masyarakat antusias menyaksikan penampilan
para peserta dengan mengabadikan momen itu melalui handphone. (jim/humpro)
1.100 Peserta
Pontianak Creative Carnival Pukau Warga
KalbarOnline,
Pontianak – Unik dan menarik, kata itu pantas disematkan kepada 1.100
peserta Pontianak Creative Carnival 2019 dalam rangka memeriahkan Hari Jadi
Kota Pontianak ke-248, Minggu (13/10/2019).
Bagaimana tidak, berbagai kostum berornamen ciri khas ikon
Kota Pontianak, 24 kelompok peserta menampilkan kostum berwarna-warni. Dengan
tema 'The Amazing Equator', berbagai kreasi yang ditampilkan lewat kostum karya
para peserta. Ada kostum ornamen Tugu Khatulistiwa, burung, barongsai serta
pakaian adat dari berbagai etnis yang ada di Pontianak.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi
digelarnya Pontianak Creative Carnival sebagai wadah kreativitas pelaku ekonomi
kreatif (ekraf) di sektor fashion, juga menjadi ajang silaturahmi antar etnis yang ikut memeriahkan
event tahunan ini. Ia berharap keikutsertaan paguyuban dan komunitas adat dalam
karnaval ini, keberagaman yang ada menjadikan semuanya bersatu dan bersama-sama
membangun Kota Pontianak.
"Pontianak dengan keberagaman ini harus kita jaga, dalam
penampilan karnaval boleh kita berbeda pakaian, berbeda warna dan
kreativitasnya, tetapi harus kita jaga harmonisasi dan toleransi bagaimana kita
bisa bersama-sama membangun kota sehingga semua merasa bahagia dan
sejahtera," ujarnya.
Peserta yang sebagian besar dari paguyuban-paguyuban,
komunitas maupun lembaga adat, mengerahkan seluruh anggotanya untuk tampil
memeriahkan karnaval. Hal ini menunjukkan bahwa keberagaman etnis menjadi kekayaan
bagi Kota Pontianak.
"Melalui kegiatan ini pula perbedaan yang ada
menjadikan suasana semakin akrab dan semuanya berbaur," ucap Edi.
Semua itu, kata dia, tidak terlepas dari peran dan dukungan
tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemerintah dan seluruh pihak untuk
mewujudkan kehidupan yang aman, nyaman, damai dan harmonis.
"Silakan lakukan kreativitas apapun, Pemkot Pontianak
akan memfasilitasi segala hal terutama untuk meningkatkan perekonomian di Kota
Pontianak ini," imbuhnya.
Melalui kegiatan ini pula, menurutnya untuk memberi ruang
kepada pelaku ekraf terutama di sektor fashion dan desainer untuk berkreasi dan
menciptakan sebuah perpaduan fashion, seni dan budaya.
"Kreasi dan ide-ide yang dituangkan dalam sebuah karya
berupa kostum atau fashion itu hal yang bagus, tetapi tetap menyematkan
kearifan lokal," tutur Edi.
Karnaval ini merupakan agenda rutin tahunan setiap menyambut
Hari Jadi Kota Pontianak. Ke depan, Edi meminta kegiatan ini dikolaborasikan
dengan berbagai pihak sehingga bisa membanggakan bagi Kota Pontianak.
"Saya berharap setiap kegiatan ini dievaluasi untuk
ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata
(Disporapar) Kota Pontianak, Syarif Saleh menerangkan, tujuan digelarnya
karnaval ini untuk mengangkat kearifan lokal, adat dan budaya yang dipadukan
dengan kreativitas generasi muda dalam mendesain kostum yang menggambarkan ciri
khas Kota Pontianak.
"Juga sebagai wadah menumbuhkembangkan kreativitas
generasi muda pelaku ekraf khususnya pada sektor fashion sebagai tempat
menuangkan ide-ide kreatif," katanya.
Para peserta berkarnaval di sepanjang Jalan Gajah Mada
menampilkan kostum hasil karyanya. Masyarakat antusias menyaksikan penampilan
para peserta dengan mengabadikan momen itu melalui handphone. (jim/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini