Sekadau    

Terseret Arus, Seorang Pemuda Asal Sintang Tewas di Objek Wisata Batu Jato Sekadau

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 04 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Wahyudin Safari (20), seorang pemuda asal Kabupaten Sintang ditemukan tewas

di objek wisata Batu Jato yang berlokasi di Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman,

Kabupaten Sekadau, Minggu (3/11/2019). Wahyudin meninggal terseret arus sungai yang

pada saat itu terbilang deras di objek wisata tersebut.

Peristiwa nahas ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Nanga

Taman, Ipda Didik Darman Putra. Ia menjelaskan, pada saat itu korban bersama

rekan-rekannya dari klub motor NMax Sintang berwisata ke Batu Jato. Namun korban

Wahyudin tak pergi bersamaan dengan rekannya, melainkan menyusul rekannya itu

bersama sepupunya yakni Ravo Falezi.

“Setibanya di Batu Jato, korban dan rekan-rekannya mandi di sungai

atau di daerah bendungan wisata Batu Jato. Saat itu kondisi air sedang banjir

dengan arus yang deras,” jelas Kapolsek.

Kemudian, lanjut dia, sekitar pukul 14.30, korban hendak

melompat dari atas bendungan ke sungai wisata Batu Jato. Namun, terang Kapolsek,

aksi yang hendak dilakukan korban itu sempat dicegah oleh rekannya, sehingga

korban mengurungkan niatnya itu.

“Selang beberapa waktu, korban tiba-tiba melompat ke sungai

dari atas bendungan dan tidak timbul-timbul, di mana saat itu arus sungai

memang deras. Melihat itu, rekan korban lantas mencari korban namun tak

berhasil ditemukan,” jelasnya.

Setelah itu, rekan korban melaporkan kejadian itu ke

pengurus objek wisata Batu Jato dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek

Nanga Taman dan Koramil Nanga Taman.

Mendapat laporan itu, petugas yang dipimpin langsung oleh

Kapolsek Nanga Taman beserta anggotanya dan anggota Koramil Nanga Taman menuju ke

TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan pencarian terhadap korban bersama

rekan korban dan masyarakat setempat.

“Sekitar pukul 16.00 WIB, jasad korban berhasil ditemukan

dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Nanga Taman menggunakan ambulance,”

tuturnya.

Namun, terang dia, korban ditemukan dalam kondisi meninggal

dunia. Pihaknya menduga, korban meninggal akibat terserat arus sehingga terendam

air. Setelah dilakukan pemeriksaan luar, lanjut Kapolsek, tidak ditemukan tanda-tanda

kekerasan terhadap jasad korban.

“Jasad korban sudah dibawa oleh pihak keluarga menuju

Kabupaten Sintang untuk dikebumikan. Pihak keluarga juga mengaku menerima

kematian korban dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah,” terangnya.

Akibat kejadian ini, Kapolsek mengimbau agar para pengunjung

objek wisata Batu Jato untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan guna

menghindari hal-hal serupa. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Film Tanah Seborang Pukau Warga Nanga Taman
Minggu, 03 November 2019
Artikel Sebelumnya
KAHMI Desak DPRD Sikapi Persoalan Elpiji Melon di Ketapang
Minggu, 03 November 2019

Berita terkait