Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 04 November 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Wahyudin Safari (20), seorang pemuda asal Kabupaten Sintang ditemukan tewas
di objek wisata Batu Jato yang berlokasi di Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman,
Kabupaten Sekadau, Minggu (3/11/2019). Wahyudin meninggal terseret arus sungai yang
pada saat itu terbilang deras di objek wisata tersebut.
Peristiwa nahas ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Nanga
Taman, Ipda Didik Darman Putra. Ia menjelaskan, pada saat itu korban bersama
rekan-rekannya dari klub motor NMax Sintang berwisata ke Batu Jato. Namun korban
Wahyudin tak pergi bersamaan dengan rekannya, melainkan menyusul rekannya itu
bersama sepupunya yakni Ravo Falezi.
“Setibanya di Batu Jato, korban dan rekan-rekannya mandi di sungai
atau di daerah bendungan wisata Batu Jato. Saat itu kondisi air sedang banjir
dengan arus yang deras,” jelas Kapolsek.
Kemudian, lanjut dia, sekitar pukul 14.30, korban hendak
melompat dari atas bendungan ke sungai wisata Batu Jato. Namun, terang Kapolsek,
aksi yang hendak dilakukan korban itu sempat dicegah oleh rekannya, sehingga
korban mengurungkan niatnya itu.
“Selang beberapa waktu, korban tiba-tiba melompat ke sungai
dari atas bendungan dan tidak timbul-timbul, di mana saat itu arus sungai
memang deras. Melihat itu, rekan korban lantas mencari korban namun tak
berhasil ditemukan,” jelasnya.
Setelah itu, rekan korban melaporkan kejadian itu ke
pengurus objek wisata Batu Jato dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek
Nanga Taman dan Koramil Nanga Taman.
Mendapat laporan itu, petugas yang dipimpin langsung oleh
Kapolsek Nanga Taman beserta anggotanya dan anggota Koramil Nanga Taman menuju ke
TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan pencarian terhadap korban bersama
rekan korban dan masyarakat setempat.
“Sekitar pukul 16.00 WIB, jasad korban berhasil ditemukan
dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Nanga Taman menggunakan ambulance,”
tuturnya.
Namun, terang dia, korban ditemukan dalam kondisi meninggal
dunia. Pihaknya menduga, korban meninggal akibat terserat arus sehingga terendam
air. Setelah dilakukan pemeriksaan luar, lanjut Kapolsek, tidak ditemukan tanda-tanda
kekerasan terhadap jasad korban.
“Jasad korban sudah dibawa oleh pihak keluarga menuju
Kabupaten Sintang untuk dikebumikan. Pihak keluarga juga mengaku menerima
kematian korban dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah,” terangnya.
Akibat kejadian ini, Kapolsek mengimbau agar para pengunjung
objek wisata Batu Jato untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan guna
menghindari hal-hal serupa. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Wahyudin Safari (20), seorang pemuda asal Kabupaten Sintang ditemukan tewas
di objek wisata Batu Jato yang berlokasi di Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman,
Kabupaten Sekadau, Minggu (3/11/2019). Wahyudin meninggal terseret arus sungai yang
pada saat itu terbilang deras di objek wisata tersebut.
Peristiwa nahas ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Nanga
Taman, Ipda Didik Darman Putra. Ia menjelaskan, pada saat itu korban bersama
rekan-rekannya dari klub motor NMax Sintang berwisata ke Batu Jato. Namun korban
Wahyudin tak pergi bersamaan dengan rekannya, melainkan menyusul rekannya itu
bersama sepupunya yakni Ravo Falezi.
“Setibanya di Batu Jato, korban dan rekan-rekannya mandi di sungai
atau di daerah bendungan wisata Batu Jato. Saat itu kondisi air sedang banjir
dengan arus yang deras,” jelas Kapolsek.
Kemudian, lanjut dia, sekitar pukul 14.30, korban hendak
melompat dari atas bendungan ke sungai wisata Batu Jato. Namun, terang Kapolsek,
aksi yang hendak dilakukan korban itu sempat dicegah oleh rekannya, sehingga
korban mengurungkan niatnya itu.
“Selang beberapa waktu, korban tiba-tiba melompat ke sungai
dari atas bendungan dan tidak timbul-timbul, di mana saat itu arus sungai
memang deras. Melihat itu, rekan korban lantas mencari korban namun tak
berhasil ditemukan,” jelasnya.
Setelah itu, rekan korban melaporkan kejadian itu ke
pengurus objek wisata Batu Jato dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek
Nanga Taman dan Koramil Nanga Taman.
Mendapat laporan itu, petugas yang dipimpin langsung oleh
Kapolsek Nanga Taman beserta anggotanya dan anggota Koramil Nanga Taman menuju ke
TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan pencarian terhadap korban bersama
rekan korban dan masyarakat setempat.
“Sekitar pukul 16.00 WIB, jasad korban berhasil ditemukan
dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Nanga Taman menggunakan ambulance,”
tuturnya.
Namun, terang dia, korban ditemukan dalam kondisi meninggal
dunia. Pihaknya menduga, korban meninggal akibat terserat arus sehingga terendam
air. Setelah dilakukan pemeriksaan luar, lanjut Kapolsek, tidak ditemukan tanda-tanda
kekerasan terhadap jasad korban.
“Jasad korban sudah dibawa oleh pihak keluarga menuju
Kabupaten Sintang untuk dikebumikan. Pihak keluarga juga mengaku menerima
kematian korban dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah,” terangnya.
Akibat kejadian ini, Kapolsek mengimbau agar para pengunjung
objek wisata Batu Jato untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan guna
menghindari hal-hal serupa. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini