Kubu Raya    

Ajak Kaum Milenial Gemar Bertani, Ini Harapan Bupati Muda

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 05 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Ribuan peserta dari lintas komunitas, Akademisi, SMA, SMP dan SD ikut

memeriahkan kegiatan akbar Gerakan Tanam Padi Milenial di lahan sawah Desa

Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya yang digelar oleh Pemerintah

Kabupaten Kubu Raya, Minggu (3/11/2019) pagi.

Diwawancarai usai kegiatan, Bupati Kubu Raya, Muda

Mahendrawan mengatakan, prosesi mendapatkan beras ada beberapa tahapan dimulai

dari turun ke sawah, menanam padi serta pemanenan. Menurutnya proses ini, lebih

didominasi oleh orang tua saja, namun tidak dirasakan langsung oleh kaum milenial

alias kaum muda.

“Kegiatan ini merupakan strategi kita untuk membangkitkan

semangat bertani bagi anak-anak muda. Kita berharap kedepannya anak-anak muda

lebih mencintai pertanian,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Muda, dengan kegiatan menanam padi dapat

menjadi momentum wisata yang membawa kesegaran serta inspiratif. Dengan seperti

ini, tentunya kaum milenial dapat mempertahankan serta menyukai bercocok tanam

khususnya bertani.

“Dan identifikasi kita perkuat sebagaimana upaya kita menuju

kemandirian pangan,” ujarnya.

Menurutnya dengan hamparan lahan sekitar 3000 hektar di

kegiatan Gerakan Tanam Padi Milenial akan menjadi contoh teknologi modern

pertanian sehingga lahan-lahan tidur di wilayah desa lain dapat diperdayakan.

“Semoga momentum ini juga menjadi cara membangun imajinasi

dan karakter anak muda agar seimbang antara modernisasi dan alam,” harapnya.

Dikatakannya, sistem penanaman padi rendengan di beberapa

wilayah Kubu Raya akan dipanen secara massal setelah tiga-empat bulan penanaman

yang selanjutnya akan diproduksi sebagai beras lokal.

“Yang dikemas dan dipasarkan secara sistemik sebagaimana

dahulu pernah dilakukan,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kubu Raya, Gandhi

Satyagraha menuturkan, selain pola penanaman rendengan pihaknya telah

mengedukasi sejumlah kelompok-kelompok tani dengan menggunakan metode sistem

tanam jajar legowo.

“Dengan jajar legowo dapat menghemat hasil panen lebih

besar. Karena kehilangan panen dapat, kita cegah. Kemudian kita juga

menggunakan input pupuk-pupuk organik yang kita dapati dari konten lokal, yang

kita olah untuk meningkatkan produksi kita. Selain itu irigasi kita juga harus

kita persiapkan,” bebernya.

Tidak hanya itu pihaknya juga akan menyiapkan benih, pupuk

dan pemberantasan hama dan penyakit. Diakuinya hama tikus masih banyak merusak

hasil produksi panen pertanian di Kubu Raya.

“Dengan adanya kegiatan gropyokan kemudian kegiatan pengendalian

menggunakan agen hayati akan lebih memudahkan kita mengendalikan hama penyakit

di daerah pertanian kita ini,” pungkasnya.

Kegiatan akbar Gerakan Tanam Padi Milenial juga dihadiri Gubernur

Kalimantan Barat, Sutarmidji, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, Pangdam

XII Tanjungpura, Mayor Jendral TNI. Muhammad Nur Rahmad, Wakil Bupati Kubu

Raya, Sujiwo bersama istri, Atzeby Yatu Lensi, Sekretaris Daerah Kubu Raya,

Yusran Anizam bersama istri, Diyah Indah Setyasari. Kemudian, Danlanud Supadio,

Marsekal Pertama (Marsma) TNI Palito Sitorus, Danlantamal XII Pontianak, Laksamana

Pertama TNI Agus Hariadi dan Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Prof.

Dr. Garuda Wiko. (ian)

Artikel Selanjutnya
Sutarmidji Minta SAR Kedepankan Edukasi Cegah Potensi Kecelakaan
Selasa, 05 November 2019
Artikel Sebelumnya
Pemkab Sintang Resmi Luncurkan RAD Sintang Lestari Melalui Perbup
Selasa, 05 November 2019

Berita terkait