Sekadau    

Bupati Rupinus Hadiri Misa Syukur Pentahbisan Dua Diakon Pasionis di Sungai Ayak

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 22 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Bupati : Proficiat untuk

kedua diakon dan muncul diakon-diakon baru

KalbarOnline, Sekadau

Bupati Sekadau, Rupinus ikut bersama umat katolik dalam perayaan syukur

dua diakon pasionis di Gereja Katolik Santa Maria Berdukacita Paroki Santa Maria

Diangkat ke Surga Sungai Ayak, Kabupaten Sekadau, Kamis (21/11/2019).

Kedua orang diakon pasionis yang ditahbiskan itu yakni

diakon Damasku Damas, CP dan Diakon Antonius Bulau, CP. Hadir juga dalam

perayaan syukur dua diakon pasionis itu Bupati Sekadau Periode 2005-2010 -

2010-2015, Simon Petrus, S.Sos., M.Si didampingi istrinya Scolastika Simon

Petrus. Selain itu hadir juga Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Kepala Dinas

koperasi dan UKM, Camat Belitang Hilir, Kepala Bagian Humas yang dipimpin

langsung oleh Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Giuliuo Mencuccini, CP dan

didampingi puluhan pastor dari berbagai konggregasi/ordo. Para pastor, frater,

bruder dan suster Pasionis juga ikut hadir dalam misa tahbisan Diakon Damas dan

Diakon Anton tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Rupinus menyampaikan ucapan

selamat kepada kedua Diakon pasionis yang ditahbiskan oleh yang mulia Uskup Keuskupan

Sanggau.

“Saya atas nama pribadi, keluarga, masyarakat dan Pemerintah

Kabupaten Sekadau mengucapkan proficiat selamat kepada kedua Diakon yang baru

saja ditahbiskan, kita berdoa bersama untuk mendoakan kedua Diakon ini agar

sampai pada penerimaan Sakramen Imamat,” ujarnya.

Di kesempatan itu, Bupati Rupinus juga menyampaikan terima

kasih kepada orang tua kedua diakon yang ditahbiskan.

“Terima kasih kepada orang tua kedua diakon, tidak mudah

menitipkan putranya hidup membiara menjadi imam,” ucapnya.

Orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini meyakini, Tuhan

akan selalu bersama kedua diakon ini dalam kerya kasih sebagai gembala umat,

Tuhan tidak akan tidur pasti akan menyertai perjalanan kedua diakon ini sampai

pada sakramen imamat. Rupinus pun berharap agar lebih banyak lagi muncul diakon

diakon yang baru ditengah umat katolik, karena umat katolik semakin berkembang

tetapi imam yang memberi pelayanan kepada umat masih kurang.

“Berharap banyak anak-anak muda, keluarga katolik yang mau

menjadi imam,” pesan Bupati.

Sementara Uskup Sanggau Giuliuo Mencuccini, CP dalam

sambutannya mengungkapkan kebahagiaannya apabila mendengar adanya pentahbisan.

Uskup juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada orang tua kedua Diakon

yang ditahbiskan.

“Saya mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada orang tua

yang telah rela memberikan anak mereka kepada Tuhan dan kepada para Pastor

Pasionis yang telah mendidik mereka sampai pada hari ini sehingga bisa

ditahbiskan menjadi Diakon. Menurut Uskup Jaman sekarang tidak mudah menjadi

diakon, namun yakin dan percaya dengan kesabaran pasti ada kerahiman tuhan

sehingga akan banyak keluarga katolik yang terpanggil menjadi imam, pastor,

frater, suster dan bruder,” tukasnya.

“Kita harus sabar menanti kerahiman tuhan,” pesan Uskup.

Diakon yang baru saja dibaptis diharapkan selalu menjalankan

tugas sebagai pewarta allah dan selalu bersikap rendah hati.

“Anda berdua teleh dipilih oleh tuhan, bukan karena pendidikan

yang diperoleh melainkan karena kasih serta kepercayaan kepada kasih tuhan.

Kalian harus dpat mengasihi kristus lebih dari yang lain. Jangan meninggalkan

doa, hendaklah anda berdoa dalam kesunyian. Alkitab adalah dasar dari iman

kita. Dan saya mohon kepada kita semua untuk sungguh-sungguh mendoakan dua

diakon ini, agar mereka sungguh memberikan pelayanan kasih kepada umat.

Sementara pastor provinsial Pasionis pastor Nikodemus Jimbun, CP kedua diakon ini

harus Melayani tingkat dewa. Harapan konggregasi,mereka tidak hanya tabisan

diakon tetapi sampai tahbisan imamat,” imbuhnya.

Untuk diketahui, diakon Damasku Damas, CP lahir di Mondi 18

Juli 1991. Anak ketujuh dari tujuh bersaudara buah kasih dari pasangan Bapak

Petrus Tonsan dan Ibu Agata Mani. Moto panggilan ‘aku bersyukur kepada-Mu Bapa,

Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu engkau sembunyikan bagi orang bijak

dan pandai, tetapi engkau nyatakan kepada orang kecil’ (Mat. 11: 25).

Sementara itu diakon Antonius Bulau, CP lahir di Beruduk 4

Maret 1990. Anak ke-8 dari 8 bersaudara, buah kasih dari pasangan Bapak Rafael

Abel dan ibu Maria Jangek. Moto panggilan ‘(1 Samuel 16:7) janganlah pandang

parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab aku telah menolaknya. Bukan yang

dilihat manusia yang dilihat Allah, manusia melihat yang didepan mata, tetapi

tuhan melihat hati’. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Nikmati Bubur Malam Ala Harris Hotel Pontianak
Jumat, 22 November 2019
Artikel Sebelumnya
Wabup Aloysius Raker Dengan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad : Bahas Kerjasama Penyediaan Dokter Spesialis di Sekadau
Jumat, 22 November 2019

Berita terkait