Sekadau    

Bupati Rupinus Hadiri Misa Syukur Kaul Pertama Tiga Orang Suster Konggregasi Pasionis

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 13 Agustus 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Misa Syukur Dipimpin

Uskup Sanggau

KalbarOnline, Sekadau

Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sekadau, Ny.

Kristina Rupinus, S.Pd., M.Si menghadiri misa syukur kaul/profesi pertama tiga

orang suster konggregasi pasionis di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus

Sekadau, Minggu (11/8/2019).

Ketiga suster pasionis yang menerima kaul pertama itu adalah

Suster Hermimi, CP, Suster Emerensiana Wira Ina CP dan Suster Hoseanta S.

Saragih, CP. Misa kenangan penuh syukur profesi pertama ketiga orang suster

pasionis ini dipimpin langsung oleh uskup keuskupan sanggau Mgr. Julio

Mencucini, CP.

Misa syukur kaul pertama ketiga suster pasionis yang dimulai

pukul 08.00 Wiba ini diawali dengan prosesi perarakan yang diawali dengan

misdinar, ketiga orang suster yang mengucapkan kaul pertama, pimpinan provinsi Indonesia

konggregasi suster pasionis, para pastor dan terakhir uskup keuskupan Sanggau.

Di hadapan provinsial suster pasionis provinsi santo yosep

indonesia suster Helena Inca, CP ketiga orang suster ini menyatakan kaul

pertamanya. Usai menyatakan kaul pertama di hadapan provinsial suster pasionis

ketiga orang suster ini menandatangi berita acara yang disaksikan uskup

keuskupan Sanggau.

Setelah menandatangani berita acara, dilanjutkan dengan

prosesi pemberkatan pakaian dan salib oleh uskup yang akan digunakan oleh

ketiga suster yang berkaul pertama ini. Pakaian dan salib yang telah diberkati

oleh uskup ini kemudian diserakan oleh pimpinan provinsial suster pasionis

kepada tiga orang suster yang menyatakan keual pertama.

Pakaian dan salib yang diserahkan oleh pimpinan provinsial

suster pasionis langsung digunakan oleh ketiga suster yang menyatakan kaul

pertamanya. Dengan menggunakan pakaian dan sambil memikul salib dan duri yang

dikenakan kepala, ketiga orang suster ini berjalan mengelilingi gereja

disaksikan oleh ribuan umat katolik yang hadir. Mereka telah memikul salib

bersama kristus.

Dalam homilinya, Uskup Keuskupan Sanggau menegaskan hakikat

hidup bhakti sebagai suster biarawati.

“Suster yang mengikrarkan Kaul pertama maupun kaul kekal

harus tetap hidup dan bersama dengan Yesus. Menjadi biarawati berarti harus

siap menjadi pendoa. Panggilan biarawati bukan untuk miskin, bukan untuk

mewartakan bukan juga sebagai pendidik, melainkan panggilan untuk kudus seperti

yesus. Karena hanya dalam kekudusan   bisa bertemu dengan yesus,”

ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan uskup asal Italia ini, menjadi

biarawan biarawati berarti harus rela memikul salib Yesus dengan gembira dan

berpartisipasi dalam karya penyelamatan dunia.

“Peristiwa yang terjadi hari ini adalah atas kesedian dan

keberhasilan suster yang menerima kaul pertama,” ujar uskup.

Uskup menjelaskan, kaul adalah janji sukarela kepada Allah,

untuk melaksanakan suatu tindakan yang lebih sempurna. Kaul juga merupakan

dasar hidup membiara yang disahkan oleh Gereja, di mana para anggota yang

terhimpun dalam suatu komunitas religius memutuskan untuk memperjuangkan

kesempurnaan lewat sarana-sarana ketiga kaul religius, yakni kaul kemiskinan,

kemurnian dan ketaatan.

“Kaul kekal ini bisa menjadi lebih mudah apabila dijalani

dengan kerelaan, suka cita dan riang gembira. Kebersatuan dengan Yesus dalam

ketekunan doa pasti hidup dan karya kerasulan anda akan berbuah,” jelasnya.

“Bagi seorang suater pasionis salib menjadi mutiatra yang

sangat berharga bagi hidupnya. Kesusksesan hidup relegius apabila dijalankan

dengan kereleaan dan suka cita dalam kristus. Kita sudah menjawab undangan

kristus, sehingga kita harus sungguh menjalan hidup relegius dengan gembira.

Karena yesus, kita menjadi benar dan segala percobaan segera berakhir. Saya

ingin sampaikan proficiat dan selamat, semoga tetap bersemangat dan berkarya

dalam naungan berkat tuhan. Semoga pertolongan bunda maria dapat memberi

kekuatan kepada kita. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua yang

telah merelakan anaknya hidup dalam relegius,” timpalnya.

Dalam homilinya itu juga, uskup mengajak umat katolik untuk

senantiasa mendoakan panggilan biarawan biarawati agar mereka tetap semangat

memenuhi pangilan hidup yang telah mereka pilih untuk menjadi pelayan tuhan.

Sementara Bupati Sekadau, Rupinus menyampaikan provisiat

kepada ketiga orang suster pasionis yang telah menerimakan kaul pertama ini.

“Sekarang ini umat Katolik semakin bertambah jumlahnya,

tetapi gembalanya sedikit, Untuk itu saya minta kepada anak-anak muda yang

punya panggilan untuk menjadi pastor, frater, bruder dan suster supaya dari

sekarag panggilannya dipelihara. Saya juga minta kepada orang tua, kalau ada

putera puterinya yang punya panggilan untuk menjadi pelayan tuhan supaya

diberikan motivasi, jangan takut bapak ibu kalau ada anak anak yang mau jadi

pastor, bruder dan suster. Jangan dilarang, relakan mereka untuk memilih

panggilan hidupnya sebagai pelayan tuhan,” pintanya.

Orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini juga menyampaikan

ucapan terima kasih kepada kedua orang tua dari tiga suster yang menyatakan

kaul pertama ini.

“Semoga lahir suster-suster yang lain lagi dalam karya dan

pelayanan kasih,” pinta Bupati.

Sementara itu provinsial suster pasionis provinsi santo

yosep Indonesia, suster Helena Inca, CP 

dalam sambutannya mengatan untuk jaman sekarang ini tidak gampang

menyerahkan anak kepada tuhan untuk menjadi pelayan tuhan, untuk itu agar umat

memberikan doa terhadap panggilan para biarawan maupun biarawati.

“Hari ini bertambah tiga orang suster. Jaman ini tidak gampang menyerahkan anak kepada tuhan untuk menjadi pelayan tuhan. Untuk itu kami mohon doa kepada umat untuk selalu mendoakan para suster. Panggilan berawal dari keluarga. Untuk itu kami berterima kasih kepada orang tua yang telah menyerahkan anak-anaknya kepada konggregasi pasionis,” pungkas suster.

Setelah misa syukur serah setia seumur hidup kelima orang suster ini, dilanjutkan dengan ramah tamah bersama uskup, Bupati, para suster, undangan dan keluarga di aula susteran Pasionis Jalan Rawak Sekadau Hilir. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Bupati Rupinus Resmikan Kantor Baru CU Usaha Kita Balai Sepuak
Senin, 12 Agustus 2019
Artikel Sebelumnya
Cita Mineral Investindo Salurkan Bantuan Hewan Kurban ke 10 Masjid
Senin, 12 Agustus 2019

Berita terkait