KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar Tabligh Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam 1441 Hijriah di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (22/11/2019) kemarin.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, selain menjadi perekat silaturahmi antar sesama, momen peringatan Maulid Nabi menjadi satu di antara upaya membangun Kabupaten Kubu Raya yang tentram.
“Tentulah pemerintah kabupaten yang saat ini sudah berusia 12 tahun menginginkan bagaimana kita selalu membangun suasana yang memberikan rasa tentram serta kenyamanan. Baik kepada umat maupun masyarakat Kubu Raya,” tuturnya saat membuka kegiatan.
Muda menyebut, peringatan Maulid Nabi juga menjadi salah satu cara memperluas ruang ibadah umat. Terlebih bagi aparatur negara baik sipil maupun militer. Melalui momentum peringatan Maulid, relasi sosial masyarakat makin dapat direkatkan. Sebab, menurutnya, semua pihak punya tanggung jawab untuk menjaga dan merawat generasi. Yang itu semua dapat terwujud jika ada persatuan.
“Selain memperingati Maulid, marilah sama-sama kita terus berusaha untuk ke depan lebih memperkokoh persatuan sekaligus membangun kinerja yang lebih luas lagi untuk generasi kita. Di semua sektor kita lakukan upaya-upaya untuk membangun rumah tangga-rumah tangga yang bisa tenang dan bahagia,” ajaknya.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini mengungkapkan, Kabupaten Kubu Raya merupakan daerah dengan jumlah pesantren terbanyak di Kalimantan Barat. Begitu juga dengan jumlah madrasah hingga aliyah. Termasuk majelis taklim, taman pendidikan Alquran dan qori-qoriah. Karena itu, dirinya menilai hal tersebut sebagai amanah yang besar. Di mana ada tanggung jawab untuk terus mengawal tumbuh kembang generasi.
“Mudah-mudahan dengan kita aktif berkumpul itu juga menjadi bentuk tanggung jawab agar anak-anak terkawal dengan baik. Terhindar dari hal-hal yang mengganggu dan merusak diri, termasuk merusak tatanan di masyarakat,” ujarnya.
Dirinya menyebut tantangan saat ini sangat serius. Karena itu, dia mengajak untuk selalu menjaga keluarga. Terutama dari bahaya narkoba, pornografi, kekerasan dan sebagainya. Karena itu, dia mengajak semua pihak khususnya untuk bersama-sama memperkuat rumah tangga-rumah tangga yang ada.
“Insya Allah kita kawal, bentengi dan perkuat bersama guru-guru agama, tokoh-tokoh pendidik, ibu-ibu majelis taklim. Mudah-mudahan ini merupakan cara kita untuk bisa memperluas ruang ibadah kita,” tukasnya.
Sementara K.H. Jejen Syukrillah dalam ceramahnya mengatakan, melalui peringatan Maulid Nabi diharapkan akan terbangun tiga jenis ukhuwah. Yaitu ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniyah atau kebangsaan dan ukhuwah insaniah atau kemanusiaan.
“Ketika kita memang landasannya iman dan takwa, Insya Allah Kubu Raya ini akan penuh dengan kedamaian. Penuh kebahagiaan dunia dan akhirat manakala masyarakatnya bertakwa kepada Allah Taala,” ujar Kiai Jejen.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam selaku Ketua panitia mengatakan, tabligh akbar diikuti berbagai elemen baik dari unsur pemerintah maupun masyarakat. Di antaranya pegawai, anggota PGRI, tenaga kesehatan, BKMT se-Kubu Raya, pondok pesantren dan pengurus masjid se-Kubu Raya serta masyarakat khususnya di sekitar Kantor Bupati Kubu Raya.
“Tujuan pelaksanaan tabligh akbar ini untuk memperkuat ukhuwah demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Kubu Raya yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas dan religius,” ucap Yusran.
Selain diisi ceramah agama, tablig akbar diwarnai penyerahan donasi infak beras senilai Rp25 juta rupiah dari para ASN Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Penyerahan dilakukan Bupati Muda Mahendrawan kepada Branch Manager Baitul Mal Munzalan Indonesia Kabupaten Kubu Raya, Rizal Mustamsir. (ian)
Comment